Akhirnya mereka sampai ke rumah, azmi pun tak sengaja tertidur di pundak haliza.
Haliza yang dari tadi ingin menghindari karna tak enak pada abah sama umi. Ia hanya bisa menahannya.kasian juga kalo di bangunin.Abah pun melirik ke belakang ternyata azmi sedang ter tidur di pundak haliza.
Abah, umi dan rata pun tersenyum melihat mereka berdua.
"Mas.. Bangun.. Bantu abah" Ujar abah membangunkan azmi.
Tetapi tidak ada jawaban dari azmi.
"Mass... Bangunnn.... Bantu abah" Ujar rara kesal.
"Heummm apaan sih dek..." Jawabnya yang masih setia dengan tidurnya.
Sudah beberapa kali rara membangun kan nyah tapi azmi tetap aja tidak bangun.
"Mba coba, mba yang bangunin pasti bangun" Ujar rara.
Haliza pun mencobanya.
"Mas.. Bangun bantu abah dulu gih" Ujar haliza dengan lembut.
Azmi pun langsung bangun setelah mendengar ucapan haliza.
"Nah kan bangun" Celoteh rara.
"Ehh maaf yah pasti berat" Ujar azmi merasa tak enak.
"Iyh gpp" Jawabnya.
"Mas bantu abah bopong umi lagi" Suruh abah.
Azmi hanya mengangguk sambil mengucek matanya.
Mereka pun turun untuk membantu umi berjalan.
Sesampainya di rumah ternyata sudah banyak orang yang menyambut mereka.
Ternyata di sana ada tasya dan keluarganya.
Azmi dan abah pun membaringkan umi dikasur yang sudah di siapkan.
Dan haliza pun mengalihkan bayinya pada umi, karna nangis dan sepertinya ingin asi. Umi pun langsung memberikan asinya.
"Nduk umi boleh minta bantuan?" Ucap umi.
"Nggih ada apa umi" Tanya haliza.
"Tolong ambilkan, minum sama beberapa cemilan, buat tamu" Jawab umi.
"Ouh nggih umi" Haliza sambil tersenyum.
Haliza pun menuju dapur untuk mengambil apa yang umi suruh, lalu di ikuti rara.
Ketika haliza dan rara menyiapkan gelas tiba-tiba seseorang menghampiri mereka. Syapa lagi jika bukan tasya.
"Haii.. Tasya yah" Sapa haliza dengan ramah.
"Eum iyh aku tasya, kamu siapa ko sok deket banget sih sama keluarga ini" Tanya tasya judes.
"Yah aku emng deket sama keluarga ini" Jawabanya dengan lembut.
"Oh trus kamu syapa nya mas azmi" Tanya nya.
"Ak.. Aku cuman temen aja ko ngga lebih" Jawabnya gugup.
"Oh.. Ya udah deh syukur kalo kamu bukan siapa-siapa nya azmi" Ujar tasya.
Haliza hanya mengangguk.
"Eh dek rara.. Main sama mba aja yuk" Ajak tasya pada rara.
"Eum tapi aku harus bantu mba liza" Gumamnya.
"Udah gak papa lah dia sendiri aja" Ujar tasya.
"Tapi aku ma.." Sebelum rara melanjutkan ucapannya haliza pun langsung memotongnya.
"Ndak papa sayang kamu main aja sama tasya, ini biar mba yang siapin" Jawabnya.
Rara hanya terdiam, tasya pun langsung mengajak rara keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...