43

15.3K 1.3K 72
                                    

Hai! Terima kasih atas dukungannya, jangan lupa vomment-nya yaaaa.










Selamat membaca dan sehat selalu!

Pagi ini keduanya tengah bersiap. Tidak, lebih tepatnya Jeffrey yang tengah bersiap, sedangkan Rara hari ini tidak pergi ke tempatnya mengajar sehingga pagi ini ia bisa  istirahat dirumah.

"Mas Jeffrey jangan lupa ya nanti sore." Rara yang sedang mengancingkan kemeja Jeffrey hanya mendelik, ia takut Jeffrey akan ingkar janji.

"Iya sayang iya, dari tadi itu mulu."

"Rara cuma takut aja Mas lupa."

"Enggak, kalo Mas belum pulang jangan berani-berani pergi sendiri ya."

"Gak janji."

"Rara."

"Iya mas iya. Nih." Jeffrey mengambil jam tangan yang Rara sodorkan kearahnya, menyisir rambutnya dengan rapi kemudian bersiap untuk pergi.

Rara menghantar Jeffrey hingga ke teras rumah.

"Semangat ya, Mas." Jeffrey mengusak pucuk kepala Rara, dan mengelus perut Rara dengan lembut.

"Kalo ada apa-apa telfon ya, Mas pamit dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Rara kembali ke dalam rumah saat melihat mobil Jeffrey telah melenggang pergi.

Memang hari ini ia tidak ke sekolah, tapi pekerjaan nya tidak bisa dielakkan.

Guru kimia ditempat Rara mengajar ada 3 dan itu termasuk dirinya. Karena kondisi Rara yang tengah hamil besar, dua guru lainnya bersedia membantu Rara.

Rara sangat bersyukur dikelilingi orang-orang yang baik. Jeffrey juga pernah bilang bahwa orang-orang baik itu datang, karena itu timbal balik dari diri kita. Makanya kalo mau orang baik sama kita, kita juga harus baik sama orang lain.

Rara ditugaskan membuat soal ulangan harian serta soal-soal pre-test dan post-test untuk praktikum, memang tidak berat, tetapi cukup menguras otak.









Hanya sebagian yang mampu Rara buat, ia memilih untuk tidur siang setelah melaksanakan sholat dzuhur.

Rara ada janji, mungkin lebih tepatnya acara reuni angkatan SMA nya dulu. Rara cukup antusias karena akan bertemu teman-teman satu sekawanan nya akan datang dengan anggota yang lengkap.

Acara ini juga sudah di rencanakan dari jauh-jauh hari, beberapa teman Rara yang mulanya tengah merantau ke kota sebelah ataupun negara luar juga dipastikan datang untuk acara ini.

Rara memang sengaja mengajak Jeffrey, karena sebagian besar teman-temannya akan membawa pasangan, dan juga keadaan Rara yang tengah hamil besar membuat Jeffrey tidak bisa membiarkan Rara pergi sendiri.

Setelah selesai ia langsung membaringkan tubuhnya, melirik ponselnya sekilas terlihat ada pesan masuk dari suaminya dan teman-temannya.

Setelah selesai ia langsung membaringkan tubuhnya, melirik ponselnya sekilas terlihat ada pesan masuk dari suaminya dan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dilamar✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang