"Selamat siang Putri Duke Arcarine. Perkenalkan, saya Colin Sol Petrea."
Putra Marquis Petrea, kalau tidak salah dia adalah pelayan Putra Mahkota. Untuk apa dia datang kemari? Lalu tumpukan itu...
Bukan 3 atau 5, tetapi tumpukan besar kotak hadiah. Pasti isinya berisi barang-barang yang mewah! Jika nampak dari luar, semuanya memiliki warna yang hampir bercorak perempuan. Pink, putih, ungu, warna muda lainnya.
Dari pada itu... Semuanya berkilauan di mataku!
"Putra Mahkota mengirimkan hadiah ini untuk anda."
"Untukku?!!"
"Lady Arcarine, tolong terimalah. Sebenarnya saya sudah bersusah payah untuk ini semua. Huhu..."
Apa? Dia menangis?
Dari kantung matanya, Colin si pelayan Putra Mahkota terlihat lelah. Keringatnya terlihat tercucur membasahi kerah bajunya. Padahal cuaca tidak sedang panas. Apakah menjadi pelayan Putra Mahkota sangat sibuk?
"Apa anda begitu kelelahan?"
"Tidak, tidak."
Meskipun dia mengatakan tidak, tetapi nampaknya sangat bertolak belakang dengan perkataannya.
"Kalau begitu saya undur diri dahulu."
"Istirahatlah sejenak di kediaman kami. Sepertinya anda telah jauh-jauh datang kemari."
Tentu saja jarak dari istana dan kediaman Arcarine sangat jauh. Sepertinya orang ini juga tidak punya alasan untuk menolak.
"Baiklah Lady Arcarine."
Colin berjalan menuju pintu utama. Berjalan mengikuti irama tubuh Colin yang aku pandang. Tiba-tiba suara bisikan terdengar melewatiku. Ini suara bisikan Kathy. Sama seperti sebelumnya, suaranya yang terdengar pelan sekali. Hampir tidak terdengar oleh pelayan lain disampingnya.
Psst..
"Nona, rupanya ada ya, putra bangsawan yang tidak tahu diri."
"Jangan seperti itu! Lagi pula apa maksudmu?"
"Lihat dia berjalan dengan santainya. Dia bahkan tidak berjalan seirama dengan nona. Padahal nona kan tuan kediaman ini. Aku masih tidak yakin dia adalah pelayan pribadi Putra Mahkota."
"Sudahlah tak apa Kathy... Apa kamu tidak percaya, Kathy? Coba lihatlah dibelakangmu sekali lagi."
"Memang benar... Tidak mungkin dia, seorang seperti dia memberi hadiah seperti itu."
"Hehe..."
***
"Setelah saya mencobanya hari ini, saya mengakui kalau kopi buatan Lady Arcarine memanglah terbaik di kekaisaran ini."
"Itu bukanla-"
"Dari Putra Mahkota, aku mendengarnya berulang-ulang kali. Sampai aku membayangkan rasanya yang cocok di lidah Putra Mahkota itu."
"Berulang kali?"
"Tidak hanya dari Putra Mahkota saja, para putra putri bangsawan juga mulai membicarakan anda. Saya tak pernah menyangka bahwa ini adalah rasa yang cocok diminum oleh semua orang."
"Terima kasih atas pujian anda. Saya sangat senang jika itu sesuai dengan selera anda."
Suasananya hangat. Sepertinya musim kemarau akan tiba. Berbeda dengan Olivia, rambut Colin terlihat berkilauan coklat di bawah sinar luar yang masuk dari jendela. Lebih kemerahan namun masih coklat.
"Lady Arcarine"
"Iya?"
"Bagaimana pendapat anda tentang Putra Mahkota?"
![](https://img.wattpad.com/cover/229144297-288-k269365.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Starts From Coffee
FantasyAku terbangun di dunia lain dan menjadi seorang putri duke yang kaya?!! Pada awalnya, Rani adalah seorang siswi yang baru lulus SMA. Dia terpaksa harus bekerja dan meninggalkan kampung halamannya. Neneknya yang merupakan satu-satunya keluarga yang...