13

22.6K 2.2K 95
                                    

Hi! Hope you enjoy guys. Cerita ini sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran ya karena ini work pertama aku.
Selamat membaca! ^•^








Sudah seminggu umur pernikahan Jeffrey dan Rara, kini keduanya juga sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Selama seminggu pula Rara maupun Jeffrey masih belajar untuk memahami serta mengenal kebiasaan dan sifat satu sama lain.

Keduanya juga telah berdiskusi mengenai pekerjaan Rara, dan Jeffrey memperbolehkan Rara untuk tetap mengajar di MA karena memang jadwal mengajar Rara disetiap minggunya tidak terlalu padat.

Pagi ini Rara sedang menyiapkan baju untuk suaminya bekerja, setelah itu ia beranjak turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan yang telah ia masak awal pagi tadi.

Hari ini Rara sedang libur bekerja sehingga ia berencana untuk sekedar hangout bersama kedua temannya.

Ia berniat meminta izin suaminya selepas sarapan nanti.

Derap langkah kaki seseorang membuatnya menoleh ke sumber suara, suaminya sudah tampak rapi dengan kemeja yang sudah ia siapkan sebelumnya.

"Wangi banget. Bikin apa, Ra?"

"Ini, Rara buat omurice."

"Omurice? Gak berat ya untuk sarapan?"

"Ini bukan omurice yang pake kari kok, Mas."

Jeffrey mengangguk dan menarik salah satu bangku yang ada di meja makan seraya memperhatikan gerak-gerik Rara yang sedang menuangkan susu dan juga segelas air putih untuknya.

"Hari ini gak ngajar, Ra?"

"Iya hari ini libur, Mas."

"Libur kenapa?"

"Lagi ada olimpiade tingkat kabupaten Mas, jadi semua sekolah yang ikut lomba pada libur."

Jeffrey mengangguk kemudian menyuapkan sesendok makanan pada mulutnya.

"Gimana, Mas?"

"Enak, kamu bohong ya dulu kamu bilangnya gak bisa masak."

"Gak bohong kok."

"Ini buktinya masakan kamu enak-enak, artinya kamu itu pinter masak."

"Rara itu baru sekedar bisa masak tapi belum pinter masak, Mas."

Jeffrey hanya tertawa pelan membalas ucapan Rara.

"Kamu inget gak, pertanyaan kamu waktu kita pertama ketemu pas lagi ta'aruf?"

"Tentang makanan rumahan kesukaan Mas Jeffrey?"

"Iya, inget gak apa?"

"Opor ayam sama kentang balado kan?"

Jeffrey mengangguk.

"Kamu bisa masak itu gak?"

"Bisa, malah belajarnya dari resep ibu loh."

Dilamar✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang