Special Chapter 'Its Birthday'

1.3K 139 116
                                    

Oke ku tergugah buat bikin special ultah si kembar

Ini masi ada kaitannya ama alur cerita kok

Kubutuh pelampiasan ehehehe

Happy reading aja yak kelamaan denger aku ngeluh wkwkw

Thanks for reading.. Timacii

Ps: Ini side story dari chapter 22 yang gak kesorot wkwkw

Semua belanjaan yang dibutuhkan sudah didapat..

"Ne Iorii aku ingin kesitu" tunjuk Riku pada toko buku yang dilewatinnya

"Apa aku bisa menolak" ujar Iori pasrah yang langsung mendapati cengiran lebar dari Riku dan menariknya pergi
.

.

.

.

"Yosh ikou minna saatnya melakukan misi rahasia" ujar Mitsuki memberi komando

"Tamaki Sougo kalian bertanggung jawab membeli camilan" ujarnya menghubungi Sougo dan Tamaki

"Ossan Nagi kita akan beli bahan-bahan kue dan makanan" ujar Mitsuki lagi menatao keduanya

"Ay Sir" ujar keduanya menurut

"Dan Iori dia yang akan mengalihkan perhatiannya" ujar Mitsuki tersenyum miring, "Ayo pastikan semuanya berjalan lancar"

"Ouuu" ujar semuanya terbakar semangat

........

"Nanase-san apa kau belum puas?" tanya Iori mulai jenuh melihatnya sibuk dengan sederet buku dan mulai larut dalam dunianya

Merasa terpanggil Riku mengalihkan perhatiannya pada Iori
"Gomen Iori, aku terlalu larut ehehe" uajrnya tertawa canggung

"Yahh aku bisa lihat itu" balas Iori memutar bola matanya

"Kau marah?" tanya Riku merasa bersalah

Iori menghela nafasnya "Aku tidak, hanya jangan terlalu lelah"tegur Iori

"Kau suka lupa diri dan terlalu bersemangat untuk segala hal. Bagaimana jika kau sakit karena kelahan..." ujar Iori panjang lebar sementara Riku hanya menatapnya datar

"Oke kurasa kau baik baik saja, senang bisa memdengar cermah panjangmu lagi" balas Riku datar

Iori mengernyitkan dahinya mendengar itu, "Kau menyindirku?" tanyanya sedikit kesal

"Aku tidak" jawab Riku cepat mengedikkan bahunya

"Ya yaa aku lihat itu" balas Iori kesal

Riku tersenyum kecil melihatnya, "Ayo pergi ada tempat yang ingin ku kunjungi" ujar Riku mendorong punggung Iori menjauh

"Traktir aku makan siang setelah ini" ujar Iori melirik Riku di balik punggungnya

"Oke" balasnya cepat dan terkekeh, Iori ikut tersenyum mendengarnya tawanya

.

.

.

Tak lama mereka tiba di sebuah toko di salah satu mall itu. Toko yang menjual berbagai barang antik

"Konnichiwa obaa-san" sapa Riku ramah menghampiri penjaga toko itu. Iori menatapnya penasaran tapi dia memilih untuk diam saat ini

Nenek penjaga itu ikut tersenyum ramah dan membenahi letak kacamatanya agar pandangannya makik jelas

ID7 Fanfic-Zero [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang