Chapter 27

1.3K 145 167
                                    

"Ten onii-chan" suara lembut memanggilnya berkali kali mencoba mendapat perhatiannya

"Ten-san.." serunya lagi melambaikan tangannya

"Ten-nii!" serunya lebih keras, seketika mata Tenn terbuka lebih lebar memaksanya kembali dari lamunan

Surai pink itu menolehkan kepalanya dari sandarannya yang sedari tadi memandang langit dari jendela pesawatnya

"K-kau panggil apa barusan?" tanya Tenn langsung menagabaikan sosok yang daritadi bersungut kesal karena diabaikan

"Ten onii-chan?" tanya Aya bingung

"Barusan saja kau panggil apa?"tanya Tenn datar

"Te-ten-nii" ujarnya sedikit gugup

Tenn memandangnya datar, "Jangan sekalipun memanggilku seperti itu lagi" ujar Tenn dingin

Ryuu dan Gaku melihat interaksi mereka sedari tadi hanya diam tak ingin ikut campur, "Maaf" ujar Aya menunduk dalam

"Aku.." ujar Aya bingung berusaha menjelaskannya, Tenn merasa bersalah melihatnya, "Lupakan, aku mengerti" ujar Tenn menghela nafasnya berusaha mengendalikan emosinya

"Aku tidak bermaksud dingin padamu oke" bujuknya lagi mengacak pelan rambut Aya

"Tenn onii-chan, selamanya aku tidak akan bisa menggantikannya bukan"ujar Aya menatapnya tersenyum lembut

"Begitu juga kau yang tidak bisa sspenuhnya menggantikan kakakku" imbuh Aya lagi

Tenn tersenyum tipis, "Anak kecil sepertimu tidak perlu berpikiran berat. Persiapkan dirimu, saat di Jepang nanti kau akan mendapatkan kakakmu lagi" ujar Tenn menatap lembut gumpalan awan putih menyangga dagunya menikmati waktu

"Apa Ten onii-chan juga mendapatkannya lagi?" tanya Aya pelan

"Memang apa yang masih bisa kudapatkan" ujar Tenn lirih tersenyum simpul

Saat Aya akan membuka pembicaraan lagi, terlihat Tenn yang memejamkan matanya dengan tenang. Meski ia tau Tenn belum sepenuhnya tidur tapi itu pertanda untuknya agar tidak membahas lebih lanjut lagi

"Ane-san soal penguntitan itu apa sudah selesai?" tanya Ryu memecah keheningan

"Terlebih mulai beredar rumor mengenai hubungannya dengan Tenn" imbuh Gaku

"Takanashi Production sudah melaporkannya, sebagian besar dari mereka telah tertangkap. Dan rumor itu juga sedang mereka atasi agar tetap terjaga kerahasiaannya" ujar Anesagi menjelaskan

"Baguslah mereka tidak begitu lambat" ujar Kujo datar, membuat Ryuu dan Gaku sedikit bersungut kesal. "Dan lebih baik kalian berdua menepati janji untuk tidak saling berhubungan lagi. Jika kalian menepatinya semua akan teratasi dengan baik" ujar Kujo datar

"Hei ossan berhenti mencampuri urusan mereka" protes Gaku dingin

Aya membelalakkan matanya terkejut, "Ten onii-chan" gumamnya pelan memandang Tenn yang mulai tertidur lelap
.

.

.

.
"Tamakii aku duduk denganmu" ujar Riku memaksa begitu mereka akan melanjutkan perjalanannya menuju hotel tempat mereka menginap

Kini Idolish7 melanjutkan tur nya di Hiroshima setelah konser pembukanya di Okinawa sukses besar. Okinawa menjadi titik awal konser mereka karena itulah tempat mereka pertama kali melangkah untuk membuat pv debutnya, meski tidak berakhir lancar tapi bagaimana pun disanalah mereka memulainya dan banyak kenangan berharga yang mereka dapat

"Rikkun kau bertengkar dengan Iorin lagi?" tanya Tamaki curiga

"Kami tidak?!" seru keduanya kompak

ID7 Fanfic-Zero [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang