Bab 25

4.7K 441 0
                                    

Untuk Elia Kynn la Arcarine


Apa kabar Elia? Kudengar kamu dan Celica pergi ke kota besama. Celica sangat senang sekali. Baru pertama kali aku melihatnya sesenang ini. Tak henti-hentinya dia menceritakan tentangmu.

Dulu aku sudah pernah berjanji kan? Bahwa aku akan mengundangmu ke kediamanku untuk minum teh bersama. Aku mengundangmu untuk minum teh bersama besok yang akan datang.

Tidak hanya kita berdua kok. Aku juga mengundang saudaramu, William Luca la Zefroth. Kita akan berkumpul berempat, seperti yang kita lakukan di kemarin hari.

Kita akan membahas ulang tahun Putra Mahkota yang akan diselenggarakan lusa. Kuharap kamu telah mempersiapkan semuanya dari sekarang. Celica khawatir karena kamu tidak memilih gaun saat di toko baju.

Semoga kamu sehat selalu ya.


Dari Sebastian Leon la Phyrey.


Aku hampir lupa dengan ulang tahun Putra Mahkota. Baginda Raja juga telah mengajakku. Padahal aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Jadi saat kemarin di toko baju, Celica ingin aku memilih gaun untuk pesta Putra Mahkota ya....

Setelah aku membaca kata terakhir, aku langsung menatap kedepan. Tiba-tiba Xyrus sudah berada di depanku. Mukanya dekat sekali denganku.

"HAH!!?"

"Hei! tidak usah sekencang itu!"

"Kamu terlalu dekat denganku tahu."

"Aku juga ingin membaca surat itu."

"Tidak boleh!"

"Cih..."

"Dia mengajakku minum teh bersama."

"Oh... itu saja?"

"Bersama Celica dan juga William. Lalu ada ulang tahun putra mahkota."

"Oke!"

Cling...

Dia menghilang lagi. Jadi sepi... Bagaimana kalau belajar lagi di perpustakaan?

Langkahku yang santai dan lamban mengarah ke perpustakaan. Aku menyapa para pelayan dan para pekerja. Nampaknya mereka tidak takut lagi dengan sosok Elia. Aku melewati halaman kebunku. Cuacanya sedang cerah. Aku melihat burung biru yang sedang hinggap di tanaman bunga.

Pintu perpustakaan sangat besar. Tetapi mendorongnya bukanlah hal yang sulit. Di perpustakaan milikku ini sangat banyak aneka buku tentang sejarah dan pengetahuan lainnya. Ada juga buku tentang sihir, di bagian paling dalam perpustakaan.

Aku melihat salah satu rak dan buku-buku yang disimpan dalamnya. Buku-buku yang kulihat adalah buku-buku yang jatuh akibat ulah Xyrus pertama kali. Di perpustakaan inilah aku bertemu Xyrus kedua kalinya dan mulai bicara kepadanya pertama kalinya.

Buku apa yang harus kubaca? Aku melihat ke buku-buku yang belum pernah kubaca. Tiba-tiba pintu perpustakaan dibuka dengan keras.

Brak..

Kathy datang ke perpustakaan. Sepertinya dia terlihat tergesa-gesa. Aku berfikir demikian... Mengapa dia bisa berlari sambil memakai gaun pelayan yang panjang?

"Nona!"

"Ada apa Kathy?"

"Nona tidak bilang kalau ada pesta ulang tahun putra mahkota di lusa nanti!"

Love Starts From CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang