My Intern Boy [Completed]

54. Proposal

Irene sudah selesai mengemas barang dan sekarang ia mengumpulkan tenaga untuk besok pagi pulang ke Bandung menggunakan kereta paling pagi. Irene mulai merebahkan dirinya. Lalu ia melihat ke arah bangku yang ada di dekat kasurnya, dan.

"Halo bundle" iya, itu boneka yang dibelikan Taehyung, berpasangan.
"Bundle kangen papa ya?" For your information, nama dia Bundle (Bunny Andle) panjangnya Bundle of Joy.
"Mommy juga kangen sama papa, tapi gimana dong?"

Terus sekarang Irene ngelihat scented candle yang ada di nakasnya, for your information. Irene ga pernah pake scented candle yang dibeliin Andre, dia terlalu sayang sama apa yang Andre beliin.

"But life must go on, aku sama Andre udahan, dan aku yang mutusin buat udahan sama dia, jadi ga boleh nyesel"

Irene bingung. Hubungannya sama Taehyung tergolong lebih sebentar. Bahkan sangat singkat. Tapi kenapa rasanya kenangannya begitu banyak dan sangat membekas? Apa karena dulu pas putus sama Seokjin ada Taehyung dan sekarang Irene sendiri?

"Yaudah lah, mending tidur aja, biar besok ga telat" lalu Irene tidur.

.

Pagi ini, sekitar pukul empat pagi Irene segera ke Stasiun Gambir, ia berangkat dengan kereta pukul lima. Tentu saja Irene tidak mau telat maka dari itu lebih baik sampai terlebih dahulu dan menunggu sebentar ketimbang mepet.

Sekitar pukul delapan lewat, Irene kini sudah sampai di Bandung dan tentu saja abah sama mommy sudah menjemputnya di stasiun, Jisung tidak ikut karena ia harus pergi sekolah, Irene bisa ke Bandung kan karena cuti, bukan karena libur.

"Anak kesayangan mommy! I miss you" mommy memeluk Irene nya erat.
"I miss you too mommy"
"Kamu kenapa tiba-tiba pulang? Udah ga betah di Jakarta? Balik Bandung aja udah ya?" Lanjut mommy.
"Tiff, anak aku baru sampe bukan langsung ajakin ke mobil, sini abah bawain koper kamu teh" abah mengambil alih koper Irene dan mereka ke mobil untuk menuju ke rumah.

Di perjalanan hening karena Irene yang malas jika harus ditanya-tanya memilih untuk pura-pura memejamkan mata, dan kedua orangtuanya tentu tidak membuat berisik agar tidak mengganggu Irene.

Sesampainya di rumah, Irene langsung menggeret kopernya ke kamarnya untuk bersih-bersih dan berganti pakaian, tapi sebelum itu.

"Mommy, abah, Irene mandi dulu, abis itu Irene minta waktunya sebentar"

Mommy paham. Kalau Irene sudah bicara seperti itu berarti akan ada rapat keluarga di mana ada suatu masalah serius yang Irene hadapi. Biasanya seperti itu. Mommy mengajak abah untuk duduk di ruang tamu untuk menunggu Irenenya selesai bersiap.

Tidak terlalu lama karena Irene juga simpel dan tidak perlu ber-make up dalam waktu kurang dari dua puluh menit Irene sudah turun ke ruang tamu.

"Teteh ada mau bicara apa nak?" Tanya abah.