Dilamar✓

17

Hi! jangan lupa tinggalin jejak ya^^ hope you enjoy and happy reading!

'Assalamualaikum'

'Waalaikumsalam. Kenapa, Mas?'

'Ra, kapan pulang?'

'Mas Jeffrey apaan sih, Rara baru mau masuk mall.'

'Jangan lama-lama ya.'

'Kenapa?'

'Ya gak boleh aja.'

'Mas aneh banget. Oh iya, Rara belanja ya Mas.'

'Iya, belanja yang sekiranya kamu butuhin aja, jangan boros!'

'Oke, udah dulu ya Mas. Assalamualaikum.'

'Waalaikumsalam.'

Setelah menutup telpon nya Rara kembali memasukan handphone kedalam tas nya. Dua gadis dihadapan Rara tampak menatap Rara dengan heran.

"Disuruh pulang ya Ra?"

"Nggak kok, jadi kita kemana dulu?"

"Ngopi bentar yuk."

Rara dan Yola mengangguk setuju atas ajakan Dhea, kemudian ketiganya berjalan beriringan sembari berbincang-bincang.

Saat sudah memasuki tempat tujuan mereka, ketiganya duduk dengan santai.

"Eh si Sasha bulan depan nikah loh."

Penuturan tiba-tiba dari Yola setelah menjelajahi media sosialnya membuat Rara dan Dhea cukup terkejut.

"Tau darimana kamu?"

"Dari dianya langsung lah."

"Ih kok dia jahat banget gak bilang kita kan Dhe?"

Dhea tampak mengangguk setuju.

"Dia katanya mau bilang kalian pas H-7 nikah, biar kayak Rara katanya bikin kaget satu angkatan."

"Alasan apaan kayak gitu." Rara mendelik dengan kesal.

"Diem aja, Dhe."

"Aku pengen juga tau."

"Kamu pengen, karena kamu udah siap atau pengen karena liat temen-temen kamu udah pada nikah?"

"Aku juga bingung."

"Kalo aku harus bilang, untuk menikah itu intinya kamu harus siap dan ada calonnya."

Yola mengangguk, kemudian dia menatap Dhea dengan malas.

"Gapapa sih, Dhe. Kita juga masih muda jadi santai aja,"

"Kamu gak pengen?"

Dhea menatap Yola dengan serius.

"Pengen tapi nanti sekitar 28 gitu lah, mau kejar S3 dulu biar keren."

"Itu prinsip kamu kan? Jelas banget beda sama aku. Aku dari dulu emang pengen banget nikah muda."

"Mau ta'aruf dulu gak?" tawar Rara kemudian ia dapat melihat jelas binar dari mata Dhea.

"Tapi aku gak ada calon nya."

"Dulu aku pengen banget kamu sama Mas Daffa, tapi rupanya Mas Daffa udah ada cewek yang dia suka."

"Bukan jodoh."

"Nanti aku coba tanyain Mas Jeffrey siapa tahu dia ada temen yang siap nikah."

"Ra, sejauh ini kamu sama suami kamu pernah berantem gak?"