59. Kunikmati Malam Yang Indah Bersamamu

299 11 0
                                    

Kunikmati malam yang indah bersamamu.
Meskipun banyak teman di sekelilingku,
tatapan mataku hanya kepadamu.

Hari Sabtu

💚

"Hai, Cia. Lagi ngapain?" tanya Surya kepada Lucia melalui sambungan telepon seraya berjalan ke arah ruang makan. Dia baru saja sampai rumah sepulang kuliah.

"Hai, Beb. Aku lagi diajak jalan-jalan sama Soo Hyun, nih. Mumpung hari ini enggak ada acara kerjaan." Lucia menjawab dengan nada ceria.

"Oh. Oke. Jalan-jalan ke mana ?" tanya Surya.

Lucia pernah menyebut tentang Kim Soo Hyun, yang merupakan Business Development Manager di kantor perwakilan Seoul. Lucia sering bertugas mendampingi atasannya ke kota itu dan sudah berteman akrab dengan beberapa pekerja kantor Seoul.

"Ke Nami Island. Keren banget, deh, Beb. Apalagi pas musim gugur kayak gini. Suasananya romantis," sahut Lucia. "Kapan-kapan kita harus ke sini berdua."

Surya tertawa. Mereka sering berangan-angan pergi berlibur berdua, tetapi selalu sulit mempertemukan waktu luang mereka. Terutama waktu luang Lucia yang sangat jarang ada.

"Jauh enggak dari Seoul?"

Lucia berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kalau enggak salah, tadi kami berangkat sekitar jam 2 siang. Nyampai sini kayaknya jam 4-an, deh. Enggak begitu jauh, kok." Terdengar suara Lucia bertanya kepada seseorang di dekatnya. "Sekitar 60-an kilometer jaraknya, kata Soo Hyun."

Surya melirik arloji di tangan kirinya. Pukul 14.25. Jadi di pulau Nami, tempat Lucia berada, sudah pukul 16.25. Baru sekitar setengah jam yang lalu, Lucia sampai di tempat wisata.

"Enggak terlalu jauh. Ya, udah, selamat bersenang-senang, ya, Cia. Jangan lupa entar kirim foto-fotonya."

"Okey. I love you, Beb."

"I love You,'" jawab Surya, menutup perbincangan. Dibukanya pintu kulkas dan mengambil sebotol yoghurt, lalu dibawanya ke lantai atas. Siang ini Surya akan bersantai-santai di sofa, mengulang membaca novel Forest Gump.

Nanti malam Surya belum punya rencana untuk mengisi waktunya. Mungkin dia akan menghubungi teman-temannya agar main PS di rumahnya. Atau mungkin akan mengajak teman-temannya keluar menonton bioskop.

💚💚

Wulan dan Rhino berjalan bergandengan tangan di belakang Ferdy, Wawan, dan Ani. Postur tubuh Ani yang kecil semakin tampak mungil di antara Ferdy dan Wawan yang bertubuh tinggi dan tegap.

Kali ini Wulan dan Rhino melalui malam minggu mereka tidak hanya berduaan saja. Ani yang baru saja putus dengan pacarnya beberapa hari yang lalu, ikut bergabung bersama mereka. Meskipun baru saja putus cinta, tetapi Ani tidak terlihat patah hati. Penggemar Ani banyak yang mengantre. Wajah Ani yang cantik serta pembawaannya yang supel dan menarik, membuat banyak lelaki menyukai dia. Sebentar lagi pasti Ani akan punya pacar baru.

Malam ini mereka berlima berencana menonton bioskop. Film yang akan mereka tonton mulai ditayangkan pada pukul 18.55 dan selesai sekitar pukul 20.30. Masih cukup waktu untuk mengantar Ferdy dan Wawan kembali ke asrama mereka.

Tadi sore mereka sudah makan malam lebih awal kemudian sholat magrib di mal, yang satu gedung dengan bioskop XXI agar tidak terlambat menonton film.

Sekarang masih pukul 18.45. Pintu studio 2 belum dibuka. Mereka berlima duduk di kursi tunggu di depan studio sambil mengobrol ringan. Ani dan Wulan masing-masing memegang sekantung camilan dan minuman kotak.

"Besok kalian jadi ke Jogja?" tanya Ani kepada Wulan.

"Iya. Kenapa, An?" Wulan balik bertanya.

"Jam berapa perginya? Aku boleh numpang pulang, enggak?"
Rumah orangtua Ani berada di rute yang dilewati Wulan, dalam perjalanan pulang ke Jogja.

Wulan menoleh ke arah Rhino yang menjawab dengan anggukan.
"Boleh," jawab Wulan, "Kami pergi sekitar jam 7. Jadi jam segitu kami jemput, kamu udah siap, ya"

"Oke. Makasih, ya, Lan. No."

Wulan dan Rhino mengangguk serempak, bertepatan waktu dengan suara panggilan untuk penonton memasuki pintu Studio 2. Mereka segera beranjak ke barisan penonton yang memasuki pintu studio dengan tertib.

"Pokoknya kursi ujung buat Wulan," gurau Ani saat mereka sudah sampai pada barisan kursi mereka. Pada tiket mereka tertera nomer kursi G1-G5.

Wulan tertawa dan segera memasuki lorong kursi, lalu duduk di kursi paling ujung kiri, bersebelahan dengan Rhino. Ani duduk di antara Ferdy dan Wawan. Sesaat setelah duduk, Ani langsung membuka bungkusan yang dibawanya. Film belum dimulai, tetapi Ani sudah sibuk menikmati camilannya.

Wulan meletakkan bungkusan camilannya di dekat kakinya dan menyandarkan kepalanya di bahu kiri Rhino. Rhino meraih tangan kanan Wulan dan menggenggamnya. Tidak lama kemudian iklan-iklan di layar bioskop berakhir dan film utama mulai ditayangkan. Rhino memalingkan wajahnya ke arah Wulan dan mengecup keningnya. Mereka berdua saling menatap selama beberapa detik, kemudian Wulan menundukkan wajahnya dengan tersipu. Ada beberapa penonton yang terlambat datang, sedang berdiri di deretan kursi di depan mereka, lalu duduk di kursi masing-masing.

💚💚💚

Surya dan teman-temannya berjalan cepat menuju pintu studio 2 bioskop XXI seraya tertawa-tawa. Deni mendorong bahu Surya agar berjalan paling depan dan mengarahkan teman-temannya melewati lorong-lorong kursi dalam kegelapan ruangan bioskop.

Layar bioskop sedang menampilkan cuplikan-cuplikan film terbaru dan beberapa iklan produk. Cahaya yang berpendar dari layar menerpa sekeliling ruangan, memberikan sedikit penerangan saat Surya dan teman-temannya berjalan ke arah deretan kursi mereka.

Surya menoleh sedikit ke belakang bahunya.
"Kursi kita deretan apa tadi?"

"F1 sampai F4," jawab Rudi.

"Oh. Oke," jawab Surya, lalu melanjutkan langkahnya, mendekati deretan kursi mereka.

Mereka berempat tiba di depan kursi masing-masing bertepatan dengan saat film utama ditayangkan. Teman-teman Surya segera duduk di kursinya dan memusatkan perhatian kepada layar yang berada di depan.

Surya berdiri termangu seraya menatap deretan di belakang kursinya selama beberapa detik, sebelum kemudian duduk dan menatap layar dengan benak kosong. Kedatangan mereka tepat waktu dan tidak ketinggalan satu adegan pun, termasuk adegan Rhino mencium kening Wulan yang duduk tepat di belakangnya.

💋💋💋

Malam minggu kali ini penuh kebersamaan.
Wulan menonton bioskop bersama Rhino dan teman-temannya.
Surya juga menonton bioskop bersama teman-temannya.

Besok Wulan akan pulang ke Jogja diantar Rhino.
Ani juga akan ikut dengan mereka, menumpang sampai rumah orangtuanya.

Apakah besok Rhino akan berjumpa dengan kedua adik laki-laki Wulan dan ayah Wulan?

Ikuti terus episodenya ya.
Silakan tekan bintang jika kamu menyukai tulisanku.

Terima kasih.
Love love love
😘

19/06/2020   (15.00)

Sayap-Sayap Patah #2  (Cinta Segi Lima 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang