Maap semuanya mungkin kedepannya bakalan apdet sehari sekali, blm bisa nyetok cerita lg jd perlu kuirit2 persediaan sekarang eheheh. Tugas udah bergelimpangan huwee napa sih tugas gak pernah bosen ketemu aku😭😭😭. Sorry malah curhat, intinya seperti itu. See u next day👋
-
----------------------------------------------------------
"Oy Ryou-san berhentilah bermalas2an dan bekerja" keluh Haruka kesal melihat Tsukumo yang masih terus menonton televisi
"ayolahh kau tau aku tidak bisa melewatkannya" jawabnya cepat dengan mata yang masih terpaku di televisi dan tersenyum lebar
"Aku ingin melihat Riku-kun" imbuhnya
"Apa kau yakin tidak berpikiran aneh lagi?" tanya Touma curiga
"Melihatmu seperti ini membuatku sedikit khawatir"sambung Torao
"Ohh kalian menyakitiku, bukankah kalian sudah mempercayaiku. Setidaknya tunjukan sediki sikap manis kalian" Tsukumo mempoutkan bibirkan kesal /*tolong bertingkahlah sesuai usia
"Itu dia. . Sikapmu itulah yang membuat kami sulit mempercayainya" ujar Minami datar
"Bahkan kau minamii" ujarnya menangis lebay
Tak lama tayangan ditelevisi telah berakhir,
Tsukumo kembali pada mode seriusnya, "Baiklah saatnya serius, tak lama lagi Zool pasti akan kembali" ujarnya tersenyum puas
"Haik presiden" ujar Zool serempak, tersenyum lebar
.
.
.
Di dorm Ainana
"Minna bangunlah kita kesiangan" teriak Mitsuki membahana bangun dari tidurnya begitu melihat teriknya matahari
"Mitsu kau berisik"
"Oh Cocona aku mencintaimu"
"Ousama Pudding jangan tinggalkan aku"
"Nii-san kenapa kau berteriak"
"Mitsukii diamlah"
"5 menit lagi, aku masih mengantuk"
Begitulah gumaman2 kecil mereka dalam tidurnya,
Mitsuki menarik nafasnya dalam "OY SEMUANYA BANGUNLAH, ATAU KITA AKAN TERLAMBAT BEKERJA" dan berteriak kencang, lebih tepatnya disamping telinga Yamato yang tetap saja tidak mengurangi efeknya pada member lain
Semua seketika membelalakkan matanya lebar, terkejut akan teriakannya
"Mitsu kau tau aku bisa kehilangan pendengaranku jika kau terus berteriak seperti itu"
"Kau yang paling malas ossan dan cepatlah bersiap semuanya"
Semua tersadar dan segera bergegas dengan kacau, minus Nagi yang harus diseret Mitsuki, dan Tamaki yang harus ditarik Sogo.
"Nii-san akan kubantu siapkan sarapan" ujar Iori yang sudah rapi
"Ah tolong ya Iori" Mitsuki menyetujuinya dengan senang hati
"Tamaki-kun, cepatlah atau kau akan terlambat" ujar Sogo berkali kali gemas dengan sikap lambat Tamaki di pagi hari
"Ossan jangan tidur di sofa, dan Nagi jangan berbaring di kasurmu lagi" teriak Mitsuki dari dapur mengerti akan kebiasaan mereka
"Nanase-san jangan tidur di bak mandi" Iori ikut memperingatkannya
"Oh astaga kepalaku makin pusing dengan suasana ini" keluh Yamato
KAMU SEDANG MEMBACA
ID7 Fanfic-Zero [End]
Fanfiction[Follow yukk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Jadi ini bisa dibilang lanjutan dari cerita The Way of Song, masih dalam universe yang sama wkwkwk. Idolish7 yang meraya...