Love Starts From Coffee

Bab 39

Xyrus

Satu lagi, tinggal Putra Mahkota. Aku berteleportasi ke lorong istana. Apakah itu orangnya? Aku mendekatinya karena ingin menghapus sihir hitam miliknya. Saat dia sedang sendirian aku mulai mendekat. Namun dia mengetahui keberadaanku dengan sekejap. Dia mengarahkan pedangnya padaku.

"Siapa kamu?"

Aku berlutut di bawahnya, hanya semata-mata untuk membiarkan aku berbicara.

"Maafkan hamba Yang Mulia. Saya pribadi ingin berbicara dengan Yang Mulia."

"Penyihir sepertimu datang dari kerajaan lain, untuk apa menemuiku?!"

Dia mengetahui bahwa aku penyihir dari jubah yang kukenakan. Sikap orang ini benar-benar seperti apa yang dikatakan Elia. Kenapa aku harus peduli? Toh aku juga sudah banyak menemui orang semacam ini.

"Benar saya adalah penyihir. Tetapi saya adalah pengawal Keluarga Arcarine. Khususnya pengawal pribadi Lady Arcarine, Yang Mulia."

Aku memberikan lencana pekerja Keluarga Arcarine. Lalu dia menyimpan pedang kembali ke dalam sarungnya.

"Berdirilah. Apa yang ingin kamu bicarakan kepadaku?"

"Ini adalah permintaan Lady Arcarine sendiri."

"Permintaan? Kenapa dia tidak menemuiku secara pribadi?"

Memangnya dia mau bertemu denganmu? Dia saja ingin cepat-cepat pergi darimu, ketika kamu mendekatinya.

"Dia meminta saya untuk menghilangkan sihir hitam didalam tubuh anda, Yang Mulia."

"Bagaimana dia tahu soal sihir hitam yang ada padaku," nada bicaranya mulai menajam.

Apakah dia ingin menguji aku? Ataukah dia benar-benar ingin tahu?

"Itu adalah kemampuan saya dalam mendeteksi adanya sihir, Yang Mulia. Maafkan hamba, jika perbuatan hamba sangatkah lanang. Tetapi hamba ingin menghilang kan sihir hitam di tubuh anda."

"Apakah kamu bisa menghilangkannya? Atau kamu ingin membunuhku?"

"Hamba tidak berbohong. Hamba juga mengetahui bahwa Yang Mulia ditempeli sihir hitam oleh Lady Ronah."

Aku kesal. Kenapa aku harus menyentuh kaki dan lutut ke bawah lantai? Aku tinggal membuatnya pingsan dan menghilangkan sihir hitamnya saja, kan? Perasaan ini seperti menolak diriku untuk melakukannya

"Kamu mengetahui 2 hal yang seharusnya orang lain tidak tahu."

Dia mengatakan itu sambil menatapku. Sebenarnya apa peduliku terhadap orang ini? Aku sama sekali tidak peduli dengan keadaan orang ini. Tetapi dia yang memintanya padaku, jadi apa boleh buat.

"Baiklah."

Aku mendekatinya dan menghilangkan sihir hitam padanya. Aku ingin menatapnya dan ingin membuatnya menderita, karena dia sudah membuat aku berlutut di hadapannya. Tetapi mungkin itu akan mempersulit Elia saja.

"Sekarang jelaskan, mengapa kamu bisa mengetahui tentang hubunganku dengan Lady Ronah."

"Yang Mulia, apakan Yang Mulia tahu siapa dalang dibalik ini?"

"Mengapa aku harus memberitahumu?"

Padahal kau sudah aku bersihkan dari sihir hitam, tetapi sifat angkuhmu sama saja. Beruntung Elia menghindari orang ini.

"Begini, Yang Mulia. Sebenarnya dalang dari semua ini adalah Keluarga Soloma. Saya tidak memiliki bukti yang meyakinkan, tetapi saya merasakan sihir hitam di daerah kediamannya. Itu berhubungan dengan kejadian aneh yang terjadi."