Chapter 13

1.4K 150 71
                                    

Jadi gini setalah ada chapter khusus tentang filmnya dan chapter behind the scenenya yg masih nyambung sama alur utama aku bingung namain chapter ini, apa lanjutin stelah 12 atau gimana(?) dan setelah bergelut sama pemikiran sendiri aku mutusin buat lanjut ngitung dari 12. Ah sorry malah cuhat, nikmatin aja dah yak. Always Thanks for reading💕
______________________________________
“Ohayou minna” ujar Riku masih menguap menyapa beberapa membernya yang sudah berada di ruang tengah

“Ohayou Riku-kun” sapa Sougo yang sedang beres-beres. Dorm lama kurang terawat karena kesibukan seluruh membernya pada projek film sebelumnya.

“Nanase-san buka matamu dengan baik atau kau akan tersandung” tegur Iori dari pantry dapur yang sedang membantu Mitsuki memasak

“Kau sudah seperti Ibuku Iori” keluh Riku

Iori berkedut kesal, “Ayolah masih pagi bisa hentikan sikap menggemaskan kalian” ujar Mitsuki menghampirinya’

Iori dan Riku hanya menatapnya tak mengerti, “Kau mau sesuatu Riku?’ tawar Mitsuki, Riku memasang pose berpikirnya sejenak kemudian menatap Iori penuh harap

Iori yang menyadari apa yang dia maksud hanya menghela nafasnya, “Hahh.. tunggu sebentar Nanase-san” ujarnya dan menyiapkan susu dengan madu kebiasaan paginya

“Ohh sepertinya aku tidak diperlukan” ujar Mitsuki datar dan berbalik melanjutkan masakannya

“Iee aku sangat menantikan sarapan buatanmu” ujar Riku beranjak dari kursinya,

“Ngomong-ngomong apa yang kau masak Mitsuki?’ tanyanya mengintip dari pundak Mitsuki

“Pancake, kali ini giliran favorit Iori” ujar  Mitsuki terkekeh kecil

“Uwahh kawaii” ujar Riku kagum,

“Benar kan?’ ujar Mitsuki menyenderkan punggungnya pada Riku,

“Iori menyukai hal hal yang seperti ini” bisiknya pada Riku

Riku terkikik geli mendengarnya, “Hhihi aku tau, dia hanya terus berusaha menyembunyikannya meski tidak berhasil” ujar Riku

“Apa yang kau katakan Nanase-san” ujar Iori memukul pelan kepala Riku dari belakang

“Ittai . . kenapa memukulku Iori” keluhnya menatap kesal Iori

“Karena mengatakan hal yang tak berguna, dan ini .. “ ujarnya memberikan cangkir Riku

Seperti biasa rasa kesal Riku menguap begitu saja dan menerimanya dengan antusias, “Arigatou Iori” ujarnya tersenyum lebar membuat Iori ikut tersenyum melihatnya.

“Ngomong-ngomong dimana yang lainnya?’ tanya Riku

“Mereka belum bangun” ujar Sogo menguarkan aura gelapnya kesal

“Aku akan membangunkan Tamaki-kun” Sougo segera beranjak

“Aku akan bantu membangunkan Nagi dan Yamato-san” ujar Riku

“Ahh sekedar tips, jangan menggunakan cara lembut pada mereka.” Mitsuki memperingatkan sebelum Riku beranjak

“Oke” balasnya dan segera pergi

“Apa dia benar2 mengerti” gumam Iori setelah kepergian Riku

.

.

.

“Tamaki-kun cepatlah bangun” ujar Sougo mengetuk pintu kamar Tamaki dengan tenang

Ketukan kedua dimulai, Sougo menarik nafasnya dalam, “Tamaki-kun bangunlah” ujarnya dengan ketukan yang lebih keras

ID7 Fanfic-Zero [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang