Irene dan Taehyung pergi ke luar setelah Irene sudah selesai bersiap. Irene mengajak Taehyung ke sebuah restoran bergaya Korea yang sedang hits di kota Bandung, nama restoran itu Little Seoul. Sebenarnya tidak ada maksud tersendiri, tapi karena pengetahuan Irene baru-baru ini, ternyata Taehyung menyukai tteokbeokki, jadi Irene tergerak untuk mengajaknya makan kesana. Sebenarnya Irene juga sudah pernah mencoba snack ala Korea itu, dan, so far so good Irene juga suka.
"Andre?" Tanya Irene yang melihat Taehyung nya tengah makan dengan lahap.
"Kewnwapwa swayang?" Irene sedikit mengerenyitkan keningnya.
"Ih, jorok! Telen dulu baru ngomong!" Akhirnya Taehyung menelan makanan itu.
"Kamu tumben motong tengah makan? Biasa nunggu makan selesai baru ngomong, kenapa sayang? Hm?"Gatau kenapa, sekarang wajah Taehyung adalah hal favorit yang menjadi pemandangan Irene.
"Kenapa ga bilang sama aku kalo dateng hari ini?" Tanya Irene.
"Kamu marah ya? Maaf" Taehyung to the point.
"Aku ga marah, gimana bisa aku marah? Aku cuma kecewa kalau kamu ga diskusi dulu sama aku, tapi pas kamu ngomong ke abah, seolah kamu udah bicarain semua sama aku dan aku sepakat masalah itu" jujur Irene.
"Kamu ga suka ya? Aku pikir kamu mau kita ngucap janji suci di Manhattan?" Irene memejamkan matanya sekejap.
"Suka, aku suka Dre, suka banget malah, tapi yang nikah itu bukan cuma aku, juga bukan cuma kamu, tapi kita, kita bisa diskusiin ini sama-sama, ga melulu harus maunya aku ataupun kamu, tolong inget baik-baik itu, Dre" Irene berbicara sedikit memelas.Taehyung mengambil kedua tangan Irene dengan kedua tangannya.
"Tugas aku bikin kamu bahagia, kalau bahagianya aku, ya dengan sama kamu aja udah cukup, liat kamu bahagia aja udah lebih dari cukup buat timbulin rasa bahagia di hati aku, jadi, cukup jangan tinggalin aku dan jadi bahagia karena aku, aku bakal lakuin apa aja biar senyum kamu selalu ada di wajah cantik kamu, apapun Rene, jadi kamu ga usah khawatir aku ga bahagia atau yang lainnya, karena, bahagia aku ya kamu, itu aja sayang. Lagian kan ga salah kita nikah di Manhattan, aku bakal bikin pemberkatan kita sederhana dan kekeluargaan, agar tidak mengurangi ke syahduan dan ke khusyukan acara kita, gitu kan mau kamu? Nanti resepsi bisa nyusul after honeymoon, kita resepsi di Jakarta di Ritz Carlton aja, biar temen-temen dan kenalan kita bisa pada hadir, kalau yang di Manhattan, biar jadi acara keluarga aja, untuk wedding dress aku udah bikin janji sama Tex Saverio, kita bisa ke sana dan rancang dua gaun buat kamu, aku juga udah ke Big Enterprise dan milih mereka untuk bantu kita sebagai wedding organizer kita, kamu ga keberatan kan? Gereja di Manhattan juga udah aku booking"
Irene udah ga tahu lagi mau ngomong apa, semakin banyak Taehyung jelasin malah semakin banyak pertanyaan di benak Irene.
"Kamu kenapa ga libatin aku sama sekali? Aku jadi ngerasa ga guna tahu ga? Aku ga bantu kamu apapun di sini, kamu kaya usaha sendiri dan aku terkesan ga perduli. Berapa coba dana yang kamu habisin? Tex Saverio? Big Enterprise wedding organizer, terus Ritz Carlton juga, walau kamu ada membership aku yakin dana yang kamu habisin ga sesedikit itu, bahkan perencanaan pernikahan di Manhattan udah kamu apply, terus aku ngapain?"
"Aku bukan ga mau libatin kamu sayang, tapi seperti yang aku bilang, kamu cukup tunggu di sana dan aku yang bakal menghampiri kamu, ya, dengan semua kesiapan ini tentunya, untuk dana, aku ga pernah masalah harus berapa banyak kocek yang aku rogoh tapi kalau itu bisa bikin kamu bahagia, why not? Terus kalau kamu tanya tugas kamu apa" Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Irene.
"CUP"
"Mulai minggu depan, temenin aku ke gereja ya? Kita harus kursus pranikah sebelum kita melaksanakan pernikahan, kamu mau kan?"Ditanya gitu Irene jadi gemes banget sama Taehyung. Irene ngelepas kedua tangannya yang masih digenggam Taehyung dan mengepres kedua sisi pipi Taehyung sehingga bibir Taehyung sedikit maju membentuk sebuat pout.
"YA KALO AKU GAMAU, KAMU NIKAHNYA SAMA SIAPA ANDRE.. GEMES BANGET SIH!" Irene berkata pelan tapi tegas terlihat sedikit kilat amarah di mata indah itu, tapi.
"CUP"
"Makasih ya Andre, aku beruntung banget bisa dicintai oleh kamu, ga tahu lagi aku harus ucap apa ke kamu selain thank you and i love you" kata Irene jujur.Taehyung membelai kedua pipi chubby Irene dan melanjutkan kata itu.
"I love you more bunny, bukan kamu yang beruntung dicintai oleh aku, tapi aku yang beruntung bisa memiliki kamu" kata Taehyung lalu mengecup kening Irene.
"Kita sama-sama beruntung kalau begitu" sahut Irene..
Pembelajaran kursus pernikahan mereka berjalan lancar. Irene maupun Taehyung sudah mengambil cuti beberapa waktu yang lalu karena sibuk melakukan persiapan perjalanan mereka ke Manhattan. Juga persiapan honeymoon yang akhirnya diputuskan ke Hawaii. Dan sekarang hari bersejarah yang mereka nanti sudah di depan mata.
Irene sendiri mengaku tidak bisa tidur nyenyak semalam karena memikirkan hari ini. Menyebabkan sedikit kantung mata yang tetap tidak bisa mengurangi sedikitpun kecantikan paripurna milik Irene. Irene sekarang mematut dirinya di depan meja rias dengan mommy yang membantu memasang slayer, kerudung tipis penutup wajah Irene yang nanti akan dibuka Taehyung saat sudah resmi menjadi suami-istri.
"Anak mommy udah dewasa sekarang, udah mau jadi istri orang, mommy bakal kangen banget deh sama Irene, jadi istri yang baik buat suami kamu ya sayang, jangan ngebantah dan harus denger kata Taehyung"
Ya kelanjutannya mommy melow lagi dan menyebabkan Irene menangis juga.
Setelah benar-benar siap dan telah waktunya. Irene memasuki altar diantar oleh abahnya menuju Taehyung yang sudah berdiri di sana menunggu Irene nya, lalu abah berkata setelah menyerahkan Irene.
"Abah titip Irene sama kamu ya, Taehyung. Putri kesayangan abah, anak perempuan abah satu-satunya sama kamu, jaga dia, tanggung jawab abah, abah limpahin ke kamu, inget, Irene abah kasih ke kamu buat kamu sayang, jangan sampai kamu berani buat sakitin dia"
Iya, Taehyung berjanji akan selalu menginat pesan abah dan menyayangi Irene tentu saja.
Sekarang mereka sudah berada di depan pastor dan sudah siap untuk mengucap janji.
"I Taehyung Andrean, take you Irene Natanegara, to be my wedded wife. To have and to hold, from this day forward, for better for worse, for richer for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish, untill death do us a part. And thereto i pledge you my faithfulness" itu Taehyung dengan bagiannya.
"I Irene Natanegara, take you Taehyung Andrean, to be my wedded husband. To have and to hold, for better for worse, for richer for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish, untill death do us a part. And thereto i pledge you my faithfulness" Irene mengucap kata itu dengan menatap Taehyung penuh tanpa sadar air mata itu berderai.
"Now i pronounce you husband and wife" pengumuman resmi dari pastor.
310820
KAMU SEDANG MEMBACA
My Intern Boy [Completed]
FanfictionVRENE LOKAL VER. Meet Taehyung, Mahasiswa semester 7 yang sedang menunggu sidang skripsi dan mencoba bekerja di salah satu kantor akuntan ternama, melamar dan diterima sebagai anak magang di E&J degan masa percobaan tiga bulan. Meet Irene, Seorang...