A.M.3

697 92 73
                                    

A.M. (After Married)

.

Irene sudah masuk kerja seperti biasa di keesokkan hari, sepertinya obat dari J. Hope cukup akurat. Taehyung sendiri sedang mencari-cari info di mana dokter kandungan yang bagus dan setelah melihat review sepertinya RS. Bunda dan Klinik Morula adalah pilihan yang tepat. Pulang kerja Taehyung menjemput Irene dan memutuskan untuk mengunjungi klinik itu, sebenarnya klinik itu lebih ke arah pembuatan bayi tabung, atau inseminasi buatan, cuma, Taehyung pikir untuk berkonsultasi dan mendapat resep biasa juga baik dilakukan di sana.

"Ibu dan bapak keduanya sehat, keduanya tidak memiliki masalah apapun, mungkin bagi ibunya, disarankan lebih baik mengurangi pekerjaan berat, karena terlalu banyak pikiran juga bisa menyulitkan ibu untuk mengandung, pendapat saya seperti itu"

Ya jadi ternyata seperti itu lagi pendapat dokter. Keduanya sehat. Cuma, mendengar pendapat mengenai Irene yang lebih disarankan tidak bekerja karena cenderung menyulitkan kehamilan, Taehyung jadi berpikir.

"Rene? Apa, sebaiknya, kamu berhenti kerja aja?" Pertanyaan di mobil itu membuahkan tatapan galak dari Irene.
"APA?! KAMU BILANG APA BARUSAN?!" Mata Irene terbelalak.
"Ya kan kamu denger sendiri pendapat dokter tadi, lebih baik mengurangi pekerjaan berat, ya, karena itu bisa menyebabkan kamu sulit hamil"
"OH GITU MAU KAMU? KAMU SURUH AKU BERHENTI KERJA? BUAT APA AKU KULIAH KALAU TERNYATA CUMA BISA JADI IBU RUMAH TANGGA?"
"Rene"
"GA USAH NGOMONG SAMA AKU"

Udah, ngambek lagi dia, Irene cuma mau lihat ke luar kaca, dan ga mau tatap Taehyung.

.

Sampe malem pun Irene masih enggan ngomong sama Taehyung. Irene tidur sekasur sama Taehyung tapi munggungin Taehyung. Taehyung yang ga tahan sama situasi ini akhirnya nurunin egonya.

"Rene"

Taehyung deketin Irene dan meluk Irene dari belakang.

"Aku minta maaf ya? Aku ga maksud maksa kamu buat berhenti kerja, tapi"

Taehyung nempelin wajahnya ke wajah Irene lalu merasa, kalau Irene bergetar. Ga lama Irene akhirnya ngebalikin diri untuk ngehadap ke Taehyung. Taehyung lihat air mata di wajah cantik itu dengan jelas. Taehyung bawa Irene ke dekapannya.

"Aku minta maaf oke?"

Irene ngangguk tapi akhirnya dia buka suara.

"Ka-kamu bilang pas itu aku masih tetep boleh kerja walau nikah sama kamu, pa-pas itu kan kamu bilangnya gitu Dre"

Taehyung mengelus puncak kepala Irene lalu say sorry sekali lagi, tapi.

"Tapi sayang, kan kata dokter tadi lebih baik begitu, takutnya kan kalau kamu masih kerja terus" omongan Taehyung menggantung tapi Irene paham.

Irene melepas pelukan pada Taehyung, ia menjauh, melepas diri dan kembali memunggungi Taehyung.

"Maksud kamu ini salah aku kan? Kalo aku kerja, kita ga bakal bisa punya anak gitu kan? Aku bakal usaha Dre, aku bakal usaha untuk tetap kerja, dan berusaha netralin pikiran aku dan usaha biar bisa kasih kamu keturunan, jangan bikin aku jadi seolah oknum yang jahat di sini Dre, aku juga pingin punya anak, pingin punya baby, tapi kalau kamu suruh aku lepas karir aku, aku belum siap"

Iya. Mereka hari ini tidur di kasur yang sama tapi tidak dengan hati dan pikiran yang sama, bahkan tidak ada yang namanya berpelukan atau hal manis yang lainnya. Setelah Taehyung rasa Irenenya sudah tidur, Taehyung kembali mendekat dan mendekap.

"Tidur sama kamu di samping aku tapi ga saling peluk itu berat Rene, kalo kamu ga peluk aku, biar aku aja yang peluk kamu, i love you" Taehyung lalu tertidur tanpa tahu Irene belum tertidur.
"I love you too"

Iya, mereka melanjutkan tidur mereka bersama malam ini, tadinya Irene mau berbalik lagi untuk menghadap dan membalas pelukan Taehyung, tapi takut membangunkan Taehyungnya dengan pergerakkannya akhirnya mereka tertidur seperti itu, dengan posisi Irene yang dipeluk Taehyung dari belakang.

.

Besok, Irene sudah berlaku seperti biasa, seperti, tidak ada yang terjadi kemarin, seperti, mereka biasa-biasa saja, seperti, tidak pernah ada masalah di antara mereka dan mereka pasangan yang bahagia, bahkan saat Taehyung mengantar Irene ke kantor, Irene mengecup pipi Taehyung sebelum turun dari mobil.

"Makasih ya sayang, udah anter aku ke kantor pagi ini, i love you, hati-hati di jalan, sampai kantor chat aku"

Taehyung cuma bisa ngangguk terkejut sama perubahan Irene yang sangat pesat. Cuma, ya Taehyung seneng aja sih, dan Taehyung berpikir kalau, ya mungkin emang Irene udah ga begitu ambil pusing sama masalah anak, toh mereka juga masih tergolong pengantin baru, dan gaada yang bermasalah sama mereka, ya belun dikasih aja loh, tinggal usaha, prinsip Taehyung masih sama, cuma, selagi Irene ga ungkit masalah anak, Taehyung janji ga bakal ungkit juga masalah itu, karena Taehyung sayang Irene, Taehyung ga mau bikin Irene sedih.

Dan ternyata hari-hari damai itu terus berlalu, udah lebih setahun pernikahan mereka, Irene ga pernah bahas lagi mengenai kesensitifannya untuk memiliki anak, jadi Taehyung juga ga bahas, paling, kalau ke rumah mama aja, mama udah minta cucu, kalo mommy ga banyak nuntut kayaknya, udah tahu Irenenya gimana, jadi mommy paling cuma kasih support aja biasanya. Dan ga kerasa, minggu depan tepat dua tahun Irene dan Taehyung sudah menikah, iya, mereka biasanya rayain sederhana aja, tahun lalu sih makan di restoran hotpot gitu di daerah pantai mutiara, ya kalo sekarang, kayaknya ga bisa si, lihat kondisi Irene kayak yang lagi kurang fit, Irene bilang kalau kuat dia mau masak sendiri, kalo ga, yaudah mereka order aja.

Irene awalnya cuma lemes, ga enak badan, lama-lama makin parah, entah malam atau pagi, Irene suka banget muntah, Irene duganya sih karena kantor lagi high season jadi Irene juga suka begadang sampe jam tigaan gitu, makan ga teartur tidur ga teratur, dan menurut Taehyung, Irene juga ngelantur, tahu ga kenapa? Pas mereka akhirnya order Pizza buat rayain tahun kedua pernikahan mereka, Irene ngomong.

"Kamu, sayang aku kan Dre?" Taehyung bingung tapi ngangguk tegas dan jawab.
"Sayang lah, sayang banget sama kamu, apaan sih Rene pertanyaannya"

Irene senyum tapi matanya menggenang dan pas ngomong runtuh.

"Kalo sayang, kamu, mau ya nikah lagi? Aku pikir, lebih baik kamu cari perempuan lain untuk nikah sama kamu, yang bisa kasih kamu keturunan, aku udah dua puluh sembilan Dre, aku"

Sumpah, Taehyung kira masalah ini selesai saat itu, saat Irene ga bahas lagi, tapi.

"Tolong Dre, kamu lebih baik cari yang lain, kalau kamu emang sayang aku"

*doubleup aja yakan*

030920

030920

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Intern Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang