Aku mencoba untuk setia hanya kepadamu.
Tak akan ada lagi yang lain di hidupku.MINGGU KE-17
Kamis Sore
💕
Wulan melihat keluar jendela ruangan kerjanya yang menghadap area parkir belakang. Terlihat Rhino sedang berjalan ke arah mobilnya yang diparkir di sudut, di sebelah pohon jambu air. Wulan melirik arloji di tangan kanannya. Pukul 16.05. Kelas Rhino dan jam kerja Wulan sudah berakhir 5 menit yang lalu.
Wulan menatap boneka beruang berwarna putih yang duduk manis di atas mejanya. Dia menimbang-nimbang dalam benaknya. Akan dia bawa pulang ke kos atau dia tinggalkan saja boneka itu di ruangan kantornya. Akhirnya Wulan memutuskan untuk membawanya pulang. Diraihnya dan dipeluknya boneka itu sembari berjalan keluar ruangannya menuju ke mobil Rhino.
"Hai, Cinta," sapa Rhino saat membukakan pintu mobil untuk Wulan.
Wulan menjawab dengan senyuman manis.
"Makasih, ya, No," jawab Wulan seraya masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya.Setelah mobil keluar dari area parkir dan merayap di kemacetan sore hari, Rhino melirik boneka besar di atas pangkuan Wulan. Dia ulurkan tangan kirinya, lalu menepuk kepala boneka itu.
"Boneka baru, ya?" tanya Rhino. Dia tahu bahwa Wulan senang membeli dan mengoleksi boneka. "Kapan belinya?"
Kadang Wulan dan teman-temannya keluar makan siang di mal, mungkin sekalian membeli boneka baru, pikir Rhino.
"Mmm ... Enggak beli, kok. Kado."
"Ooh. Kado dari siapa?"
"Bintang."
Rhino spontan menoleh ke arah Wulan dengan ekspresi terkejut yang berusaha ditutupinya dengan senyuman.
"Bintang tadi datang?" tanya Rhino.
"Enggak. Dikirim lewat paket" jawab Wulan pelan, kemudian menatap Rhino. "Kamu marah, No? Aku kasihkan orang aja, ya?"
Rhino tertawa mendengar ucapan Wulan yang di luar dugaannya. Diulurkannya tangan kirinya ke lengan Wulan dan mengusapnya.
"Gapapa, disimpan aja. Yang penting kamu sama Bintang cuma berteman aja, kan?"
Wulan mengangguk.
"Iya, No. Makasih, ya."Rhino mengarahkan pandangannya ke depan dan menatap kemacetan. Melihat wajah Wulan, membuatnya ingin menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan mencium Wulan. Imajinasi yang tidak akan mungkin berani dia lakukan. Sore ini cahaya matahari masih terang benderang dan Wulan juga sedang puasa. Rhino akan mencium Wulan nanti malam saja.
💕💕
Tina menghampiri deretan kursi yang diduduki Surya dan duduk di sebelah kirinya. Saat ini masih pukul 18.15. Ruangan kelas baru terisi sebagian. Tanpa sengaja pandangan mata Tina tertumbuk kepada cincin di jari manis tangan kiri Surya. Sepertinya baru kali ini Tina menyadari bahwa Surya memakai cincin. Sekarang Surya jarang atau bisa dikatakan tidak pernah lagi duduk berdekatan dengan Tina dan Wulan.
"Kayaknya aku baru lihat kamu pakai cincin, deh," ucap Tina. "Jangan-jangan cincin tunangan, ya?"
"He-he ... Iya, Tin," jawab Surya.
"Wah! Selamat, ya!" seru Tina sambil menyalami Surya. "Kapan tunangannya? Kok, enggak kabar-kabar?"
"Ssstt .... Ntar kedengaran orang sekampus." Surya meletakkan jari di depan bibirnya seraya tertawa pelan. "Hari Sabtu lalu, Tin. Memang cuma acara keluarga aja, kok."
"Jadi kapan nikahannya?" tanya Tina lagi. "Kalau nikah harus ngundang-ngundang, loh."
"Belum mikirin soal nikah. Mungkin setahun atau dua tahun lagi. Entahlah," jawab Surya. "Kamu, kan, juga udah tunangan lama. Nikahmu kapan?"
Tina tertawa. Dia dan Tri memang sudah bertunangan sejak setahun yang lalu, tetapi belum ada pembicaraan soal tanggal pernikahan. Mereka bertunangan karena memang sudah merasa cocok dan yakin dengan pilihan masing-masing. Juga karena sudah berpacaran lama sekali, sejak Tina kelas 1 SMA dan Tri menjadi seniornya, dua tingkat di atas Tina. Pertunangan mereka untuk mengabarkan kepada orang lain bahwa mereka serius berhubungan dan berencana ke arah yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Surya dan Tina berbincang-bincang tentang masalah pertunangan hingga bangku kosong mulai terisi satu per satu, termasuk deretan kursi mereka. Tina lupa menyisihkan satu bangku kosong untuk Wulan yang malam ini akan datang terlambat karena buka puasa dahulu.
"Aduh. Aku lupa nyisihin kursi buat Wulan," keluh Tina.
Surya mengedarkan pandangan ke sekeliling kelas dan melihat ada beberapa bangku kosong di deretan lain.
"Aku pindah ke sana aja, ya, Tin. Maaf, ya. Aku lupa ada yang perlu kuobrolin sama Leon," kata Surya seraya membereskan bukunya dan bangkit dari kursinya.
Tina tersenyum lega. Akhirnya ada bangku kosong di sebelahnya untuk Wulan.
"Ya. Gapapa. Pokoknya sekali lagi selamat, ya. Mudah-mudahan nikah secepatnya."
"Ha-ha ... Iya. Makasih, ya, Tin."
Surya segera beranjak ke arah deretan depan dan duduk di dekat Leon. Sebenarnya dia tidak punya keperluan yang harus dibicarakan dengan Leon. Dia hanya merelakan kursinya untuk Wulan. Dia merasa kasihan jika Wulan harus duduk berjauhan dengan teman-teman akrabnya. Dia tahu bahwa Wulan adalah seseorang yang supel dan mudah bergaul dengan siapa saja. Akan tetapi, tetap saja dia akan merasa lebih nyaman jika berdekatan dengan sahabat-sahabatnya.
Sejak kembali berhubungan dengan Lucia, Surya berusaha menjauh dari Wulan. Apalagi sekarang dia dan Lucia sudah bertunangan. Dia tidak akan lagi dengan sengaja duduk berdekatan dengan Wulan atau mengobrol ringan dengannya, kecuali membicarakan tentang urusan kuliah.
Saat tugas kelompok, Surya juga memilih berkelompok dengan teman-teman yang lain, bukan dengan Wulan dan sahabat-sahabatnya lagi. Dia sudah memutuskan tidak akan mau bersinggungan dengan Wulan lagi, sama sekali. Dia menghargai hubungannya dengan Lucia dan ingin menjaga dirinya sendiri dari kemungkinan terbawa perasaan jika berdekatan dengan Wulan.
💋💋💋
Saat ini hubungan Wulan dan Rhino semakin dekat.
Bintang masih memberikan perhatian kepada Wulan meskipun mereka berjauhan dan sudah tidak berhubungan asmara lagi.Surya menjauh dan menghindari kedekatan dengan Wulan.
Surya ingin setia dengan ikatan pertunangannya.Akankah Bintang kembali ke dalam hidup Wulan?
Ikuti terus episodenya.
Silakan tekan bintang jika kamu menyukai tulisanku.Terima kasih sudah mampir dan membaca.
Love love love
😘16/06/2020 (15.10)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-Sayap Patah #2 (Cinta Segi Lima 18+)
Romance💜 Mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain dan memendam rasa diam-diam tanpa seorang pun tahu 💜 Cerita awal mula perkenalan Wulan dan Surya. WARNING (18+) Ada ADEGAN DEWASA di beberapa episodenya. Jadi yang MASIH DI BAWAH UMUR plea...