22

18.6K 1.7K 23
                                    

Mencoba untuk rajin update, karena hari ini dikasi asupan dari Jaehyun. Selamat membaca!






"Mas, kalo Rara tau bakal di tanyain kayak tadi, mending ga usah konsultasi aja." Jeffrey terkekeh mendengar penuturan Rara, raut kesal darinya juga menggemaskan menurut Jeffrey

"Pertanyaan sama perkataan kayak gitu, seharusnya udah jadi hal tabu untuk orang-orang yang udah nikah."

"Rara gak biasa. Malu banget."

"Sampe merah pipinya ih." Jeffrey mengelus sebelah pipi Rara sembari berjalan menuju parkiran.

"Langsung pulang?" Ttanya Jeffrey setelah duduk di kursi kemudinya.

"Rara laper."

"Artinya?" Jeffrey mulai menjahili Rara.

"Pura-pura ga peka ih!" Rara cemberut dan meninju lengan Jeffrey dengan pelan.

"Mau makan dimana?"

"Terserah Mas aja."

"Beneran?"

"Pengen makan seafood."

"Tadi katanya terserah?"

"Sekarang Rara ada ide."

"Memang ya bayi ini, ada aja tingkahnya." ujar Jeffrey sembari mengacak puncak kepala Rara dengan gemas.












Setelah selesai makan, Jeffrey dan Rara berjalan beriringan menuju kasir. Jeffrey merangkul pinggang Rara dengan santai.

"Jeffrey?" tegur seseorang dari arah belakang, sontak membuat Jeffrey dan Rara menoleh bersamaan

"Meira?" Jeffrey melepas rangkulannya dari pinggang Rara, kemudian menyatukan kedua telapak tangan nya untuk bersalaman dengan orang tersebut.

"Wih siapa ini, Jeff?"

"Ah, ini istri aku, Rara. Ra, ini temen kampus Mas dulu waktu kuliah."

"Meira. "

"Rara." Rara menyambut uluran tangan Meira dengan senyuman ramah.

"Kamu ga ngundang aku pas nikahan, ya?"

"Ada niat mau ngundang, Mei. Tapi gak tau posisi kamu dimana pas itu."

"Iya, aku baru pindah kesini. Kamu lama juga ya Jeff dapetin yang pas." Ucap Meira sambil terkekeh.

"Gak, udah lama sebenernya ngincer dia, cuman aku mau mapan dulu biar gak ditolak." ucapan Jeffrey membuat Meira tersenyum canggung, Rara yang ada disana juga bingung dengan situasi diantara ketiganya.

"Udah kesorean, aku pamit pulang ya, Jeff, Ra. Lain kali kita bisa ngobrol lebih lama, duluan ya."













Saat dalam perjalanan pulang, Rara hanya terdiam, ia juga menanggapi Jeffrey dengan pasif, tidak se aktif biasanya.

Rara bingung dengan dirinya sendiri. Dia terus menyangkal bahwa sekarang ia tengah merasa cemburu. Ia hanya tidak suka Jeffrey dekat dengan perempuan lain.

Meira juga sangat cantik, terlihat dewasa dan menawan, membuat Rara khawatir.

"Mba Meira cantik ya, Mas?" tanya Rara, arah pandang nya tetap lurus kedepan.

"Kamu cemburu, Ra?"

"Nggak, cuma kagum aja liat dia." Jeffrey hanyak mengangguk membalas ucapan Rara.

"Mas, pernah bosen gak sama hubungan kita?"  Jeffrey terdiam sejenak.

"Pernah."

"Dalam 4 bulan ini?" Jeffrey mengangguk ragu.

Dilamar✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang