16. Usher

760 110 8
                                    

Pagi ini Irene terbangun dengan sedikit kantung mata membengkak, lucu sih, tidak membuat dia terlihat lebih jelek kok, mana bisa sih hal sekecil itu memengaruhi kecantikkan Irene yang paripurna? Irene memberikan make up tipis di wajahnya, sedikit membuat wajahnya lebih fresh dan untungnya lebamnya sudah tidak begitu parah, sekarang, ia siap untuk pergi bekerja.

"Semangat Irene, hari Jumat! Besok libur" begitu katanya pada dirinya sendiri di cermin.

Mbak Rene melangkahkan kakinya ke luar kost dan ingin memesan grab bike untuk mengantarnya ke kantor pagi ini, tapi.

Mbak Rene melangkahkan kakinya ke luar kost dan ingin memesan grab bike untuk mengantarnya ke kantor pagi ini, tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh?" mobil Taehyung, Irene sudah hafal.

Begitu Irene keluar pagar, sang semilik mobil muncul keluar.

Begitu Irene keluar pagar, sang semilik mobil muncul keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi mbak" sumpah moodbooster sih.
"Pagi juga Ndre, ada apa ya?"
"Ya mau jemput mbak ke kantor lah, sebenernya sih udah lama mau anter jemput, kan emang se arah juga"
"Tapi"
"Udah itung-itung saving, buat biaya nikahan kita nanti" kata Taehyung pede.

Udah lah Irene juga no comment sebenernya bukan ga mau buka hati buat Taehyung, tapi, ya emang masih belum bisa aja.

Taehyung membuka pintu tempat Irene, mempersilahkan Irene untuk masuk ke sisi bangku penumpangnya.

"Silahkan mbak" lalu Irene masuk.

Taehyung dengan segera berjalan kembali ke arah tempat duduknya. Mobil sudah bergerak menuju kantor, keadaan masih hening belum ada yang ingin membuka pembicaraan, kali ini Taehyung yang bersuara.

"Tadinya tuh dari pertama tau lokasi kost mbak, saya udah mau aja nawarin antar jemput, cuma kan kemarin mbak masih ada yang punya, hahaha" Irene paham kemana arah pembicaraan ini.
"Terus kalau sekarang?"
"Punya saya" ga tau kenapa Irene berdesir aja, di claim milik Taehyung.
"Jadi sekarang saya pacar kamu?"
"Ya kalau mbaknya mau aja sih, saya mah ga maksa, kan saya udah bilang dari awal, niat saya bikin mbak nyaman sama saya, mbak keberatan ga kalau saya antar jemput gini setiap hari?" Irene menggeleng, tapi.
"Kalau pacar, kenapa panggil mbak?" jadi resmi ni?
"Serius mbak mau jadi pacar saya?"
"Ga tau ah sebel" yah merajuk dia.
"Sayang jangan marah dong, maafin aku ya, masa iya baru jadian udah marahan?"
"Emang aku bilang iya?" itu ngomongnya udah aku kamu.
"Iya, paham"
"Apanya paham"
"Kamu maunya aku tembak yang romantis gitu kan? Tahu lah aku mau nya cewe-cewe"
"Ah, playboy"
"Ya ga gitu dong sayang, kan tahu ga harus dari pengalaman, if i told you, you are my first, kamu percaya?" Irene natap Taehyung dari atas ke bawah.
"Ya ngga lah, ganteng gini masa jomblo dari lahir sih" ini tuh ya Taehyung bingung, Irene muji apa nyela.
"Rene kamu tuh muji aku ganteng apa nyela aku ga laku sih?"
"Bukan aku yang ngomong loh ya?"
"Terus?"
"Yaudah kamu ganteng, puas Dre?" Taehyung senyum-senyum sendiri kembali fokus melajukan mobilnya.

My Intern Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang