Harus kubuang kemana perasaanku ini?
Yang terlanjur mengharapkanmu. mendambakanmu, merindukanmu.
Kamu ....
Yang sudah dimiliki orang lain.💞
Tak terasa sekarang sudah hari Sabtu. Kuliah Surya hampir memasuki ujung minggu. Jadwal kuliah hari Sabtu berlangsung siang hari, mulai pukul 11.00 hingga pukul 14.00.
Pagi ini Surya punya janji menemui Lucia sebelum kuliah. Semenjak Lucia berada di kota ini, dia hanya sempat berjumpa dengannya satu kali, yaitu hari Selasa malam saat Surya datang ke rumah Lucia sepulang dari kampus. Setelah itu, Lucia selalu sibuk dengan urusan pekerjaannya dan acara kantornya.
Sekarang masih pukul 6 pagi. Surya sudah mandi dan bersiap-siap berangkat ke rumah Lucia. Sebelum pergi, dia sempatkan berdoa pagi, doa Angelus. Doa yang selalu dia lakukan tiga kali sehari. Setelah itu, Surya berjalan menuruni tangga, melangkah menuju garasi dan bergegas pergi menemui Lucia. Hatinya bahagia, berdebar rindu. Rindu kepada kekasihnya yang sangat jarang bisa dijumpainya.
💞💞
"Jadinya kita mau ke mana ini?" tanya Surya kepada Lucia setelah menyusuri jalanan selama sekitar sepuluh menit. Mereka berdua senang berkeliling kota sambil mengobrol di mobil.
"Tapi jangan ngajak ke luar kota, ya. Nanti siang aku kuliah," lanjut Surya bercanda.
Lucia tertawa.
"Ke rumahmu aja, ya, Beb. Aku udah kangen banget sama kamu," kata Lucia.Surya tersenyum, memahami arti ucapan Lucia. Diraihnya tangan kanan Lucia, lalu diciumnya.
"Aku juga kangen sama kamu. Tapi kamunya sibuk terus."
Lucia menarik tangannya dari genggaman Surya. Wajahnya tampak kesal.
"Aku malas kalau kamu mulai komplain soal kerjaanku," katanya dengan sedikit ketus."Iya ... maaf ... maaf .... Lupain aja kata-kataku barusan, ya. Jadi sekarang kita langsung ke rumah, ya, Sayang," kata Surya dengan lembut. Diulurkannya tangan kirinya dan membelai kepala Lucia. Kemudian kembali meraih tangan Lucia dan menggenggamnya. Lucia diam saja. Tidak menjawab, tetapi juga tidak menepis genggaman tangannya.
💞💞💞
Hari Sabtu suasana kantor Wulan selalu sepi. Hanya ada beberapa kelas privat dan kelas khusus. Kadang ada beberapa grup karyawan perusahaan yang mengambil jadwal kelas di hari Sabtu agar tidak mengganggu kegiatan kantor mereka.
Sepagian tadi Wulan dan Yuni sibuk di ruang inventory, mengecek jumlah buku-buku siswa untuk disesuaikan dengan catatan yang ada. Mereka berdua selalu melakukannya setiap empat minggu sekali sebelum periode kelas baru dimulai. Nantinya hasil dari perhitungan stok digunakan sebagai dasar pemesanan buku ke kantor pusat. Disesuaikan dengan jumlah estimasi murid yang akan melanjutkan kelas di periode berikutnya.
Sekarang sudah pukul 10.45. Sebentar lagi Wulan harus bersiap-siap berangkat ke kampus, tapi pekerjaan mereka belum selesai.
"Mbak Yun. Aku bentar lagi kuliah. Gimana, nih, stock opname belum kelar," kata Wulan. Tangannya meraih buku-buku yang ada di lantai dan menyusunnya ke dalam rak buku, diurutkan sesuai level kelas.
"Dikit lagi, sih," lanjutnya."Udah, tinggalin aja. Biar aku yang selesaiin sendiri," kata Yuni sambil meraih buku-buku yang berada di tangan Wulan.
"Nanti pulang kuliah kamu balik ke sini lagi, kan?" tanya Yuni."Iya, Mbak. Palingan jam dua udah selesai kuliahnya," jawab Wulan sambil berdiri dan menepuk-nepuk roknya untuk menghilangkan debu lantai yang menempel.
"Ya, udah sana berangkat. Entar telat," kata Yuni.
Wulan kembali ke ruang kerjanya, mengambil tasnya yang berada di bawah meja, kemudian berjalan menuju ruang depan kantor. Dia melihat Rhino dan dua orang temannya sedang duduk di depan frontdesk, mengobrol dengan Ani dan Dina.
"Mau berangkat kuliah, Lan?" sapa Rhino.
"Iya, No. Masuk jam sebelas. Kalian ngapain hari Sabtu sampai sini?" tanya Wulan sambil melangkah masuk ke frontdesk, lalu mengambil sebuah pena dari bawah meja.
"Aku ambil satu, ya, Din" kata Wulan kepada Dina. Dina mengangguk."Bayar uang kursus, Lan. Sekalian nyeneng-nyenengin dua orang ini. Ngajak jalan-jalan biar mereka bahagia," gurau Rhino sambil menunjuk kedua temannya.
"Ferdi dan Wawan jadwal plesir, ya?" Wulan menyapa kedua teman Rhino yang memakai seragam akademi mereka.
"Iya, Lan" jawab mereka hampir berbarengan.
"Aku anterin, yuk, Lan. Biar Ferdi dan Wawan ngobrol dulu di sini." Rhino menawarkan.
"Mmm ... boleh," jawab Wulan. Biarlah dia terima tawaran Rhino daripada terlambat ke kampus. Sekarang sudah pukul 10.53. Sebentar lagi kuliah dimulai.
💞💞💞💞
"No. Makasih, ya," kata Wulan setelah mobil Rhino berhenti di parkiran. Kali ini Rhino memasukkan mobilnya ke gerbang kampus karena masih banyak tempat parkir yang kosong.
"Iya, Lan. Sama-sama," jawab Rhino sambil tersenyum.
Wulan membuka pintu dan segera keluar dari mobil. Dia baru menyadari bahwa mobil yang parkir di sebelah kiri mobil Rhino adalah mobil Surya. Dari kaca jendela mobil Surya yang agak gelap, terlihat seorang perempuan duduk di kursi depan, di sebelah Surya, sedang mendekatkan wajahnya ke wajah Surya, kemudian mencium bibirnya. Hati Wulan terasa nyeri. Surya punya pacar yang saat ini sedang menciumnya.
Wulan berjalan bergegas menuju kelas dan mencoba menghilangkan adegan mesra yang dilihatnya tadi dari ingatannya.
"Wulan ... Lan," Terdengar suara Rhino memanggilnya.
Wulan menoleh. Dilihatnya Rhino berjalan cepat menuju ke arahnya.
"Ada apa, No?" tanya Wulan pelan tanpa semangat.
"Nanti malam aku boleh main ke kosmu, Lan? Enggak sendirian, kok. Sama Ferdi dan Wawan juga," tanya Rhino.
"Boleh, No," jawab Wulan spontan tanpa berpikir.
"Oke. Nanti aku ke kos jam tujuh, ya, Lan," kata Rhino dengan raut bahagia.
Wulan mengangguk. Hatinya terasa hampa.
💋💋💋
Oh Wulan ...
Patah hatinya yang baru saja sembuh, dengan cinta yang baru saja tumbuh, tiba-tiba harus runtuh kembali.Surya, yang hampir seminggu ini mengisi hati dan pikirannya
ternyata sudah menjadi milik orang lain.Rhino, yang baik dan sedang mendekatinya ...
Haruskah dia menerimanya?Ikuti terus episodenya.
Silakan tekan bintang jika kamu menyukai tulisanku.Terimakasih sudah mampir dan membaca.
Love love love
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Patah #2 (Cinta Segi Lima 18+)
Romance💜 Mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain dan memendam rasa diam-diam tanpa seorang pun tahu 💜 Cerita awal mula perkenalan Wulan dan Surya. WARNING (18+) Ada ADEGAN DEWASA di beberapa episodenya. Jadi yang MASIH DI BAWAH UMUR plea...