Khusus hari ini dobel yak berhubung chapt selanjutnya trlalu pendek dan aku gabsa ngembanginnya lagi, huhuu. Nikmatin aja yak, makasih banyak buat vote dan komennya. Big luvvv💕
______________________________________"isumin kau ikut makan siang dengan kami?" ajak Tamaki memaksa
"Haik haik cepatlah, aku tidak ingin kehabisan kue melon"ujar Haruka
"Nanase-san cepatlah," ujar Iori melihat Riku yang tertinggal di belakang
Mereka segera duduk di salah satu meja bersama Tamaki, Haruka, dan Touma
Tiba2 ponsel Riku bergetar, dengan senyum lebar Riku menerimanya melihat nama yang tertera
"Ten-nii, apa kabarmu" ujar Riku riang
"Syukurlah kau mengangkatnya, Dengarkan aku baik baik dan jangan potong pembicaraanku"
"Haik" Riku mengangguk meski bingung, mereka yang disana seketika memperhatikannya
"Lihat berita hari ini" ujar Tenn memberi intruksi
"Iori bisa minta tolong cek berita hari ini" ujar Riku, Iori segera menganggukinya
Seketika mereka semua terkejut melihat berita itu
"Nanase-san bisa kau keraskan panggilan itu" Iori yang sadar ada kejanggalan
Riku menurut begitu saja
"Ini informasi rahasia, itu bukan hanya kerusuhan biasa. Mereka terinfeksi penyakit, dan hingga kini belum ada obatnya. Virus itu menyebar melalui aliran darah manusia, dan menyebar melalui luka luar. Dengar aku baik2, segera sembunyi dan temukan shelter keamanan terdekat. Ikuti prosedur keamanan, jangan biarkan dirimu terluka atau membiarkan darahnya masuk ke tubuhmu. Akibat dari virus ini mereka bertindak tak terkendali, dan kehilangan seluruh indranya, bisa dikatakan seperti zombie. Aku tidak bisa kemana pun saat ini, jadi kumohon jaga dirimu baik2. Ingat pesanku, meski aku tau kau akan kesulitan dengan kondisimu aku tak bisa berbuat banyak. Akan kuselesaikan ini secepatnya. Aku berjanji, kumohon jaga dirimu baik2 Riku. aku menyanyangimu selalu" ujarnya disertai isak tangis
"Ten-nii percayalah padaku, kau juga berjanjilah agar selalu baik2 saja. Kita akan bertemu lagi, aku janji itu" ujar Riku menenangkan
"Aku menyanyangimu" ujar Tenn tiba tiba panggilannya terputus
"Aku juga menyanyangimu Ten-nii" ujar Riku pelan
"Itu sungguhan" ujar Touma tak percaya
"Nanase-san, siapa kakakmu sebenarnya" tanya Iori penasaran
"Dia bekerja di Tim Riset Medis Nasional" ujar Riku
"Jika yang Tenten katakan benar, saat ini kita berada dalam bahaya bukan" ujar Tamaki khawatir
Tak lama alarm keamanan sekolah berbunyi.
Touma segera beranjak dan memastikan melalui kaca jendela, "Ada beberapa orang disana" tunjuk Touma
Mereka mengguncang pagar dengan keras dan berteriak tak terkendali, satpam sekolah mendekat untuk memperingatkan tapi yang terjadi satpam itu tergigit oleh orang2 yang berada diluar gerbang
"Minna kita harus pergi" ujar Touma segera menagajak mereka semua
"Ada apa touma?" tanya Haruka khawatir
"Satpam sekolah tergigit, jika yang kakak Riku katakan benar maka. ." ujar Touma tak sanggup menjelaskan
"dia tertular. . Kita harus mengisolasinya. Jika tidak seluruh sekolah akan terinfeksi" ukar Iori
![](https://img.wattpad.com/cover/227966528-288-k51058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ID7 Fanfic-Zero [End]
Fanfiction[Follow yukk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Jadi ini bisa dibilang lanjutan dari cerita The Way of Song, masih dalam universe yang sama wkwkwk. Idolish7 yang meraya...