Hi! Makasih atas dukungan untuk cerita ini!
"Maaf."
"Maaf?— oh gapapa, sayang." Jeffrey semakin mengeratkan pelukannya.
"Pulang yuk?" Rara menggeleng membalas ucapan Jeffrey.
"Gamau?" Rara mengangguk.
"Mas mau pergi sama ayah sebentar lagi, Mas tinggal dulu gapapa?"
"Gapapa." Jeffrey seketika bangkit dari tidurnya dan berdiri ke hadapan Rara sedangkan Rara masih enggan menatap dirinya.
"Turun, sayang. Temuin ibu ya, Mas pergi dulu." Jeffrey mengacak surai Rara kemudian mengecup dahi Rara dengan singkat.
"Gak boleh kelamaan marah sama suami, dosa." ucap Jeffrey sebelum berlalu dari hadapan Rara.
Setelah Jeffrey pamit pergi, Rara berniat turun kebawah menemui mertuanya.
Terlihat ibu mertuanya sedang duduk santai sembari menonton TV.
"Ibu?"
"Eh, sayang? Udah makan?"
"Udah,Bu."
"Alhamdulillah, sini deketan duduknya sama ibu."
Rara bergerak pindah kes amping ibu mertuanya, tangan mertuanya tergerak mengelus puncak kepala Rara.
"Ibu tuh gak suka lihat anak-anak Ibu sedih, Ibu jadinya ikutan sedih."
"Rara gak sedih lagi kok, Bu." Penuturan Rara dibalas dengan senyuman lembut.
"Jangan marah lagi sama Jeffrey, maaf ya kalo Jeffrey sedikit kasar sama kamu, tadi ibu juga udah marahin dia. Hmm... Jeff juga ada ngajak Rara cek ke rumah sakit kan? Maaf ya tadi Ibu yang nyuruh si Jeff, soalnya Ibu lihat kamu tuh agak beda. Jangan dipikirin lagi ya nak."
"Gapapa Bu, Rara juga salah. Maksudnya beda, beda apanya Bu?"
"Ya fisik nya, aura nya, yah pokoknya beda deh. Oh iya, Rara lagi ngerjain Jeffrey ya?"
"Ya?"
"Jeffrey kan hari ini ulangtahun, Rara lagi ngejalanin rencana kan?"
"Mas Jeffrey ulang tahun? Hari ini?"
"Lho,Rara lupa ya?"
"Rara emang gak tau Bu, dulu pernah ada di CV ta'aruf si Mas, tapi CV nya di rumah mama."
"Ibu kira Rara lupa." Keduanya terdiam sejenak.
"Rara ada ide, Bu."
"Ide apa?"
"Mau kasi Mas Jeffrey surprise."
"Wah iya, pasti Jeff seneng."
"Iya, tapi Rara masih bingung."
"Bingung apa? Kue nya pesen aja, terus kasi hadiah, Ibu saranin buatnya untuk berdua aja, karena ini yang pertama kan setelah nikah?"
"Iya Bu."
"Nanti Ibu bantu nahanin Jeffrey, kira-kira jam berapa kamu kasi surprise nya?"
"Rara masih belum tau, Bu. Kayaknya sekarang Rara harus ke rumah Mba Gita."
"Nanti kabari aja ya, Pergi sekarang?"
"Iya, Bu."
"Oke, biar pak Bimo yang anter."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilamar✓
Fanfiction❝Bismillah. Ini pertanyaan yang dari awal sudah membuat saya bingung, sebelum proses ini, Mas Jeffrey langsung mengkhitbah saya tanpa ingin melalui proses ta'aruf terlebih dahulu. Apa yang membuat Mas Jeffrey seyakin itu dengan saya dan kenapa Mas J...