"Tapi kamu yang suapin, kalo ngga, aku ga mau makan"
"Dasar kerdus"
"Suapin ga nih?"
"Iya-iya aku suapin"Irene langsung mengambil burger Taehyung terlebih dahulu tapi Taehyung melihatnya.
"Kamu makan burger kamu dulu bunn, selesai kamu makan, baru kamu suapin aku, okay? You first, ladies first"
"Untung peka"Ga pake aba-aba Irene ngecup pipi Taehyung baru setelahnya buka cheese burger dia.
Taehyung mah seneng-seneng aja Irene manis. Kalo bisa kan gini terus. Taehyung bahagia.
Tanpa Taehyung sadari Irene makan lebih cepat dari biasanya. Dia gigit burger itu dengan se banyak mungkin dalam sekali gigitan. Padahal kan mulut Irene kecil :( terus tahu lah ya apa yang terjadi.
"Uhuk"
"Rene" Taehyung refleks.Irene sendiri tuh udah kaya yang mukulin dadanya lalu sedot vanilla latte dia. Akhirnya lega.
"It's okay, aku cuma kesedak"
"Makan pelan-pelan aja love, aku tahu kamu laper tapi aku ga mau kamu kenapa-kenapa, kamu tahu kan, kalau kesedak bisa menyebabkan kematian?"Sebenernya tuh Irene udah misuh-misuh. Dasar Taehyung ga peka. Dia tuh makan cepet bukan karena laper. Tapi mau cepet suapin Taehyung takut kalau lelaki di sebelahnya kan juga lapar. Kedua, ya Irene tahu sih, tersedak bisa menyebabkan kematian, tapi emangnya harus dibahas ya? Kan kesannya kaya ngedoain :(
"Emang kamu udah siap?" Tanya Irene.
"Siap apa?"
"Kehilangan aku"
"Ih! Astaga Tuhan, Irene! Ngomong apa sih kamu, maafin aku sayang, aku ga maksud kaya gitu, kamu tahu kan?"Taehyung sadar apa yang dia ucap menyinggung Irene. Jadi ia melepas tangan kirinya dari setir dan mengusap puncak kepala Irene.
"Kamu fokus sama jalan aja ga usah pegang-pegang, aku ga mau 'pergi' nya jadi berdua"
"Astaga, Irene, ngomong apa sih sayang? Iya, oke, fine, aku fokus setir, ga pegang kamu, jangan ngomong yang aneh-aneh, jangan marah oke?"
"Salah siapa?"
"Salah aku sayang, maaf ya"Akhirnya Irene makan dengan tenang dan pelan, menghabiskan cheese burger itu lalu lanjut lagi ke mushroom burger kesukaannya. Biarin aja lambat asal selamat. Bodo amat sama Taehyung. Dua burger sekitar setengah jam lebih lah ya, hampir tiga perempat jam Irene selesai makan lalu habisin vanilla latte punya dia. Baru terakhir buka bungkus whooper burger buat Taehyung. Tapi bukannya membuka mulut Taehyung malah lagi-lagi lepas tangan kirinya.
"Mau apa sih? Aku tadi bilang kan ga usah pegang. Kalau pegang, suap burger sendiri kamu ya"
Tapi Taehyung tetaplah Taehyung. Dia melancarkan tangannya ke sudut bibir Irene buat ngelap noda saus di sana. Selama makan tadi. Sebenarnya Taehyung curi-curi pandang aja gimana gemesnya Irene makan. Ternyata bener kan, ada saus ketinggalan di sana.
"Aku hapusin saus yang mengurangi kadar cantik kamu loh sayang, masa kamu bukannya makasih ke aku, malah mau batal suapin sih"
"Tapi"
"CUP" Taehyung duluan.
"Suapin aku ya?"Udah, kalo yang begini. Giliran Irene yang lemah. Auto ngangguk aja dia tiba-tiba wkwk.
Setelah adegan burger selesai dan Taehyung dapat bonus dipegangin juga minumnya sama Irene selama di tol biar bisa minum matcha latte sambil nyetir. Akhirnya mereka sampai di kota kembang. Kota kelahiran si neng geulis, Irene Natanegara. Karena Taehyung orangnya gampang inget jalan. Jadi dia udah tahu jalur ke rumah Irene kali ini tanpa maps juga tanpa arahan Irene. Bahkan kebetulan satpam yang jaga perumahan Irene adalah satpam yang waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Intern Boy [Completed]
FanfictionVRENE LOKAL VER. Meet Taehyung, Mahasiswa semester 7 yang sedang menunggu sidang skripsi dan mencoba bekerja di salah satu kantor akuntan ternama, melamar dan diterima sebagai anak magang di E&J degan masa percobaan tiga bulan. Meet Irene, Seorang...