32🗝️

127 17 4
                                    

"Baiklah, saya tanya sekali lagi."

"Apakah, di antara kalian ada yang bekerja sama? Karena point dan nilai kalian sama semua, terkecuali allen, karena dia beda ruangan."

Sumpah? Sama pointnya? Kita berempat?

"Saya tidak mencontek pak, karena saya tau konsekuensinya." ucap salah cowo yang ada di antara kita berempat

Kita ada di ruangan guru kayaknya, dan kita duduk di dampingi guru kita, bu shinhye juga ada di samping gue.

"Iya pak, saya juga, kalau tidak percaya bisa di cek cctvnya." kata bora

"Bisa juga tanyakan kepada pengawasnya, mereka kan yang mengawasi." Ucap guru pendamping cowo yang dari SMA starship klo gak salah.

"Bagaimana kami mau percaya, pengawasnya saja tidak mengawasi dengan benar." Jawab panitia lomba.

"Begini saja pak, karena kita tidak tau sebenarnya, bagaimana jika mereka berempat di beri soal dan mereka mengerjakannya secara terpisah?" Ucap bu shinhye.

"Terpisah secara ruangan? Kalau saya rasa itu berlebihan, tidak mungkin anak didik kami ini menyontek kepada salah satu dari kalian." Ucap guru pendamping bora.

"Baiklah, kami akan diskusikan kepada panitia yang lainnya, kami harap bapak ibu dan juga kalian berempat dapat menerima keputusan kami." Gue pun kelar dari ruangan itu di dampingi bu shihye yang mengelus bahu gue.

"Semoga aja keputusan itu adil." kata bu shihye yang gue bales dengan anggukan, semoga aja.

Gue ama bu shinhye gak balik ke tempat dimana anak sekolahan gue pada ngumpul, karena panitianya rapatnya sebentar 'katanya'

Tapi.....

Sebentar tapi setengah jam, oke mungkin bagi kalian itu sebentar, tapi bagi gue lama....

Clek

Kita-orang orang yg di panggil tadi dan gak mau balik- langsung nengok ke arah pintu yang ternyata di buka oleh panitianya.

"Baiklah bapak ibu, kami sudah mengambil keputusan dan kami akan lomba ulang peserta didik, mereka berempat, untuk mengerjakan soal yang berbeda dari soal lomba tadi, karena takut ada kecurangan dari salah satu peserta, lombanya akan di adakan 30 menit lagi, saya harap kalian sudah siap nanti."

"Loh? Cepat sekali pak, mereka butuh persiapan juga dong."

"Maaf bu, tapi kami memang sedang mengejar waktu, takut acaranya akan selesai malam, itu tidak bagus bagi para peserta didik lainnya, saya permisi. Oh ya, tempatnya di ruang kesatu ya." Dan panitia itu pun masuk kembali ke ruangannya.

"Ya sudahlah, tapi saya yakin, anak didik saya yang bakal juara." Ucap ibu itu sambil menggandeng bora.

"Semangat ya." ucap bu shinhye sambil menepuk bahu gue yang gue bales dengan anggukan.

"Terimakasih bu." jawab gue.

"Mau kemana abis ini? Langsung ke ruangannya atau balik dulu ke yang lain?"

"Ke ruangannya aja langsung bu, takut nanti telat."

"Oh ya sudah, ibu kabari pak suho dulu, kamu duluan kesana."

"Iya bu." Gue langsung pergi- ah iya, alat tulis gue kan di bus, balik dulu aja lah.

Hujan belum berhenti dan cara gue ngambil alat tulisnya? Terobos aja hehehe..

"Kamu harus bisa, ibu gak mau kamu sampai kalah sama anak dreamcatcher, ingat itu!" gue ngeliat plus ngedenger bora sama guru pendampingnya yang lagi di koridor sepi.

[✓]You Are My Key🔑 || Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang