3. Encounter

1.2K 132 15
                                    

Liat ga sih kalian? Itu yang lagi corat-coret laporan audit yang baru gue kasih? Iya bener, itu dia yang tadi marahin gue karena laporan audit belum selesai finishing pas dia nanya, coba yah, ini tuh udah ganti hari alias lewat dari jam dua belas ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liat ga sih kalian? Itu yang lagi corat-coret laporan audit yang baru gue kasih? Iya bener, itu dia yang tadi marahin gue karena laporan audit belum selesai finishing pas dia nanya, coba yah, ini tuh udah ganti hari alias lewat dari jam dua belas malam dan dia masih sibuk corat-coret kesalahan laporan itu!

"Kenapa kamu ngeliatin saya begitu? Ada masalah?" kata Mbak Rene yang sontak bikin gue geleng.
"Ngga mbak, saya yang salah"
"Bagus kalau sadar, oh iya, siapa nama kamu?" lah dia udah berani marah-marah tapi ga tau nama gue dong.
"Mbak mau tahu nama saya apa sekalian nomor saya juga mbak?" tentu saja gue memanfaatkan kesempatan.
"Gausah gila kamu, CV kamu ada sama saya, jadi sebenarnya tinggal buka file kamu aja, cuma saya belum sempat"
"Nama saya Taehyung, mbak"
"Hah gimana? Susah amat namanya"
"Taehyung Andrean"
"Oke, Andre, besok kamu ikut saya turun ke lapangan ya, kerja kamu hari ini udah oke kok dibanding sama anak magang yang sebelum-sebelumnya, kesalahannya juga ga banyak, nanti biar saya aja yang poles, kamu udah boleh pulang" Taehyung hanya mengangguk perlahan mundur meninggalkan Irene.
"Mari mbak" yang dihadiahi anggukkan tanpa tatapan.

Iya, Taehyung meninggalkan Irene di ruang itu hanya saja ia masih terus melihat ke arah wanita yang bisa dibilang adalah atasannya atau penanggung jawab Taehyung di E&J.

"Sebenernya, dia cantik juga" kata Taehyung pada dirinya sendiri.

Sesungguhnya Taehyung masih kurang paham bagaimana jam kerja seorang auditor, kadang ia mendengar kakak kelasnya yang sudah menjadi junior auditor bisa pulang subuh hari, sementara yang magang biasa masih di beri keringanan. Taehyung berpikir, bagaimana nasib seorang senior auditor seperti Irene? Dia pasti kurang tidur, ya? Laporan yang katanya tinggal dipoles itu juga butuh waktu lebih dari satu jam buat menjadikannya lebih sempurna, belum lagi laporan lainnya. Irene kan perempuan, apa ga bahaya pulang malem-malem? Mana lagi lucu-lucunya gitu, kan takut ada yang nyulik terus kenapa-kenapa, gimana?

Taehyung membayangkannya menggeleng sendiri bergidik ngeri, tentu saja ia sebagai pria tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Oke Tae, lebih baik lu tungguin senior perempuan lu itu, bersikap sedikit gentle ga masalah, kan?" kata Taehyung lagi pada dirinya.

Sambil nunggu Irene benerin laporan mari kita ketahui sedikit tentang Taehyung. Eum, seperti yang kalian ketahui dari biodata Taehyung di awal, Taehyung merupakan lelaki tampan hasil blasteran Indo-Korea, sebenarnya tidak ada yang spesial selain wajah dan namanya, karena ia dari lahir di Jakarta, sekolah, kuliah, dan besar juga di Jakarta, ngomong-ngomong Korea, malah Taehyung belum pernah ke sana, kata mama Taeyeon, keluarga mama juga udah gaada di sana, terus kalau liburan, malah seringnya ke New Zealand, soalnya si adek numpang lahir di sana pas dulu papa ada dinas. Papa Taehyung juga udah gaada dan tempat peristirahatan terakhirnya di sana, di tempat di mana Jennie lahir.

"Eh, Mbak Rene udah selesai tuh" cerita Taehyung nya nanti sambung lagi ya, Taehyungnya mau mengejar cinta dulu, eh, bukan menjaga jodoh maksudnya, gatau jodoh siapa yang dijaga.

"Loh, kamu kok belum pulang? Nunggu jemputan juga?" tunggu-tunggu, kayaknya ada kesalahan sama kalimat dari Mbak Rene.
"Hah gimana mbak?"
"Kamu di sini nunggu di jemput? Udah malem loh, udah dari dua jam yang lalu saya suruh kamu pulang" Irene melihat jam nya yang menunjukkan pukul dua dini hari.
"Mbak nya di jemput ya?"
"Kebetulan iya, agak rawan juga sih pulang malem sendiri, eh itu jemputan saya udah dateng, kamu hati-hati di jalan ya, besok jangan telat, saya duluan" kata Irene meninggalkan Taehyung yang sudah menunggunya selama dua jam.

'Ya udah ga usah sedih gitu, yang penting kan niat lu baik, Mbak Rene ga kenapa-napa, malah bagus ada yang jemput' katanya dalam hati.

'Makanya jangan sok tahu' bunyi pikirannya yang lain.

"Kamu lama nunggu by?" suara itu samar terdengar setelah Irene membuka pintu mobil yang datang menjemputnya.
"Ngga, kok. Pas aku juga baru beres"
"Terus itu temen nya ya? Belum di jemput juga?" tanya Seokjin.
"Bukan temen aku Dani sayang, dia anak magang aku, kayaknya nunggu di jemput juga, yaudah yuk, langsung pulang aja aku udah capek nih" begitu Irene masuk mobil, Seokjin yang akrab dipanggil Dani (Daniswara) oleh Irene memberikan klakson pada Taehyung menandakan mereka pergi terlebih dahulu.

"Oh udah punya pacar? Gantengan juga gue" kata Taehyung lalu melangkahkan kakinya untuk pulang ke rumahnya yang memang masih di lingkungan kerjanya.

Hari ini Taehyung pulang menggunakan taxi online karena tidak membawa kendaraan, mobilnya di pakai adiknya karena hari ini mau pergi shopping dengan teman-temannya katanya.

"Ah, gue juga kalau bawa mobil lebih kece dari pada lakinya Mbak Rene tadi" gerutu Taehyung saat ia memasuki pekarangan rumah yang di mana mobilnya sudah terparkir indah.

"Loh, anak mama pulang kok ngoceh-ngoceh gitu? Kenapa?"
"Besok kakak yang bawa mobil ya ma, ada dinas juga ngaudit ke tempat klien, jadi biar ga ribet kakak mau bawa kendaraan sendiri aja, Jennie besok ga pake kan?"
"Iya, besok adek ga pake mobil kok, dia besok mama yang anter ke kampus sekalian mama ada mau pergi, kakak pake aja mobilnya, biar nyaman kerjanya" demi apa mama Taehyung tuh baik banget.
"Ngomong-ngomong, mama kok belum tidur?"
"Mama nunggu jagoan mama pulang dong, udah larut banget nih, besok kamu juga masih kerja, kan? Bersih-bersih abis itu langsung tidur ya kak, biar mama aja yang bawain tasnya sini"
"Gausah ma, mama lain kali ga usah nungguin kakak gini, mama tidur aja, kakak gapapa kok, kakak langsung ke kamar ya, good night mama" Taehyung mencium kening mamanya sebelum meninggalkan mamanya, iya Taehyung sudah menggantikan posisi papanya sejak kepergian papanya itu.

.

Di posisi lain, Irene baru saja sampai di kostnya dengan Seokjin yang mengantar.

"Dani, kalau kamu sibuk ga usah maksa buat jemput aku gapapa kali, kamu kan juga pasti capek kan abis operasi pasien berapa jam tadi, kamu bisa kurang istirahat kalo maksain jemput aku"
"Kalau buat kamu, waktu aku akan selalu ada Rene, yaudah kamu istirahat ya, udah malem, aku sayang kamu"
"Iya, kamu juga istirahat yang cukup, makasih ya udah ngaterin aku pulang, sayang kamu juga, Seokjin Daniswara"

200520

200520

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Intern Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang