Hai gimana kabarnya? Terima kasih sudah mau mampir, jangan lupa vomment-nya yaaaa.
Selamat Membaca<33
Masih dalam perasaan yang sama dan tempat yang sama, Rara masih terus menunggu sang suami untuk menjemputnya. Kalau pun masih enggan menjemput, setidaknya ada kejelasan dalam hubungan ini.
Tetapi pagi hari ini perasaannya cukup membaik, karena ia akan segera bertemu dengan Rayyan setelah lima hari berpisah. Rara menunggu kehadiran Rayyan ditemani kakak iparnya beserta Athifah, anak Gita dan Deva.
Kabar mengenai Jeffrey yang menitipkan Rara di rumah Deva tentu saja sudah terdengar oleh Daffa dari Deva tentunya, tetapi orang tua masing-masing dari keduanya masih belum tau mengenai itu.
Ocehan Rayyan di luar sana sudah terdengar sampai ke dalam rumah, senyum Rara langsung mengembang, ia bangkit dari duduknya dan berjalan cepat untuk menemui Rayyan.
"Rara, hati-hati!" ujar Deva yang masih berada di belakang Rara.
Dari jarak beberapa meter akhirnya Rara dapat melihat Rayyan yang berada di dalam gendongan Daffa sedang berjalan mendekat ke arahnya.
Rara dapat melihat senyuman Jeffrey terpatri di wajah Rayyan, hatinya kembali berkecamuk, matanya kian memanas.
"Rayyan, Bunda kangen banget!" ucapnya sembari memeluk erat Rayyan, air matanya kembali turun menatap wajah polos sang anak.
Rara tidak dapat mendeskripsikan rasa rindu yang membuat sesak hatinya selama lima hari ini. Sangat rindu
"Ayahnya Rayyan gimana, Mas?" bibir Rara bergetar menatap takut sang Kakak yang tampak mendecih mendengar pertanyaan darinya, "gak tau, gak ngurus." Rara hanya dapat mencengkram bagian belakang baju Rayyan, kenapa merindukan Jeffrey bisa se-sesak ini?
"Mas gak ketemu dia ya?"
"Dianya gak turun...gak ada sopan santunnya emang."
"Kenapa Jeffrey bisa berubah gitu, sih? kamu yakin gak ada perempuan lain, Ra?"
Rara hanya dapat menunduk, ia tidak tau harus menanggapi apa, "yaudah, duduk dulu yuk." melihat raut sendu dari Rara, Gita menghentikan perbincangan itu, dan mengajak Rara untuk kembali ke ruang keluarga.
Rara terus memperhatikan Rayyan yang sedang bermain bersama Athifa, melihat gelak tawanya, menampilkan dua bolongan yang menghiasi pipi merah milik anak itu, persis seperti Jeffrey.
Siapapun tahu, sesingkat apapun waktu, jika terpisah dengan seseorang yang kita cintai, maka ada terasa begitu lama. Rara tidak sanggup menahan rindu, tak hanya rindu, Rara juga butuh Jeffrey disisinya.
"Rayyan mirip banget sama Ayahnya," sungut Rara dengan pelan. Gita yang kebetulan ada disampingnya, pasti mendengar itu, "Rara, jangan di pikirin lagi." ucapnya sembari mengelus bahu Rara, menguatkan wanita itu.
Pertahanan nya kembali runtuh, ia memeluk Gita, menumpahkan kembali segala kesedihan dihatinya.
"Rara, butuh Mas Jeffrey, Mba. Rara gak kuat kalo gini terus." masa bodoh dengan kedua kakaknya yang tampak marah mendengar keluhan itu, diantara semuanya, hanya Gita yang mampu mengerti dirinya.
Deva dan Daffa sangat kecewa dengan Jeffrey, mereka meletakkan seluruh kepercayaannya dengan lelaki itu, tetapi penyelesaian yang Jeffrey ambil untuk menegakkan kembali rumah tangganya sangat tidak dewasa hingga membuat keduanya kecewa.
Tetapi,selama dua tahun ini, seluruh hidupnya Rara bergantung pada Jeffrey, Rara sangat lemah jika Jeffrey tidak berada disisinya.
Rara melepas pelukan Gita, ia berniat untuk pergi ke kamar, menghabiskan waktu berdua bersama Rayyan.
![](https://img.wattpad.com/cover/189082692-288-k81797.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilamar✓
Fanfic❝Bismillah. Ini pertanyaan yang dari awal sudah membuat saya bingung, sebelum proses ini, Mas Jeffrey langsung mengkhitbah saya tanpa ingin melalui proses ta'aruf terlebih dahulu. Apa yang membuat Mas Jeffrey seyakin itu dengan saya dan kenapa Mas J...