Kamu nyatakan perasaan cintamu kepadaku.
Pagi ini kamu menunggu jawabanku.
Sanggupkah aku terima cintamu,
jika aku belum jatuh cinta kepadamu?MINGGU KELIMA
Senin Pagi
💟
Wulan menyisir rambutnya di depan cermin besar yang menempel di tembok kamarnya. Diamatinya blus dan roknya. Masih rapi, seperti saat dia bercermin 10 menit yang lalu. Diliriknya jam dinding di atas pintu kamar. Pukul 6.42. Kakinya melangkah menuju jendela kamar, lalu menyibak ujung tirainya dan mengintip ke luar dengan gugup. Pagi ini suasana hatinya tidak menentu. Perasaannya campur aduk.
Pintu belakang mengayun terbuka. Tina masuk ke dalam kamar sambil membawa segelas teh hangat. Tina biasa minum teh manis hangat setiap pagi. Untuk pembangkit semangat, kata dia. Tina tersenyum geli melihat Wulan yang mondar mandir dengan ekspresi galau.
"Kalau kamu enggak puasa, udah kuhibahkan tehku ini buat kamu, Lan. Biar semangat," kata Tina sambil meletakkan gelas tehnya di atas meja belajarnya. Rasanya dia ingin tertawa melihat wajah Wulan, tetapi ditahannya.
Wulan menoleh ke arah Tina. Saat menyadari ekspresi geli di wajah Tina, Wulan spontan tertawa.
"Kok, jadi aku yang gugup, ya, Tin. Ha-ha-ha ...."Tina juga melepaskan tawanya yang sedari tadi ditahannya. Sangat lucu melihat Wulan yang gugup seperti ini. Wulan yang serampangan, slebor, dan cuek, ternyata juga bisa galau.
"Tuh, udah jam 7 kurang 5. Keluar dulu sana. Siapa tahu Rhino udah nunggu di depan."Wulan membuka pintu depan paviliun dan melangkah keluar. Ternyata mobil Rhino sudah terparkir di depan pagar. Rupanya Rhino sengaja memilih parkir tepat di depan pintu paviliun agar Wulan bisa langsung melihat mobilnya saat keluar kamar.
Jarak dari pintu kamar Wulan ke seberang pagar sekitar 10 meter. Rhino menurunkan kaca jendelanya saat melihat Wulan keluar dari pintu dan melambaikan tangannya. Wulan membalas lambaian Rhino, kemudian segera memakai sepatunya dan melangkah menuju pintu pagar.
Rhino turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Wulan. Pagi ini Wulan mau diantarkan ke kantor, artinya Wulan menerima pernyataan cintanya. Mulai pagi ini Wulan adalah pacarnya. Rhino mengulang-ulang kata itu dalam benaknya. Wulan pacarnya. Rhino tidak bisa berhenti tersenyum. Hatinya sangat bahagia.
"Makasih, ya, No," kata Wulan saat masuk ke dalam mobil. Rhino pagi ini kelihatan tampan sekali. Wajahnya ceria, penuh senyum.
"Sama-sama, Wulan." jawab Rhino sambil menutup pintu Wulan dan berjalan menuju pintu sopir.
"Udah sarapan?" tanya Rhino saat mobil keluar dari gang sambil tersenyum kepada Wulan.
"Hari ini aku puasa, No. Insya Allah. Tadi udah sahur pakai gudeg dan telur."
"Oh .... Alhamdulillah."
Kemudian sunyi kembali. Biasanya mereka berdua mengobrol dengan seru selama perjalanan. Mmm .... Tepatnya Wulan yang mengobrol seru, Rhino mendengarkan sambil sesekali mengeluarkan komentar. Akan tetapi, pagi ini mereka seolah sedang kehabisan kata-kata. Masih menghayati status baru mereka sebagai sepasang kekasih. Wajah Rhino penuh dengan senyum kebahagiaan. Wajah Wulan penuh dengan senyum gugup.
Perasaan Wulan bercampur baur, antara senang berdekatan dengan Rhino dan rasa setengah tidak percaya bahwa dia menerima cinta Rhino. Dia sekarang berpacaran dengan Rhino yang usianya jauh lebih muda, yang sering dijadikan bahan bercanda bersama teman-temannya dengan istilah berondong. Selain itu, Wulan harus membiasakan dirinya punya pacar selain Bintang. Rasanya sedikit aneh bagi dia, menjadi pacar seseorang yang bukan Bintang. Apakah saat ini Bintang juga sudah menemukan orang lain? Wulan bertanya-tanya dalam hati.
"Aku boleh mampir, Lan?" suara Rhino menyadarkan lamunan Wulan. Mobil Rhino sudah berhenti di parkiran kantor yang pagi ini masih sangat sepi.
"Boleh. Ayuk."
Mereka berdua berjalan beriringan memasuki pintu depan kantor Wulan. Melewati front desk, menyapa Ani dan Lili yang minggu ini jadwal kerjanya pagi. Kemudian terus melangkah menuju ruangan kerja Wulan, diiringi tatapan penasaran dari Ani dan Lili. Pagi ini Wulan diantar Rhino dan raut wajah keduanya penuh senyum yang mencurigakan.
Wulan meletakkan tasnya di bawah meja, kemudian duduk berhadapan dengan Rhino. Dia menyalakan komputernya, kemudian menatap ke arah Rhino yang sedang memandangnya. Mereka berdua tersipu. Rasanya aneh, saling memandang saat status mereka bukan lagi sekedar teman. Wulan merasakan kehangatan di dalam dadanya.
Aku tahu, aku belum jatuh cinta kepadamu, tapi aku akan berusaha mencintaimu, bisik Wulan dalam hati.
"Rhino mau minum teh? Atau kopi? Aku buatin, ya," Biasanya sebelum mulai bekerja, Wulan membuat secangkir kopi, tapi hari ini dia puasa.
"Enggak usah, Lan. Makasih. Aku ganggu kerjaan kamu enggak, nih?"
"Ah, enggak. Kalau pagi begini masih santai, kok. Nanti sore baru heboh," jawab Wulan sambil tertawa.
Rhino selalu suka melihat Wulan tertawa. Wulan mudah tertawa, mudah bahagia. Sepertinya Rhino belum pernah melihat wajah Wulan bersedih. Dia selalu ceria, seolah hidupnya tidak pernah menemui kesulitan.
Dipandangnya wajah Wulan yang cantik. Pacarku yang cantik, bisik Rhino dalam hati. Kedua lengan Wulan berada di atas meja, tangan kanannya memegang pena dan diketuk-ketukkan ke papan meja. Suara ketukannya sedikit mengganggu telinga. Wulan terbiasa melakukan itu saat dia merasa gugup.
Rhino tertawa seraya mengulurkan tangan kirinya ke tangan kanan Wulan. Dia tangkupkan telapak tangannya di atas tangan Wulan yang memegang pena sehingga Wulan tidak bisa mengetukkan penanya lagi. Kemudian diulurkannya tangan kanannya. Kedua tangan Rhino sekarang menggenggam kedua tangan Wulan. Ini pertama kalinya mereka berdua saling berpegangan tangan.
💋💋💋
Akhirnya Wulan menerima cinta Rhino.
Sekarang mereka sudah menjadi sepasang kekasih.
Rhino sangat bahagia.
Wulan, masih campur aduk perasaannya, antara senang dan takjub dengan keputusannya menerima cinta Rhino.Apakah hubungan mereka berdua berjalan lancar?
Apakah Rhino dan Wulan bisa menjalani hubungan dengan kadar kebahagiaan yang sama?Ikuti terus episodenya.
Silakan tekan bintang jika kamu menyukai tulisankuTerima kasih sudah mampir dan membaca.
Love love love
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Patah #2 (Cinta Segi Lima 18+)
Romance💜 Mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain dan memendam rasa diam-diam tanpa seorang pun tahu 💜 Cerita awal mula perkenalan Wulan dan Surya. WARNING (18+) Ada ADEGAN DEWASA di beberapa episodenya. Jadi yang MASIH DI BAWAH UMUR plea...