ID7 Fanfic-Zero [End]

Chapter 1

Pesta perayaan tahun baru kali ini berlangsung meriah, pesta ini diadakan oleh idol grub yang namanya sedang melambung di Jepang. Idolish7, Trigger, dan Revale yang sudah menjalin pertemanan yang erat.

"Tamaki-kun jangan makan dulu sebelum semuanya tiba" peringat Sogo melihat Tamaki yang sudah mengambil banyak makanan

Tamaki cemberut mendengar Sogo, "Sou-chan mereka terlalu lama, aku sudah lapar"

"Nagii berhentilah menggoda perempuan" ujar Mitsuki menarik Nagi menjauh

"Oh Mitsuuki aku hanya menyapanya dan mengajaknya untuk menyambut tahun baru kali ini"

"Biarkan saja mereka So Mitsu, lagi pula ini pesta bukan" ujar Yamato menikmati minumannya

"Kau terlalu memanjakannya Ossann/Yamato-san" ujar Sogo dan Mitsuki bebarengan

"Nanase-san, pastikan untuk tetap hangat. Musim ini tidak baik untuk kesehatanmu" omel Iori sambil memberikan syal lagi kepadanya

"Iori aku sudah memakai berlapis-lapis pakaian asal kau tahu. Apa kau mau aku tidak bisa berjalan karena saking tebalnya bajuku" keluh Riku

"Aku hanya melakukan ini karena kau penting bagi tim" ujarnya

"Semua penting dan kau juga" balas Riku

"Haik haik setidaknya semua bisa menjaga dirinya dengan baik" ujar Iori

"Dan maksudmu aku tidak? Oh ayolah jangan mulai lembaran baru dengan pertengkaran" ujar Riku datar

"Dan salah siapa yang memulai pertengkaran ini"

"Hahh?! Sekarang kau menyalahkanku?' tanya Riku kesal

"Oh mereka sudah memulainuya" ujar Nagi memperhatikan duo itu melupakan Mitsuki yang sedang menarik telinganya

"Hah mereka tidak pernah bosan untuk bertengkar kurasa"keluh Mitsuki

"Kurasa kali ini akan lama, mari kita lihat rekor seberapa lama mereka bertengkar" komentar Tamaki antusias

"Tamaki-kun kenapa kau sangat antusias melihat mereka bertengkar"

"Onii-san cukup lelah dengan semua ini"

Pintu ruangan mulai terbuka dan tampak Revale dan Trigger yang masuk bersama dan bergabung dalam pesta

"Mereka selalu ramai seperti biasa" ujar Momo melihat mereka yang sibuk bertengkar

"Semangat muda" komentar Ryuu

Sementara Iori dan Riku yang masih berdebat dan saling menatap tajam,

Tamaki yang sibuk mencatat waktu pertengkaran mereka, Sogo yang menasehati Tamaki, atau Mitsuki dan Nagi yang menonton dengan baik dan Yamato yang dengan lelah
membiarkannya begitu saja.