55. Ily

1K 92 7
                                    

Sekarang taera udah ada didalem kelas sambil ngebaca novel yang ada di atas meja. Karna waktu bel masuk masih beberapa menit lagi, taera pun hanya membaca novel sambil mendengarkan musik favoritnya dari boyband korea bernama NCT.

"EHHH GAISS!!! SINI KUMPUL, GUA BARU DAPET EFEK INSTAGRAM YANG ADA LAGU ALAKYU-LAKYU. AYO WOY KIT.A BUAT." Ajak haechan sambil teriak, membuat semua suasana yang tenang menjadi seperti tempat parkir pasar malam.

"AJAK GUA WOYYY, GUA GAK KEBAGIAN!."  Protes jaehwan yang memang berada dipaling belakang karna tertutup oleh tubuh sungwoon.

"ALAKYU-LAKYU NA NA NA NA NA." Kata jaemin dengan suara keras.

Taera yang sudah merasa keberisikan akhirnya memutuskan untuk pergi keluar kelas dan menuju ruang UKS yang menurutnya lebih tenang.

Sampai didalam UKS taera merebahkan tubuhnya di kasur uks sambil terus membaca novel yang tidak lepas dari tangannya.

"Ekhemm..."

Mendengar suara seseorang taera menjauhkan buku novel dari hadapannya, ia melihat jisung yang sudah berdiri sambil tersenyum ke arahnya dengan senyuman yang sangat manis.

"Ngapain kamu disini?." Tanya taera setelah fokus pada buku novelnya lagi. Jisung duduk diatas ranjang UKS sembari mengayun-ayunkan kedua kakinya.

"Bukannya aku yang harus nanya gitu? Kamu ngapain di sini? Bentar lagi bel masuk bunyi." Kata jisung.

Taera menutup novelnya dan mengubah posisi tiduran menjadi duduk menghadap ke arah jisung didepannya.

"Males ke kelas, haechan sama yang lain berisik banget bikin video."

Jisung mengangguk lalu menyilakan kedua kakinya, jadi posisi mereka sekarang ini sama-sama berhadapan dengan kaki yang saling dilipat.

"Aku pinjem tangan kamu boleh gak ra?." Tanya jisung lalu tersenyun ke arah taera.

Taera menatap bagian telapak tangan kanannya sebentar lalu menatap ke arah jisung dengan tatapan bingung. Jisung yang menyadari taera sedang kebingungan langsung meraih tangan halus taera ke arah dadanya.

"Kamu ngerasain apa yang aku rasain tiap ketemu sama kamu gak?." Tanya jisung masih dengan memegang tangan taera yang ada di depan dadanya.

Dug dug~ dug dug~

Taera merasakan jantung jisung yang berdetak sangat kencang. Taera tersenyum sambil menatap ke arah telapak tangannya yang menempel didada bidang jisung lalu menatap ke arah wajah jisung yang juga sedang tersenyum ke arahnya.

"Detak jantung kamu cepet banget, lucu."

"Aku takut kalo suatu saat detak jantungnya berhenti ra." Kata jisung masih dengan senyum yang terukir diwajahnya.

Taera menatap ke arah jisung dengan sebelah alis yang terangkat. Lalu melepaskan tangannya dari genggaman tangan jisung.

"Kamu ngomong apaan sih, engga baik tau sung."

Jisung tersenyum lalu memegang kedua bahu taera dan mendekatkan wajahnya kekening taera. Mencium sedikit lama di bagian kening lalu menyatukan kedua kening mereka.

"Jangan pernah tinggalin aku ra, kalo pun suatu saat nanti aku yang bakal ninggalin kamu. Kamu jangan benci sama aku ya? Aku sayang banget sama kamu." Kata jisung dengan ciuman diakhir katanya.

Taera mengangguk lalu membalas ciuman mereka, ciuman yang beberapa kali selalu gagal karna selalu terlihat oleh sahabatnya. Jisung melepaskan ciumannya dan memeluk tubuh taera dengan sangat erat. Bahkan bisa dikatakan sangat erat.

"I love you."

"Love you too."

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang