19🗝️

121 13 0
                                    

Kak wonwoo mendekat ke arah kami.

"Pak xiumin, tadi di cariin sama pak sungjin, mau nanya tentang buku pak." kata kak wonwoo sambil nenteng tas nya.

"Oh gitu ya, heesa, kamu duluan aja taruh bukunya di gudang, taruh aja kok, kamu bisa langsung pulang." kata pak xiumin nengok ke gue.

"Atau wonwoo bisa bantuin?" Gue sama kak wonwoo nengok ke pak xiumin.

"Kamu mau pulangkan?"

"I-iya pak." jawab kak wonwoo, kemudian mengambil buku dari tangan pak xiumin.

"Saya duluan ya, sa, won, kalau selesai langsung pulang, jangan lupa kuncinya taro ke meja saya."

"Iya pak." jawab gue sama kak wonwoo kompak.

Gue lebih dahulu jalan ke gudang, di susul kak wonwoo dari belakang,

Gue masuk ke gudang, yang kayaknya udah di buka sama pak xiumin buktinya aja kuncinya masih ngegentung di pintu. Gue masuk ke ruangan yang berdebu itu, gue menaruh buku itu langsung di meja yang tak terpakai, dan nyusun buku itu dengan rapih.

Lain halnya dengan kak wonwoo, dia masih nyari tempat buat naro buku nya.

Brak!

Gue nengok ke kak wonwoo, ternyata buku yang dia bawa itu berjatohan, aduh.

Dengan terpaksa, gue bantuin dia.

"Makasih." katanya sambil mungutin buku bukunya.

"Kenapa bisa jatoh sih kak?" Tanya gue.

"Gue kira, meja ini kuat, ternyata enggak." kak wonwoo masih megang buku paketnya, gue nyari nyari meja yang bisa di jadiin tempat naro buku,

"Di meja sono aja gimana?" Tanya gue sambil nunjuk meja tempat buku paket yang gue taro tadi

"Jangan, nanti malah jatoh lagi." katanya

Gue nyamperin meja meja yang ada di situ, gue goyang goyangin ternyata rapuh, gue cobain megang kursi, ternyata rapuh juga

"Hahaha, lo matahin semua ama meja kursi." kak wonwoo ketawain gue, yeuu dasar

Kak wonwoo malah naro buku buku itu di lantai.

"Capek." keluh nya.

Gue ngeliatin rak rak buku, saat gue goyang goyangin, untung gak rapuh.

"Kak won, disini coba" gue nunjuk rak yang agak tinggi, karena emang itu doang satu satunya.

"Tar dulu, pegel gue." kak wonwoo masih duduk, gak tau apa kalo tuh lantai kotor?

"Udah gue kasih tau tuh, gue pulang duluan." gue berjalan ke arah pintu dan...

Loh? Kok gak bisa di buka?

"Kak won! Gak bisa di buka!" Kata gue sambil nyuruh dia ke sini pake tangan.

"Masa?" Dia langsung ngedeket dan nyoba buka pintunya.

"Kok gak bisa sih?" Dia goyang goyangin pintunya.

"Lo yang tutup ya? Kan gudang ini bakal ngunci sendiri kalo di tutup rapet." tuduh kak wonwoo

"Heh! Kan yang masuk terakhir tuh kan elo!" Gue nunjuk kak wonwoo

"Duh gimana ni? Kuncinya dimana? Lo bawa?" Tanya kak wonwoo dan gue jawab dengan gelengan

"Kuncinya ngegantung di pintu depan" jawab gue, dia mengbuang nafasnya kasar.

Napa sih? Kayaknya begini banget dah!

Gue jalan ke belakang, terus lari menuju pintu dan....

"AWW" aish!

"Lo napa halangin sih kak?" Kesel gue, kak wonwoo malah ngelangin badannya di depan pintu

"Lo mau ganti rugi kalo misalnya pintunya tumbang? Ini juga karena kecerobohan kita sendiri." gue jalan ke belakang, dan duduk di tumpukan kayu, kak wonwoo sibuk nyusun buku paket ke atas rak.

"Coba lo terlfon pak xiumin." suruh kak wonwoo

"Gue gak punya nomornya, lo aja telfon kak mingyu, siapa tau dia dateng." suruh gue ke kak wonwoo.

"Gue gak bawa hp." gue mendengus, terus ngelurusin kaki.

Apa gue coba hubungin kak woozi?
Gue buka tas, ternyata hp gue ketiban laptop sama buku paket.

Gue coba nyalain, siapa tau nyala, puji Tuhan.. nyala juga nih, yahhh tapi 15%

Gue buru buru nyari kontaknya kak woozi

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, coba hubungi beberapa saat lagi

Gak di angkat!
Coba lagi!

Nomor yang anda tuju sedang tid-

Gue banting tuh hp karena kesel

"Eh? Napa di banting hp nya?!" Teriak kak wonwoo histeris.

"Gue udah telfon kak woozi tapi gak aktif." balas gue, gue ambil hp dan cek hp nya,

Huaaaa matiㅠㅠ

"Yah mati." kata gue ke kak wonwoo.

"Coba kita tunggu, kalo keberuntungan di pihak kita, pasti bakal ada yang nolongin." kak wonwoo duduk di sebelah gue.

"Lo make parfum miracle homme ya?" Tanya kak wonwoo di sebelah gue, gue langsung nengok ke arahnya.

"Emang ke cium?"

"Ya keciumlah bege, aromanya kan kuat." balas kak wonwoo.

"Gue juga make di-"

"Udah tau." balas gue cepet

"Kok bisa tau? Padahal sekarang gue gak make loh." jangan sampe ketahuan.
"Padahalkan gue make ya di rumah doang, kemarin pun gue makenya sedikit, apa karena kemarin ya?" Malah di ingetin.

"Gara gara kemarin ya?" Gue ngangguk

"Sorry, itu kecelakaan, beneran." gue ngangguk lagi.

Hening....

10 menit...

15 menit...

"Gue.. kasih tau alasannya, cuman lo jangan kasih tau siapa siapa." gue cuman ngangguk aja, gue aja gak tau alasan apaan, ngangguk ngangguk aja udah.

"Alasan gue pengen lo jadi pacar pura pura gue karena, gue yang emang gak sengaja ngeliat lo, mama gue juga seneng sama lo, dan juga gue mau bikin jennie benci gue." ohh jadi ngebahas itu toh, tunggu tunggu, dia pengen kak jennie benci dia?

"Gue putus sama jennie karena mama yang gak suka sama dia dan sebenernya gue tau jennie itu selingkuh dari gue, dia selingkuh sama kakak alumni yang namanya kak kai, dia cuman porotin harta gue, karena dia seneng banget minta uang supaya belanja di mall dan itu yang ngebuat mama gak suka sama dia."

"Kenapa lo mau di benci kak?" Tanya gue

"Karena gue gak mau semua orang nganggep dia salah sendirian, gue gak mau dia jadi penjahat, biarin gue jadi penjahatnya aja, walau semuanya rekayasa."

"Sesukanya itu lo sama kak jennie?"

"Pasti lo juga begitu, kalo suka sama seseorang, lo gak mau dia di salahin, padahal yang dia lakuin salah."
"Lo masih suka ama kak seungcheol ya?" Tanya kak wonwoo, gue cuman ngangguk ragu. Sebentar....

"Lo tau darimana?!"

"Ketahuan kalau Lo suka, lagi pula.... Lo gak inget di depan ruangan bunda Lo? Waktu gue minta maaf sama Lo." Oh... Itu
"Lo masih suka sama bang scoups?"

"Sedikit." balas gue sambil meluk lutut.

"Inget ya, lo itu pacar gue, pura pura, jadi jangan sampe lo kelihatan suka ama cowo lain." kata kak wonwoo

"Jangan jangan lo suka ya ama gue? Sampe ngelarang gue gitu?"

"G-R!" Jawab kak wonwoo setengah teriak

"Heesa? Wonwoo? Kalian masih di sini?" Gue dan kak wonwoo nengok ke pintu yang udah kebuka, terlihat pak xiumin yang membuka pintu.

"Ya ampun, akhirnya kebuka, makasih ya pak." ucap gue dan salim ke pak xiumin meninggalkan ruangan gudang.

[✓]You Are My Key🔑 || Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang