32. Truant

644 105 9
                                    

Irene bangun pukul enam pagi, mungkin memang terbiasa atau memang karena sudah kenyang tidur di hari kemarin. Tapi saat dia terbangun.

"Morning Kak Rene"
"Owh? Pagi juga Jennie"
"Kenapa kak? Kecewa ya yang di samping kakak bukan Kak Tae" udah tahu kok nanya?
"Eh, bukan gitu Jenn, emang kakak mu ke mana?"
"Subuh tadi udah bangunin aku minta tukeran kamar lagi, takut ketahuan mama" terus emang kenapa kalau ketahuan? Eh?
"Sorry, Jenn"
"Ih, gapapa bukan salah kakak, emang itu ide gila si GGS aja pakek acara tuker-tukeran kamar"
"GGS?"
"Ganteng Ganteng Stupid"
"Yaampun, kakak mu itu loh"
"Maaf, aku ga tahu kalo kakak sekarang lagi belain pacar"
"Jenn"
"Bercanda kak, yaudah aku mau siap-siap dulu"

Irene pun ikut siap-siap. Ya dia juga mau masuk kantor hari ini, ga enak udah tinggalin kantor pas hari sakit sama pas hari pulang dari rumah sakit udah satu setengah hari ga liat kantor. Kangen juga sama tumpukan berkas itu, sama wajah tegang anak-anak kantor. Nah jadi sekarang Jennie, Irene, Taehyung udah pada siap, begitu mereka keluar kamar. Mama suru sarapan pagi dulu.

"Isi perut dulu yuk, baru pada berangkat"

Lalu mereka semua berkumpul di meja makan itu. Tapi mata mama memicing ke Irene. Karena apa? Irene kayak enggan makan gitu. Sebenernya simpel soalnya mama bikin sandwich ayam. Mau dimakan gimana, ga dimakan gimana.

"Irene, kamu ga usah kerja dulu deh hari ini, tuh nafsu makannya masih kurang, kalo di kantor hectic kamu ga makan terus nanti sakit lagi gimana? Yang ada makin parah Rene, ambil aja cuti satu hari lagi. Mumpung Jumat juga kan, kamu jadi bisa fokus istirahat sampe hari Minggu, oke sayang?"

Irene tuh sebenernya mau ngelak. Taehyung juga yang paham kondisi Irene mau jelasin situasinya ke mama kalo Irene bukan ga nafsu makan. Tapi Irene ga suka makan ayam. Lebih tepatnya ga bisa. Soalnya Irene kalau makan ayam tuh bisa sakit kepala gitu loh, lebih sakit dari pada ga ketemu kafein. Huh, susah sekali jadi Irene. Tapi tahu? Apa kata mama saat Taehyung mau membela Irene?

"Kamu tuh pacarnya sakit, mau pergi kerja malah dibelain gimana sih? Pokoknya ngga ya, keputusan mama udah bulat. Irene tinggal di rumah"

Tau ga sih? Irene tuh rasanya udah mau nangis aja di meja makan ini. Tapi kan ga enak, ga beretika, dan kurang beralasan gitu loh, masa tiba-tiba nangis, yang iya malah makin membuktikan dia masih sakit lagi dengan perspektif mama kayak gitu. Lagi-lagi Irene ngalah.

Irene tuh bukan ga suka mama yang atur-atur Irene gitu loh. Dia tahu kok, maksud mama baik, mama perhatian, Irene juga kadang suka sama afeksi seperti itu, tapi menurut Irene kali ini berlebihan. Irene merasa dia yang paling tahu dirinya, dan dia merasa dia sudah baik-baik saja. Tapi apa ini? Berkat mama kini kejadian kemarin terulang. Irene hanya sebatas mengantarkan Taehyung pergi kerja ke teras. Persis juga seperti kemarin Taehyung mengecup singkat kening Irene sebelum ia berpamitan untuk pergi bekerja.

"Aku berangkat ya sayang?"

Tapi Irene tidak menjawab. Irene memperlihatkan raut wajah yang sangat sedih seakan satu kata lagi saja keluar dari bibir Taehyung maka mata indah itu akan besedih. Iya, kedua pengelihatan itu telah berair. Taehyung sebenarnya tidak tega melihat hal itu, rasanya Taehyung ingin menarik Irene kedekapannya mengucapkan jangan menangis dan membawanya pergi bekerja, mengantar Irenenya ke kantor. Tapi selagi ada mama di samping Irene. Hal itu tidak akan terjadi. Maka Taehyung berniat langsung berbalik dan pergi dari pada ia semakin tidak tega lagi dengan Irene, tapi.

"Hone?"

Itu kata tanya, tapi kenapa terdengar sangat pilu? Kalian pasti tahu, siapa dalang di balik kata itu. Tadinya Taehyung mau tetap berjalan. Tapi Irene kini mencengkram tangan Taehyung untuk mencegah prianya semakin menjauh. Lalu, akhirnya Taehyung dengan pasrah berbalik.

"Rene"

Belum selesai Taehyung berceramah. Pemilik nama yang Taehyung sebut sudah menempel sempurna pada dirinya.

"Jangan pergi, aku ga mau di rumah sendiri, aku-aku"

Taehyung tahu, Irene pasti kesel diperlakuin mama kaya orang sakit padahal dia udah ga sakit. Cewe semandiri Irene? Akhirnya nangis merangkul leher Taehyung dan berhasil buat kemeja Taehyung di bagian pundak habis basah. Dan kejadian itu buat mama ga tega.

"Kak, temenin Irene di rumah lah, tuh dia tuh masih sakit, butuh kamu di sisi dia kak"

Si mama masih dengan statement nya kalau Irene sakit. Taehyung tadinya sudah mau mengiya kan. Tapi Irene berbisik lebih kecil lagi.

"Aku ga mau di rumah"

Taehyung berfikir lebih keras. Bagaimana caranya Taehyung tetap berhasil membawa Irene ke kantor? Akhirnya Taehyung meregangkan pelukan mereka lalu mulai berbegosiasi pada mama.

"Ma, Irene kayaknya emang masih sakit deh, itu nangis ke aku pasti karna ga bisa tahan sakit maagnya"
"Yaudah, makanya kan mama suruh kamu di rumah juga temenin Irene"
"Ngga deh ma, aku emang tetep temenin Irene, tapi aku temenin dia ke rumah sakit, sekalian kontrol, gimana ma?"

Sebenarnya mama sempat diam karena mencari kebohongan di mata Taehyung, tapi karena Taehyung berkata tulus. Mama tidak mendapatkan tanda-tanda itu.

"Yaudah, jagain loh ya kak, Irenenya. Jangan kamu kasih kerja abis dari check dia"
"Iya ma"

Jadi, itu adalah cerita bagaimana Irene bisa keluar dari rumah hari ini. Tentu saja Irene senang sekali. Air mata yang tadi mengaliri wajahnya kini sudah terganti senyuman. Memang tidak salah ia memilih Taehyung sebagai kekasihnya, Taehyung pintar membuat alasan. Asal kelak jangan dilakukan terhadap dirinya saja.

Mereka berdua sudah di mobil. Taehyung bahkan melihat keceharan maksimal dari wajah wanita yang duduk di samping pengemudi ini, tapi, saat arah mobil itu terlaju ke arah kantor Irene.

"Siapa bilang aku mau ngantor?"

Tanya Irene yang membuat Taehyung bingung.

"Loh, tadi bukannya kata kamu mau keluar?"
"Iya, kan aku bilang mau keluar, tapi kan ga bilang ke kantor"

Fix, Irene sakit beneran ini kayaknya, Taehyung ga paham.

"Terus?"
"Kita ganti waktu kita yang hilang?"
"Hah?"
"I wanna date with you, honey, understand?"

Yaampun emang kalau sama cowo tuh ga boleh ya kode-kodean, ga paham mereka.

"Eh?"
"Kata kamu rumah sakit punya papa kamu, bolos sehari bisa?"

200720

200720

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Intern Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang