Chapter 2

2K 172 44
                                        

Idolish7 baru saja melakukan pekerjaannya di awal tahun ini dalam perjalana pulang menuju dorm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Idolish7 baru saja melakukan pekerjaannya di awal tahun ini dalam perjalana pulang menuju dorm.

“Minna aku ingin mampir ke suatu tempat” ujar Riku tiba tiba memecah keheningan

“Ini sudah malam Nanase-san” ujar Iori mengingatkan

“Hanya sebentar saja, entah kenapa kurasa aku merindukan tempat itu”

“Kau ingin kemana Riku-san?” tanya Manajer

“Zero Arena”

Semuanya terdiam dan saling melempar tatap. Mereka semua mengangguk menyetujuinya

“Aku juga ingin kesana” ujar Mitsuki bersemangat

“Hah mau bagaimana lagi” ujar Iori mengalah

….

Setibanya di Zero Arena

“Kurasa tempat ini penuh kenangan tersendiri buat kita” ujar Yamato menatap lurus kedepan

“Pertama kalinya aku dapat menenangkan adikku yang sempurna” ujar Mitsuki terkekeh pelan

Iori memerah malu mendengarnya, “Nii-san lupakan itu”

“Tidak akan” Mitsuki tersenyum miring melirik Iori

“Haruki aku memiliki banyak teman sekarang” ujar Nagi pelan menatap sendu

“Sakura-san pasti terus mengawasi kita dari sana” ujar Sogo menepuk pelan punggung Nagi

“Yosh minna karena kita sudah sampai disini,ayo kita bermain” ujar Riku bersemangat

“Apa yang kau mainkan Rikkun” tanya Tamaki tampak antusias

Riku tampak berpikir sejenak, “Petak umpet, aku selalu ingin
memainkannnya sejak kecil. Tapi Ten-nii selalu melarangku karena takut jika aku kambuh saat bersembunyi sendirian” ujarnya

“Dan kau baru saja memberikan alasan untuk kita melarangmu Riku” ujar Yamato sweatdrop

“Eh ayolah, bukankah menyenangkan. Sebelum kita disibukkan dengan pekerjaan” ujar Riku memohon

“Kurasa itu menyengakan Riku-san”Tsumugi tertawa kecil

“Oh kalau my lady setuju aku juga sangta menantikannya”

Riku tersenyum lebar mendengarnya, “Yah semua orang memiliki ponselnya kan, kurasa tak masalah kita bisa saling menghubungi jika terjaid sesuatu” Iori memberi solusi

“Yosh karena Rikkun yang memiliki ide, kau yang jaga duluan Rikkun” ujar Tamaki antusias

“Baiklah aku akan berjaga, sebaiknya kalian bersembunyi dengan baik” ujar Riku menantang mereka

“Aku akan berusaha Riku-kun” Sogo tersenyum lembut,

“Lihat saja nanti Riku” Mitsuki tak mau kalah

ID7 Fanfic-Zero [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang