4. Kurasa ini Cinta

619 20 0
                                    

Aku tak bisa menyebutkan perasaanku dalam sebuah kata.
Kurasa ini cinta.
Tapi aku sudah punya seseorang yang seharusnya aku cinta.

Tapi aku sudah punya seseorang yang seharusnya aku cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

Ada beberapa teman lama Surya, teman kuliahnya sewaktu masih di Jakarta, yang sekarang satu kelas lagi dengan dia dan sama-sama sedang ditugaskan bekerja di kota ini. Sebenarnya Surya tumbuh di kota ini dan melalui masa SMP hingga SMA di sini. Akan tetapi, saat dia masuk bangku kuliah, orang tuanya pindah ke kota Surabaya untuk mengembangkan bisnis mereka di sana. Jadi sekarang Surya hanya tinggal sendirian di rumah orang tuanya, ditemani seorang penjaga rumah.

Meskipun jauh dari orang tua, Surya tidak merasa kesepian. Di sini banyak teman-teman lamanya. Hari Sabtu dan Minggu atau saat libur kerja, banyak kegiatan bersama teman-temannya.

Pacar Surya, Lucia, bekerja sebagai sekretaris pribadi seorang pengusaha besar. Tugasnya mendampingi atasannya, tidak hanya di kantor saja, tetapi kadang harus mendampingi saat atasannya bertugas ke luar kota, atau ke luar negeri. Kantor pusat perusahaannya berada di Surabaya. Kantor cabangnya tersebar di beberapa kota di Indonesia dan sebagian ada di luar negeri.

Bisa dikatakan Lucia sangat sibuk, terlalu sibuk. Pertemuan dengan Surya dalam satu bulan bisa dihitung dengan jari tangan. Mereka lebih banyak berkomunikasi lewat telepon saja.

Hubungan mereka sudah dijalin sejak mereka masih SMA. Mereka sudah kenal lama, berteman dan satu sekolah sejak SMP. Terhitung sudah berjalan sekitar 6 tahun berpacaran. Tahun-tahun yang penuh gejolak. Kadang hangat, kadang dingin. Beberapa kali mereka putus hubungan dan mesra kembali.

🍁🍁

Surya menghentikan mobilnya di depan pagar rumah, lalu membunyikan klakson. Memberi tanda bagi penjaga rumah untuk membuka pintu gerbang. Hanya perlu menunggu sekitar tiga menit, gerbang sudah terbuka lebar. Surya menjalankan mobilnya memasuki halaman rumah dan menghentikan mobilnya di depan garasi yang masih tertutup. Kemudian keluar dari mobil dan menyapa penjaga rumahnya.

"Makasih, Mas Yanto. Mobilnya kumasukkan garasi nanti saja, Mas." kata Surya.

Yanto berjalan mendekati mobil Surya.

"Sama-sama, Mas. Tadi Mbak Lucia nelpon ke rumah. Katanya nelpon hape Mas Surya minta jemput, tapi hape Mas Surya enggak aktif."

Surya meraih ponselnya dari dalam tas dan segera menyalakannya. Dia baru teringat bahwa selama di kelas dia mematikan ponselnya. Ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab dan pesan masuk dari Lucia. Dari pesan-pesannya, sepertinya Lucia sangat kesal kepada Surya. Surya segera menekan tombol panggilan, menghubungi Lucia, tetapi tidak diterima. Dia coba menghubungi lagi beberapa kali, tetapi tetap tidak diterima. Nanti dia akan mengirim pesan saja, semoga dibaca dan dibalas.

🍁🍁🍁

Surya berbaring di sofa, menulis pesan kepada Lucia dengan perasaan cemas. Dia berharap pesannya mendapat balasan.

"Cia, maaf, ya. Tadi aku udah mulai kuliah. Hpku kumatiin. Aku lupa nyalain lagi. Kamu udah sampai rumah?"

Satu menit kemudian ada pesan balasan dari Lucia.

"Udah."

Jawaban yang pendek, hanya satu kata. Akan tetapi, Surya tahu bahwa dengan jawaban itu artinya Lucia sudah mulai berkurang rasa marahnya. Surya sudah terbiasa dengan sikap Lucia yang meledak-ledak saat ada yang tidak sesuai dengan kemauannya.

Biasanya saat berhadapan langsung, Surya akan berusaha melunakkan hati Lucia dengan pelukan. Lalu  meminta maaf atas hal-hal yang dianggap Lucia salah meskipun sebenarnya Surya tidak merasa dirinya salah. Dia memang pengalah. Selalu mengalah. Selalu menghindari konfrontasi.

"Syukurlah. Maaf, ya, Cia. Besok sepulang kerja aku ke rumah, ya."

"Iya."

Kembali jawaban pendek yang Surya dapatkan. Namun hatinya lega. Setidaknya Lucia mau menjawab pesannya. Mudah-mudahan besok sore Lucia sudah lupa dengan kemarahannya dan kembali mesra kepadanya.

Dia tak tahu, apa yang membuat dia tetap bertahan dengan Lucia. Padahal terlalu sering terjadi pertengkaran di antara mereka dikarenakan hal-hal yang sepele. Apakah karena dia terlalu cinta pada Lucia? Atau karena terlalu terbiasa? Bagaimanapun Lucia adalah wanita pertama yang membuatnya jatuh cinta. Dan satu-satunya yang dia cinta. Belum pernah ada wanita lain di hati Surya. Belum pernah. Sebelum malam ini ....

💋💋💋

Hai hai hai

Udah tahu, kan, gimana hubungan cinta antara Surya dan Lucia.
Hampir mirip dengan hubungan antara Wulan dan Bintang.
Sering berantem, tapi cepat baikan lagi.

Terus gimana hubungan antara Surya dan Wulan?
Sepertinya mereka saling menyukai.
Atau bahkan mungkin ... saling cinta pada pandangan pertama.

Tapi Surya sedang menjalin hubungan dengan wanita lain.
Lalu bagaimana dengan Wulan?

Tetep setia disini ya. ...
Akan kutuliskan lanjutan kisahnya di episode-episode berikutnya

Silakan tekan bintang jika kamu menyukai tulisanku.

Terima kasih sudah mampir dan membaca
Love love love

😘

Sayap-Sayap Patah #2  (Cinta Segi Lima 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang