57. Changed

633 92 14
                                    

"Terima! Terima!" Sorak orang-orang yang menyadari Taehyung tengah berlutut melamar kekasihnya.

Iya, Irene selalu sadar, ini Taehyung, dengan segala kejutan di dalamnya, dengan sejuta rasa diungkapnya di depan umum dan di tengah keramaian.

Irene memilih ikut berjongkok menyamakan tinggi dengan Taehyung yang tengah menunjukkan kotak cin-cin itu, lalu berkata.

"Kamu tahu kan kerasnya aku kayak apa? Kita bukan lagi sepasang kekasih walau aku menginginkannya, kita bukan lagi kita walau aku masih mencintaimu dan aku rasa kamu juga tahu itu Dre, aku memang menunggu saat ini, tapi kamu memang juga datang terlambat, aku menghargai kamu yang sudah mencoba dan meminta aku atas toleransi keterlambatanmu, iya, hati ini masih milikmu dan aku setuju, lebih baik telat dari pada tidak sama sekali. Tapi"

Taehyung tahu, kekasihnya masih dilema dan ia harus mendapatkan kepercayaan itu lagi, setidaknya Taehyung tahu dari mulut Irene sendiri, kalau hatinya masih untuk Taehyung, kalau rasanya, masih pada Taehyung. Dengan sigap dan menutup malu, Taehyung langsung menyematkan cin-cin itu pada jari tengah Irene dan mengecup bibir gadisnya sejenak.

"Cin-cinnya sama kamu dulu aja, aku tunggu keputusan kamu, kamu tunggu aja, aku yang bakal berusaha bikin kamu untuk kembali sama aku, aku yang jemput, aku bakal lamar kamu lagi depan abah kamu di rumah kamu, begitu kan mau kamu? Aku makasih banget masih dicintai kamu dan diberikan kesempatan, aku ga bakal sia-siain kamu lagi Rene, i love you"

Mereka berdua bangkit berdiri dari posisi awal dan mendapatkan sorakan lagi oleh para pelanggan di sana yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya keduanya alami, yang jelas, cin-cin itu berhasil Taehyung sematkan, dan anggapannya, lamaran itu diterima.

Mommy kembali dari supermarket melihat kegaduhan di restoran dan melihat objek yang menjadi sorakan adalah kedua anaknya, Irene, dan Taehyung, anak menantunya. Mommy tahu Taehyung memang bisa diandalkan dalam hal menarik atensi Irene kembali, walau bingung, mommy menyapa mereka dengan senyum.

"Selamat ya, yang sudah berbaikan" kata mommy melihat tangan Taehyung merangkul indah di pundak anak cantiknya.

Menyadari itu, Irene lekas melepaskan rangkulan Taehyung dan mengambil tasnya lalu menggandeng mommy nya.

"Ih, ngga kok, siapa juga yang balikan? Mommy udah belanjanya? Ada semua ga yang dicari? Ada kurang apa? Kalo gaada kita langsung pulang aja yuk, Irene capek mau istirahat, besok kan udah mulai ngantor" sambil berbicara, Irene berjalan dengan mommy menjauh dan keluar dari restoran itu.

"Rene, kok akunya ditinggal sih?"

Dengan putus asa karena ingin cepat, Taehyung mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan dan meninggalkan uang itu di meja untuk membayar makanan mereka, persetan dengan kembalian, yang jelas jangan sampai Irenenya lepas lagi, Taehyung menyesal pernah mengalami itu beberapa kali.

Taehyung, Irene, dan mommy sudah kembali ke mobil. Tapi kini posisinya berubah. Mommy menyuruh Irenenya untuk duduk di depan menemani Taehyung.

"Kamu aja depan, ga enak mommy yang di depan ih, orang yang pacarnya kamu juga" kata mommy.
"Siapa bilang aku pacarnya?" Jawab Irene.
"Tadi kan udah balikan geulis, udah si duduk depan cantik, mommy mau di belakang" akhirnya Irene ngalah, tapi sebelum masuk mobil mommy melanjutkan katanya.
"Mommy setuju kok, kalo Irene balik sama Taehyung, you have to protect what you have, he is yours, never let him belong to someone else, go get your happiness, understand, darling?"

Irene hanya mampu tersenyum tipis dan mengangguk kecil sebelum memasuki mobil Taehyung, sebagai tanda bahwa ia mengerti dan menyetujui apa yang mommy nya katakan padanya. Irene sudah paham sekarang, kenapa mommy memaksa ikut ke Jakarta bersamanya, mommy loves Irene so much, mommy never wanted Irene to get lost, to loose Irene happiness because Irene get a wrong way, mommy protecting Irene to get the best part of Irene's life. Irene's happiness is mommy's number one priority, Irene should feeling blessed to have mommy like her mommy.

My Intern Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang