Chapter 3

1.5K 166 49
                                    

Ditempat persembunyian Sogo dan Yamato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditempat persembunyian Sogo dan Yamato

“Oy So. . .” Yamato memanggilnya namun tak mendapat jawaban

“Sogo. .” ulangnya

“Sogo-san”

“Osaka Sogo-kun” ujanya meninggikan suaranya

“Eh Yamato-san, maaf aku sedikit melamun” ujar Sogo canggung

Yamato menghela nafasnya, “Aku tahu itu” ujarnya datar.

“Jadi apa yang kau pikirkan hingga melamun seperti itu?’ tanyanya lagi.

“Hanya berpikir saja” Sogo menatap lembut Zero arena

“Hingga akhir Sakura-san belum bertemu dengan Zero” ujarnya menyendu
Yamato ikut sedih medengarnya,

“Zero dia menghilang begitu saja, meski begitu masih banyak orang yang mencarinya. Presiden Otoharu juga menunggunya, Sakura-san mencarinya hingga ke Northmerea, dan Kujou-san memutuskan untuk menciptakan Zeronya sendiri” imbuh Sogo

“Hah banyak orang yang terpengaruh dengan keberadaan Zero sendiri” ujar Yamato

“Meski begitu dia tidak kembali” ujar Sogo pelan

“Entahlah keberadannya masih menjadi misteri, alasannya menghilang juga” ujar Yamato

“HOYY KALIAN SEMUA BERHENTILAH BERSEMBUNYI DAN SEGERA MENUJU KEMARI ATAU AKAN KUHAJAR KALIAN SATU PERSATU JIKA LAMBAT” teriak Mistuki

“Kurasa itu pertanda untuk kita segera keluar” ujar Yamato terkekeh

“Ahahah kau benar Yamato-san”

“Oh sudah larut, kita harus segera kembali. Aku khawatir dengan Riku” ujar Yamato segera bergegas dan Sogo mengangguk setuju

Ditempat persembunyian Nagi,
Tamaki, dan Tsumugi

“Kenapa Rikkun lama sekali” ujar Tamaki

“Aku khawatir dengan Riku-san” ujar Tsumugi pelan

“Apa yang kalian lakukan?” tanya seseorang di dekat mereka

“Oh kami sedang bermain petak umpet” ujar Nagi menjelaskan

Orang itu tertawa pelan, “Kalian? Diumur segitu?’ tanyanya menastikan

“Ossan memangnya kami tidak boleh memainkannya” tanya Tamaki sedikit kesal

“Iee iee maafkan aku, kurasa aku juga memiliki teman2 yang seperti itu. Meski diusianya kurasa mereka akan dengan senang hati memainkannya” ujarnya menerawang

“Kurasa teman2mu menyenangkan Ossan” ujar Tamaki

“Ah maaf namaku Tooru, bisa panggil aku itu agar lebih baik daripada Ossan” ujarnya

ID7 Fanfic-Zero [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang