10. Affection

759 115 8
                                    

Irene dan Solar sudah sampai di kost Solar karena memang awalnya Solar yang minta diantar.

"Tae, gua titip Irene ya, lu anter ke kost-nya no lecet no baret ya" kata Solar yang turun dari mobil tapi menutup pintu Irene agar tidak ikut turun.
"Apaan sih Lar gua bisa pulang sendiri ya" Irene ngotot buka pintu tapi Taehyung akhirnya nge-lock pintu mobilnya.
"No Irene, lu mending ikut Taehyung, woy Tae, lu bisa jaga temen gua kan"
"Santai Lar, gua anter no lecet no baret, gua jalan ya" lalu mobil Taehyung bergerak.

Irene mati kutu di mobil, malah Taehyung diem-diem bae. Kan Irene ga betah. Akhirnya Irene membuka percakapan.

"Thank you ya Dre, buat yang hari ini, kemarin, sama kemarinnya lagi, sorry Solar mulutnya emang suka ga mikir dulu kalo mau ngomong"
"Santai sih mbak, ga usah pake thank you, sorry, aku enjoy kok, Solar juga orangnya asik, no prob"
"Eum, terus yang kemarin kurang ga? Kayaknya saya belum bayar uang tol?"
"Ampun ya mbak, gapapa kali, kemarin pas ke Bandung saya isi bensin full tank loh, ini sisanya masi bisa buat gereja, anter Solar sama anter kamu pulang" iya, kamu Rene.

Irene memilih diam tidak ingin menanggapi sebutan 'kamu' dari Taehyung sampai ia hampir sampai di kost-annya ia menepuk jidatnya sendiri.

"Aduh" kata Irene pasrah.
"Kenapa mbak?" mata Irene mengarah pada pemandangan di depan kost-annya.

"Kenapa mbak?" mata Irene mengarah pada pemandangan di depan kost-annya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu mobil Seokjin. Irene udah gatau lagi harus ngapain, dia juga ga kebayang adegan selanjutnya bakal kaya apa.

"Itu mobil Dani, Dre" mampus Irene laki lu nungguin lu di kost lu malah balik sama laki lain.
"Oh" Jawab Taehyung datar.

Dalam hati Irene, ini anak di sebelahnya tidak berekspresi sebenernya paham ga sih situasi yang bakal mereka hadapin, itu Seokjin loh?!

Iya, ga butuh waktu lama pas Irene mau turun dari mobil, Seokjin udah bukain pintu Irene. Dia udah liat keberadaan Irene di mobil Taehyung dari spion mobilnya beberapa saat lalu.

Tanpa memikirkan perasaan Irene. Seokjin secara kasar mencengkram pergelangan tangan Irene, menarik gadisnya keluar dari mobil pria yang pernah Seokjin lihat di kantor, yang Irene akui sebagai anak magangnya, tapi kalau cuma anak magang, kenapa Irene pulang ke kost-an dengan anak ini?

Lain sisi Taehyung geram, calon wanitanya disakiti, itu bukan tindakan pria sejati menurutnya, seorang pria sejati tidak akan menyakiti wanita manapun, apalagi wanitanya.

"Dani, sakit!" Taehyung yang baru keluar dari mobil mendengar ringisan itu dari Irene.
"Mas jangan kasar dong sama mbaknya!" bela Taehyung ingin mendekat untuk melepas cengkraman itu, tapi Seokjin melangkah mundur.
"Jadi dia, Rene! Penyebab kamu mau kita break, kamu sadar ga hubungan kita udah jalan delapan tahun!" cengkraman itu menguat, Taehyung menyadarinya dari raut wajah Irene.
"Mas sama perempuan jangan kasar lah, ga gentle banget sih!"
"Kalo aku bilang dia bukan siapa-siapa apa kamu percaya? Kalau aku bilang aku cuma sayang sama kamu, apa kamu bakal percaya? Kalau aku bilang tadi aku ga sengaja ketemu dia di gereja, kamu mau percaya? Kalau aku bilang tadi ada Solar juga, kamu memangnya percaya?"
"Diem Rene! Gausah bela diri" kata Seokjin.
"See? Ini yang kata kamu hubungan kita jalan delapan tahun? Percaya sama aku aja ngga kamu, ga usah salahin orang lain dalam hubungan kita, kamu sendiri kemana pas aku butuh?"
"Rene, aku udah bilang semalem aku"
"Yaudah, aku juga udah bilang pas semalam kalau kita break"

My Intern Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang