Satu minggu berlalu, hari ini sudah tiba harinya Jisoo menikah. Iya, dan Irene masih uring-uringan seperti sedia kala. Kadang Taehyung bingung, yang hamil kan Jisoo, kenapa Irene yang uring-uringan? Irene ga lagi hamil juga kan? Eh? Ngga lah, kan belum diapa-apain Irenenya.
Oh iya, tentu saja Taehyung sudah cepat beradaptasi dengan perubahan Irene itu dan juga sempat berkonsultasi dengan Solar. Taehyung sengaja menelepon sahabat calon istrinya itu karena perubahan Irene yang sangat random.
"Au, ini Taehyung"
"Hih, iya gua tau, gua save kali nomor lu, kenapa? Numben telpon"
"Itu, gua udah balikan sama Irene"
"Lah terus? Bagus dong, congrats ya both of you, jangan labil lagi"
"Nah itu masalahnya"
"Apaan dah, jangan bilang lu cuma mau mainin Irene, gua gibeng lu ya"
"Kagak Au, sumpah, gua serius sama Irene, kemarin itu kita udah baik-baik aja, cuma Irene tuh kayak yang random banget mood nya kayak sehari baik sehari manja, eh tiba-tiba galau, ngejauh marah-marah, bingung gua wei, terus dia tuh beda banget lah bukan gua ga bisa terima perubahan dia, cuma"
"I see i see"
"Loh, gua belum selesai cerita lu udah paham?"
"Halalin bego, cewe lu udah ngebet nikah elah, dasar laki ga peka banget"
"Iya sih, gua juga mikirnya gitu, gua sih baru dua puluh tiga, Irene nya udah dua puluh tujuh kan ya"
"Asem lu, gua sama Irene seumuran bego"
"Ya maap lupa, terus juga Jisoo mau nikah sama Seokjin akhir minggu ini"
"Waduh, cepet juga, bukannya lagi hamil gede dia?"
"Lah lu tau juga?"
"Tau lah, Irene cerita, emang elu, ga ada buat Irene makanya ketinggalan info"
"Yaudah iya, sekarang bantuin gua dong"
"Yaudah nikahin aja si ngapa minta bantuan gua elah"
"Lu kan sahabatnya Irene nih"
"Iya cah masi inget gua, lantas?"
"Kasih tahu dong, biasanya kan cewe tuh punya jenis-jenis pernikahan impian yang pengen dia realisasikan dari dia kecil gitu kan? Gua mau bikin surprise dengan tahu tanpa harus tanya sama dia, lu tahu kan?"
"Urusan cetek lah, gua jago tuh masalah organizing gitu, ntar gua chat kronologisnya"
"Siap mbak kriminologi, makasih banyak loh ya"
"Ga gratis loh ya ini"
"Aman terkendali, santuy"Taehyung jadi tersenyum mengingat percakapannya dengan Solar dan membuat ia matang dengan segala persiapannya untuk meminang Irene. Oh iya, untuk hari ini, resepsi Jisoo memang diselenggarakan. Keluarga dan sahabat dekat saja yang diundang, mereka baru melakukan resepsi saja, menurut agama juga belum, karena sesungguhnya keadaan Jisoo yang membuat mereka sedikit berkendala ya jadinya yang penting dibuat dulu syukurannya nanti acara gereja dan pencatatan sipil belakangan, ini permintaan abah. Abah juga sudah menjelaskan ke Jisoo mengenai hal yang sebenar-benarnya sehingga tidak ada lagi dusta di antara mereka, tidak ada lagi dendam yang terpatri dan Jisoo menyempatkan meminta maaf pada kakak sepupunya itu, tidak lain tidak bukan, Irene.
Di acara ini sendiri sebenernya Irene niat bantu tapi Irene malah dapet jatah kaya tamu, kata Jisoo sih ga enak juga terus mengamankan Irene dari Jessica, Ibunya Jisoo. Iya, abah dan Jisoo sepakat untuk tidak memberitahukan ibunya masalah ini, soalnya takut mentalnya terguncang lagi. Bahkan untuk menghindari keributan, mommy dan Jisung ga ikut ke acara, mereka menunggu di kamar hotel tempat Jisoo melakukan resepsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Intern Boy [Completed]
FanfictionVRENE LOKAL VER. Meet Taehyung, Mahasiswa semester 7 yang sedang menunggu sidang skripsi dan mencoba bekerja di salah satu kantor akuntan ternama, melamar dan diterima sebagai anak magang di E&J degan masa percobaan tiga bulan. Meet Irene, Seorang...