Taehyung bingung dengan ucapan Irene barusan. Bukan. Bukan Taehyung tidak tahu maksud Irene. Taehyung paham betul maksud Irene adalah untuk membolos di hari ini dan pergi berkencan berdua dengannya. Lalu, apa yang Taehyung bingungkan?
"Ini yang di samping aku beneran Irene Natanegara?"
"Ya terus kamu pikir aku siapa?"
"Bener ini Irene bunny, pacarnya Taehyung Andrean?"
"Ih, kamu apaan sih, aku lagi ga mau bercanda loh, aku Irene Natanegara, bunny nya kamu Dre, kenapa sih? Kerasukan? Iya?" Tanya Irene sarkras.Bukan Rene. Bukan kerasukan. Taehyung tuh heran loh, ini bener Irene yang strict dan perfectionist? Bener nih? Seorang Irene yang ngajakin Taehyung bolos? Ya kalo Taehyung si, seneng-seneng bae 😏
"Ga gitu Rene"
"Ga peka ah, males aku, balik ke rumah aja, tahu gitu mending di rumah dimanjain sama mama, kamu ga bisa manjain aku"Oh, emang lagi manja, lagi pengen dimanja? Pengen berduaan?
"Honey siap melayani tuan putri, jangankan manjain, tuan putri mau apa juga bakal aku turutin. Apa sih yang ngga buat princess?"
"Bucin"
"Yeu, giliran begitu dibilang bucin, terus aku kudu bagaimana sayang?"
"Gatau ah mau liat pantai aja"
"Bener?"
"Mending ngomong sama ubur-ubur kayaknya dari pada sama kamu, kebanyakan nanyanya"
"Siap tuan puteri"Akhirnya mobil meluncur tanpa aba-aba dari Irene. Hanya sebatas clue pantai dan juga ubur-ubur, akhirnya Taehyung meluncurkan mobilnya ke arah Jakarta Utara. Ya pantai terdekat yang Taehyung tahu, cuma Taman Impian Jaya Ancol kan? Singkatnya mereka ke Ancol.
Sampai di sana. Taehyung memarkirkan mobil di beach pool lalu Irene langsung keluar seperti seseorang yang belum pernah melihat laut sebelumnya. Mungkin tidak seindah pantai di Bali. Tapi sedikit melihat laut lepas saja. Irene merasa cukup senang.
Taehyung menyusul Irene nya yang menyusuri jalan hingga jembatan yang terbuat dari kayu melewati perairan. Di sana ada beberapa nelayan dengan kapalnya yang menepi menjual beberapa jenis penghuni laut. Seperti ikan, udang, dan masih banyak lagi. Irene terlihat menikmati pemandangan yang ada di sekitarnya lalu menemukan kumpulan ubur-ubur kecil berwarna putih yang bergerak ke tepian pantai terbawa ombak. Uh lucu, Irene gemas.
Sementara Taehyung sendiri malah terdistraksi dengan pahatan kayu di tengah jembatan itu yang berbentuk hati. Ia melihat pasangan lain berfoto di sana. Dan tahu? Ia mengajak Irene nya.
"Kita foto di sana juga yuk?"
"Alay"Sesingkat itu pembicaraan mereka. Irene kembali berjalan menuju batuan dan melihat ada bapak-bapak yang menjual kepiting hidup. Uh, sebenarnya Irene tidak tega melihat kepiting itu masih hidup dan harus di ikat dengam tali. Lagi pula, Irene sebenarnya tidak begitu menyukai kepiting, jadi bukankah lebih baik membiarkan kepiting itu hidup? Tapi sang penjual berkata lain.
"Kepitingnya dek? Ini kepiting telur loh seratus lima puluh aja sekilo"
Irene sedikit tersenyum paksa lalu menggeleng lemah tanda tidak tertarik dengan tawaran bapak itu. Lalu Taehyung yang tadinya sedikit tertinggal mendekati Irene.
"Kenapa bunn?"
Irene menunjuk ke arah bapak yang menjual kepiting itu.
"Itu, bapaknya jualan kepiting Dre, kasihan ya kepitingnya masih hidup diiket gitu"
Gatau kenapa Irene tuh bawaannya murung gitu loh, seperti ikut merasakan penderitaan si kepiting. Taehyung sendiri malah heran, ini beneran Irenenya kenapa sih? Kok jadi makin sensitif gini? Apa bener efek masih ga enak badan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Intern Boy [Completed]
FanfictionVRENE LOKAL VER. Meet Taehyung, Mahasiswa semester 7 yang sedang menunggu sidang skripsi dan mencoba bekerja di salah satu kantor akuntan ternama, melamar dan diterima sebagai anak magang di E&J degan masa percobaan tiga bulan. Meet Irene, Seorang...