Votenya jangan lupa kenapa?! Gak vote? Engga next nih ceritanya.
¤¤¤♡¤¤¤
"Ra, lo gak mau bangun apa? Gak capek tidur terus? Gua yang liatin lo aja capek ra." Kata taeyong sembari memegang telapak tangan sang adik yang masih belum terbangun dari tidurnya.
"Bang?."
Tiba-tiba terdengar seseorang yang masuk ke dalam ruangan taera lalu mendekat ke arah taeyong dan taera.
"Belom bangun juga bang dia?." Tanya orang tersebut yang bukan lain adalah mark.
Taeyong hanya menggelengkan kepala sambil mengeratkan pegangan tangannya pada telapak tangan taera. Mark menatap ke arah saudaranya lalu membuang nafasnya dengan kasar.
"Engga capek apa ya dia tidur terus. Ra, wake up. Lo engga tau, kalo kemarin papahnya jisung jengukin lo ra. Dia bilang, dia suka kalo lo sama jisung." Kata mark sambil mengelus kepala taera ya diperban oleh kain putih.
Engga lama kemudian, taeyong merasakan tangan taera yang bergerak di telapak tangannya langsung menatap ke arah wajah taera. Terlihat taera yang sedang mencoba membuka kedua bola matanya itu dengan bibir pucatnya.
"Mark! Panggil jaemin, haechan sama jisung di luar. Taera bergerak mark!." Suruh taeyong ke mark, mark menatap ke arah taera sebentar lalu berlari menuju pintu dan memanggil ketiga temannya untuk masuk dan melihat taera.
"Ra? L-lo udah bangun?." Tanya taeyong saat taera sudah berhasil membuka kedua bola matanya namun masih dengan mata yang lesu.
Taera melihat ke taeyong sebentar lalu pandangannya beralih ke arah haechan, jaemin, jisung dan terakhir mark disebelah kirinya.
"M-mark?." Panggil taera dengan nada lemasnya dan mata yang masih menatap ke arah mark.
Mark yang mendengar ucapan saudaranya ini langsung tersenyum lebar dan mendekatkan tubuhnya ke tubuh lemas taera.
"Iya, gua mark. Saudara lo."
Taera tersenyum lalu memejamkan kedua bola matanya sebentar, tiba-tiba taera merasakan sakit pada kepalanya. Sontak membuat taera langsung memegangi kepalanya dengan kuat, dan itu membuat semua yang melihatnya langsung khwatari.
"Ashh.. sa-sakit, ma-mark." Gumam taera pelan namun masih bisa didengar oleh semua yang ada didalam ruangan.
"Lo gak apa-apa ra?." Tanya jaemin dengan nada khawatir.
"G-gua en-engga apa-apa. Emm..."
Taeyong membuang nafasnya lega mendengar ucapan taera yang bilang ia tidak apa-apa. Taeyong tersenyum lalu mengusap kepala taera dengan pelan.
"Emm.. m-mark." Panggil taera lagi pada mark
Mark menengok ke arah taera lalu mendekatkan lagi wajahnya pada wajah saudaranya tersebut.
"Kenapa?."
"Me-mereka, si-siapa?."
![](https://img.wattpad.com/cover/223373122-288-k56016.jpg)