51

13.9K 1.2K 78
                                    


Hai! Terimakasih sudah mampir. Jangan lupa vomment-nya.
Kasi aku kritik dan saran dong :D

Maaf kalo banyak typo aku nulisnya pas ngantuk banget.

⚠️

Hope you enjoy, selamat membaca^^

"Mas Rey? Rayyan nya digendong dulu ya." ujar Rara setengah berteriak agar Jeffrey dapat mendengar suaranya dari kejauhan.

"Kamu lagi ngapain?" Jeffrey menghampirinya dengan Rayyan yang berada di gendongan.

"Siapin baju kamu, tadi katanya kamu mau ngumpul bareng temen, jadi?"

"Oh iya, jadi. Abis Maghrib sih." Rara mengangguk, selepas mendapatkan baju yang ia pilih, ia mengambil Rayyan dalam gendongan Jeffrey, dan keduanya kembali ke kamar.

Rara yang sedang menyusui Rayyan memandang ke arah Jeffrey yang tengah menelisik rak buku.

"Buku parenting yang baru kamu beli dimana, Ra?"

"Mau baca ya?"

"Iya, Mas mau pinjem."

"Kamu baca e-book nya aja deh, Mas." Jeffrey mengernyit bingung, padahal ada buku cetak kenapa Rara menyuruhnya membaca versi e-book.

"Kenapa?"

"Mas tuh gak hati-hati. Liat deh buku-buku kamu gak ada yang bagus, banyak sobekannya."

"Ya Allah, pelit banget sama suami. Mas ganti deh kalo robek atau lecek."

"Deal ya? Rak kedua nomor lima dari kiri." Jeffrey mulai mencari sesuai intrupsi Rara. Jeffrey dan Rara sangat gemar membaca, maka dari itu banyak sekali buku-buku yang tersusun rapi di rak buku. Sangat terawat, terlebih lagi buku-buku kedokteran Jeffrey yang sangat mahal harganya dari standar harga buku-buku yang lain.

"Gak ada sayang."

"Ada. Dari sini aja kelihatan, Mas."

"Bohong banget, orang matamu minus."

"Dicari dulu ah." Jeffrey berdecak, lagi-lagi ia tidak mendapatkan dari apa yang Rara maksud.

"Ih beneran gak ada, Ra."

"Sini dulu jagain Rayyan. Awas aja kalo Rara dapet." Rara dan Jeffrey bertukar posisi.

Rara mencari buku yang Jeffrey maksud. Memang benar bahwa buku itu tidak ada ditempat sesuai yang Rara katakan.

"Gak ada kan? Gak percayaan banget sih."

"Ada. Cuma belum ketemu." Keduanya terdiam sejenak.

"Bun?"

"Hm?"

"Bunda?" Rara mendelik kesal menatap Jeffrey. "Apa?" balas Rara.

"Kamu udah mandi?" Rara malas menanggapi, Jeffrey padahal sudah tau jawaban atas pertanyaannya itu. Sibuk mencari, Rara tiba-tiba merasakan tangan Jeffrey melingkar di pinggangnya.

"Kenapa?" Lama kelamaan ia merasakan tangan Jeffrey bergerak tak biasa, seperti meminta sesuatu yang lebih, membuat Rara sedikit merasa tidak nyaman.

"Mandi bareng, yuk?" ajakan ringan dengan suara berat dari Jeffrey disore hari ini membuat kulit tengkuk Rara meremang, Rara terdiam sejenak. Kemudian melirik Rayyan sekilas yang terbaring diatas ranjangnya. Ia ingin menghindar.

"Mas...Rayyan itu udah bisa guling-guling, kenapa gak ditahanin pake bantal tepi ranjangnya?" Rara melepas pelukan Jeffrey. Membuat Jeffrey berdesah berat, Rara terus menghindar membuatnya sangat bingung.

Dilamar✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang