Mungkinkah aku bisa melupakanmu.
Menghapuskanmu dari hatiku.
Jika berjumpa denganmu setiap hari.🍁
Selasa Pagi
Surya memasukkan koper ke dalam bagasi mobil. Pagi ini dia akan mengantar ibunya ke bandara. Jadwal penerbangan ibunya pukul 06.15. Sekarang masih pukul 04.45. Perjalanan dari rumah ke bandara hanya akan memakan waktu sekitar setengah jam.
Tadi malam ibu Surya sempat mengutarakan akan menunda kepulangannya ke Surabaya. Namun, Surya meyakinkan ibunya agar tidak perlu mengkhawatirkan dia. Hati Surya sudah sedikit lega setelah meluapkan emosinya dalam pelukan ibunya.
Surya tidak menyangka, patah hatinya karena Wulan sampai membuat dia menangis. Berkali-kali Lucia memutuskan dia dan pernah suatu kali beberapa tahun yang lalu, mencoba menghianati cintanya. Namun, tidak pernah sekali pun Surya menangis. Wulan yang belum menjadi kekasihnya bisa membuatnya patah hati seperti ini. Baru kali ini dia menangis karena seorang perempuan, yang bahkan bukan siapa-siapanya.
Sampai saat ini Surya belum menceritakan apa pun yang mengganjal di hatinya kepada Ibunya. Dia menunggu saat yang tepat untuk bercerita, setelah memutuskan langkah selanjutnya yang akan dia ambil.
"Nak. Mama minta maaf, ya. Sudah menekan kamu dengan ide pertunangan," kata ibu Surya dalam perjalanan mereka menuju bandara.
"Kalau kamu belum siap, tidak usah dipaksakan."Ibu Surya menyangka, kesedihan Surya tadi malam karena masalah hubungan Surya dengan Lucia. Dia menyesal terlalu mencampuri urusan asmara anaknya. Seharusnya dia biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa campur tangan orang tua.
Ketika beberapa hari yang lalu Surya bercerita tentang perpisahannya dengan Lucia, ibu Surya langsung menghubungi Lucia dan mengundang Lucia makan malam di rumahnya. Kemudian saat tahu bahwa Lucia hari Minggu akan pulang ke rumah orangtuanya, ibu Surya langsung mengatakan akan pergi mengunjungi Surya agar mereka bisa berangkat bersama.
Di matanya, hubungan Surya dan Lucia baik-baik saja. Jika beberapa kali bertengkar dan putus sambung, itu adalah hal yang biasa dalam hubungan asmara anak muda. Di matanya, Lucia adalah sosok perempuan yang baik dan menurut. Sikapnya saat di depan orang tua Surya selalu sopan.
Surya tidak pernah menceritakan hal buruk tentang Lucia. Saat mereka bertengkar dan putus, Surya juga tidak pernah bercerita penyebabnya. Namun, yang menjalani hubungan adalah Surya. Dia yang lebih tahu tentang apa yang terjadi dalam hubungan mereka. Lain kali ibu Surya hanya akan memberi nasehat jika diminta. Biarlah mereka berdua yang menjalani dan membuat keputusan bagi hubungan mereka.
"Enggak apa-apa, Ma. Ijinkan aku menenangkan diri sejenak, ya, Ma. Nanti kalau aku sudah siap, aku akan menjelaskan semua kepada Mama."
Saat berbicara kepada ibunya, hati Surya masih terasa pedih. Dia menyesali perasaannya yang jatuh kepada orang yang salah.Mengapa dia harus menyukai Wulan jika tidak mungkin bisa bersatu? Bagi Surya, keyakinan dia kepada Tuhannya adalah yang utama. Kedua orang tuanya mendidiknya agar taat beribadah.
Ayahnya adalah seorang Diakon yang bertugas membantu Romo membagikan komuni saat Misa. Surya dan kedua saudaranya sejak kecil rajin mengikuti sekolah minggu. Saat mereka kelas 4 SD dan sudah menerima komuni pertama, mereka mulai bertugas sebagai Misdinar. Mereka menyusun buku Puji Syukur di tiap-tiap kursi, menyalakan lilin sebelum Misa dan mematikannya setelah Misa berakhir. Tugas ini Surya lakukan hingga dia duduk di bangku SMA.
Tidak pernah sama sekali dalam benaknya, terbersit pemikiran untuk mencari pasangan yang tidak seiman. Lucia seiman dengannya, tetapi hatinya saat ini masih terluka oleh perlakuan Lucia kepadanya. Surya tidak ingin kembali kepada Lucia. Dan dia juga tidak ingin mengejar Wulan lagi, meskipun hatinya berkata yang sebaliknya.
🍁🍁
Surya menarik koper sambil menggandeng tangan ibunya menuju terminal keberangkatan. Meskipun pagi ini langit masih gelap, tetapi bandara sudah ramai dengan calon penumpang dan para pengantarnya.
Di kursi tunggu terlihat Lucia duduk bertiga dengan ayah dan ibunya. Mereka menunggu kedatangan ibu Surya untuk kembali ke Surabaya bersama Lucia. Sesampainya di depan mereka, Surya langsung menyalami dan mencium tangan kedua orang tua Lucia. Ayah Lucia tersenyum dan menepuk-nepuk bahu Surya.
Lucia memandang ke arah Surya dan tersenyum ragu. Surya membalas senyuman Lucia. Meskipun mereka sudah bukan pasangan kekasih lagi, tetapi tidak perlu bermusuhan. Biarlah tetap berteman seperti dahulu sebelum mereka berpacaran. Tampak rona bahagia di wajah Lucia saat Surya membalas senyumannya. Ada sedikit harapan di hatinya, suatu saat Surya akan memaafkan dia dan mau menerima dia kembali.
Mereka berlima berbincang-bincang selama beberapa menit. Kemudian ibu Surya dan Lucia berpamitan dan masuk ke pintu keberangkatan. Surya memandang kepergiaan ibunya, hingga berbelok ke konter check in dan tidak terlihat lagi. Kemudian dia berpamitan kepada orang tua Lucia dan melangkah kembali menuju mobilnya diparkir.
Sepanjang perjalanan pulang kembali ke rumahnya, benak Surya penuh dengan pemikiran tentang Wulan. Perempuan yang beberapa minggu ini mengisi hatinya, yang sempat dia angankan bisa menjadi kekasihnya. Namun, ternyata angan-angannya hanya berhenti sampai di sini saja.
Sanggupkah dia menghapuskan perasaannya kepada Wulan? Mereka setiap malam akan bertemu di kelas selama 2 tahun ke depan. Bisakah Surya melupakan perasaannya kepada Wulan jika setiap hari memandang wajahnya? Memikirkan tentang ini, hati Surya terasa dingin dan perih. Seperti ada sebuah logam tajam yang menusuk di ulu hatinya.
💋💋💋
Bagi Surya keyakinannya adalah hal yang utama.
Lebih utama dari perasaannya kepada Wulan.
Tapi, benarkah demikian?Kita lihat saja kelanjutannya...
Di episode yang berikutnya.Silakan tekan bintang kamu menyukai tulisanku.
Terima kasih sudah mampir dan membaca.
Love love love
😘
![](https://img.wattpad.com/cover/218828945-288-k559403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Patah #2 (Cinta Segi Lima 18+)
Romance💜 Mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain dan memendam rasa diam-diam tanpa seorang pun tahu 💜 Cerita awal mula perkenalan Wulan dan Surya. WARNING (18+) Ada ADEGAN DEWASA di beberapa episodenya. Jadi yang MASIH DI BAWAH UMUR plea...