42. Penjelasan

1.3K 125 4
                                    

Ada yang kangen sama jisung? Atau kangen taera hehe... votenya jangan lupa gaisss...

Happy reading💚

¤¤¤♡¤¤¤

Jaemin, somi, taeyong dan mark masih setia nunggu kabar dari dokter yang masih ngecek keadaan taera di dalem ruangannya. Taeyong yang terlihat khawatir hanya bisa mundar-mandir didepan pintu ruangan yang ada taeranya, berharap taera akan baik-baik saja di sana.

"Ba-bang tiwai?."

Merasa dipanggil namanya, taeyong langsung membalikkan tubuhnya untuk menatap orang yang menyebut namanya tadi dengan nada gemetar. Seketika, tangan taeyong langsung mengepal dengan kuat ketika sudah melihat orang yang datang.

"Sung? L-lo ngapain ke sini?." Tanya mark ke jisung, ya orang itu adalah jisung. Dengan wajah penuh dengan luka, jisung tersenyum ke arah mark lalu kembali menatap ke arah taeyong dihadapannya.

Taeyong masih menatap jisung dengan tatapan tajam juga kedua tangan yang sudah mengepal keras. Jaemin melihat hal itu langsung berdiri dan menghampiri taeyong untuk menyuruhnya menenangkan diri.

"Ngapain lo ke sini?." Tanya taeyong dengan nada dinginnya.

Jisung yang tadi menundukkan kepala langsung menengok ke arah mata taeyong dan tersenyum. "Gua mau nemuin adek lo bang."

"Setelah lo sakitin dia? Lo itu gak punya malu ya? GARA-GARA LO! ADEK GUA ADA DI DALEM DAN DIA BELOM SADAR ANJINGG!." Kata taeyong dengan nada kencang, melihat taeyong yang menghampiri jisung. Jaemin dengan cepat lamgsung memundurkan tubuh taeyong kebelakang.

"Udah bang! Ini semua kan bukan sepenuhnya salah si jisung." Kata jaemin mencoba menenangkan diri taeyong.

"Gua tau gua salah bang."

"Bagus." Potong taeyong saat jisung mulai menjelaskan semuanya.

Jisung menatap taeyong sebentar lalu menarik nafas dan membuangnya dengan kasar.

"Sebenernya gua gak mau putus sama taera bang, tapi waktu itu ...

Flasback

"POKOKNYA PAPAH MAU KAMU MENIKAH DENGAN ANNA PARK JISUNG!." Teriak seorang laki-laki tua disebuah rumah besar berwarna biru tua.

"AKU ENGGA MAU PAH! AKU BISA CARI PEREMPUAN YANG LEBIH BAIK DARI ANNA! DIA ITU JAHAT! DIA UDAH NINGGALIN JISUNG DULU." Kata jisung dengan nada suara yang kencang.

Pria yang dipanggil papahnya itu hanya memijat dahinya lalu menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar.

"Oke! Sekarang kamu pilih, menikah dengan anna atau semua fasilitas yang papah kasih ke kamu papah ambil." Kata pria tua itu dengan nada seperti semula.

"Aku pilih, pilihan yang kedua. Papah boleh ambil semua fasilitas yang papah kasih ke jisung. Asal papah tau, jisung udah nemuin cinta jisung yang sebenernya. Pah! Percaya sama jisung, anna itu jahat. Dia bukan anna yang dulu papah kenal, hati dia udah ketutup sama es pah." Jelas jisung pada papahnya dengan nada selembut mungkin.

Papah jisung hanya membuang nafasnya dengan kasar lalu berdiri dihadapan jisung yang tengah duduk di sofa sebelahnya.

"Pokoknya papah gak mau denger alasan apapun itu, dan papah juga gak mau denger penolakan. Intinya kamu mau menikah dengan anna, soal gadis yang sedang kamu deketin itu harus kamu jauhin sekarang juga. Papah tau mana yang baik buat kamu dan mana yang engga baik buat kamu."

Setelah mengatakan hal itu pada jisung, pria tua tersebut langsung pergi keluar dari rumah jisung menuju mobil hitam yang terparkir dihalam rumah jisung.

Flasback off

"... gitu bang ceritanya."

Taeyong, mark, jaemin dan juga somi yang tadi serius mendengarkan penjelasan dari jisung hanya terdiam. Tangan taeyong yang tadi mengepal keras kini mulai terlepas.

"Sung, gua ...."

Cklekk

Baru saja taeyong melanjutkan ucapannya, tiba-tiba pintu ruangan taera terbuka dan menampakkan seorang dokter dengan pakaian berwarna putih di tubuhnya.

"Dok gimana keadaan adik saya dok?." Tanya taeyong dengan buru-buru ketika dokter menatap ke arahnya.

"Adik anda baik-baik saja. Namun..."

Mendengar dokter itu tidak melanjutkan kalimatnya, taeyong menatap ke arah nya dengan tatapan bingung dan alis terangkat sebelah. "Namun apa dok?."

Dokter tersebut menarik nafas lalu membuangnya dengan pelan. "Bisa kita omongkan berdua di ruangan saya?."

Taeyong mengangguk cepat dan mengikuti dokter tersebut ke ruangannya.

"Semoga si taera engga apa-apa." Ucap somi sembari menyatukan kedua jari-jari tangannya.

¤¤¤tbc¤¤¤

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang