"Oy minna cepatlah bersiap kita harus bergegas"ujar Mitsuki mengkomando, diikuti semuanya yang bergegas menuju mobil
"Nanase-san, kau sudah bawa inhaller?" tanya Iori memastikan
Riku mengangguk, "Dompet?"
"Ahh dimana aku menaruhnya?" Riku gelagapan mencarinya
Iori menghela nafasnya, "Coba lihat kantong sebelah kananmu" tanya Iori memastikan
"wahh kau benar, sugoii" ujar Riku kagum
"Kau selalu ceroboh dan mudah ditebak Nanase-san"
"Entah kenapa aku jadi kesal mendengarnya" Riku mengkerucutkan bibirnya kesal
"Ichi Riku cepatlah" Yamato mengintrupsi
"Tamaki-kun buka matamu dengan baik" ujar Sogo khawatir melihat Tamaki berjalan dengan mata tertutup karena berangkat terlalu pagi
"Oh Tamaki kau hebat" ujar Nagi kagum
"Astaga Onii-san lelah"keluh Yamato yang kedua tangannya menarik Riku dan Iori
"Mitsu kau urus Tama"
"Serahkan padaku ossan" Mitsuki menghampiri Tamaki dan mendorongnya dari belakang untuk bergegas menuju mobil
"Akhirnya kalian siap juga" ujar Tsumugi tertawa kecil
"Maafkan kami my lady" ujar Nagi merasa bersalah
"Yosh semuanya sudah siap?" tanya Tsumugi bersemangat
"Ouuu" semuanya bersorak dengan semangat
Tamaki melanjutkan tidurnya, Nagi juga tidur dengan bantalnya meringkuk dibelakang, dan Riku juga ikut tidur di pundak Iori.
Yamato menikmati kopinya mengawasi mereka dari spion
"Dasar mereka selalu seperti itu" gumam Yamato tersenyum kecil
"Biarkan saja mereka Yamato-san" Mitsuki ikut tersenyum kecil
"Ahahha suasana sangat tenang saat mereka tidur" ujar Sogo
"itu karena mereka yang selalu berbuat onar"Iori ikut menimpali
"Kalian juga bisa beristirahat sebentar, akan kubangunkan ketika sampai"ujar Tsumugi menawarkan
"Arigatou manajer" Sogo tersenyum lembut
"onii-san sudah terbiasa dengan bangun pagi"
Beberapa menit kemudian
"Bangunlah kalian semua" ujar Mitsuki sedikit keras
Perlahan Tamaki, Nagi, dan Riku mengerjabkan matanya linglung
"Minna cepatlah sebelum kita terlambat" ujar Sogo mengingatkan
Setibanya di ruangan mereka sudah disambut Revale, Trigger, dan Zool yang sudah tiba
"Kalian lambat" komentar Haruka datar
"Ohh muka bantal kalian sangat imutt" ujar Momo antusias
"Oh Riku apa kau tidur cukup?" tanya Tsukumo antusias, membuat semuanya bersiap menatapnya tajam
"Tsukumo-san, aku tidur cukup bahkan aku tidur lagi diperjalanan" jawab Riku tertawa kecil
Semua berbalik menatap Riku heran
Dia sesantai itu, gumam semuanya dalam hati
"Ada apa?" tanya Riku memiringkan kepalanya menatap yang lain bingung

KAMU SEDANG MEMBACA
ID7 Fanfic-Zero [End]
Fanfiction[Follow yukk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Jadi ini bisa dibilang lanjutan dari cerita The Way of Song, masih dalam universe yang sama wkwkwk. Idolish7 yang meraya...