part 65

590 49 8
                                    

kini semua tamu sebelum pulang memnita untuk berfoto dengan azmi dan haliza, haliza dan azmi pun menurutinya.

walaupun haliza dan azmi sudah bertunangan, tapi mereka tidak berani untuk berpegangan tangan atau sejenisnya.

setelah usai semua tamu pun pulang hanya ada beberapa lagi yang masih ada di rumah haliza.

kini dua keluarga besar itu sedang berkumpul di ruang tamu.

"jadi kapan tanggal acara buat nikahnya?" tanya abah mansyur.

"lebih bagusnya sih bulan syaban tanggal 23" jawab abah Iskandar.

"iyh sih saya juga maunya nanti kalo ramadhan itu kalian udah nikah" jawab abah mansyur.

"jadi gimana lee?" tanya abah Iskandar.

"iyh bah azmi nurut dan insya Allah siap" jawab azmi.

"Alhamdulillah" ucap mereka.

"jadi sepakat yah bulan sya'ban tanggal 23" ucap abah mansyur.

mereka semua hanya mengangguk.

kini azmi, haliza dan rara sedang mengantarkan tim syubban, terutama abuya, rizal dan maryam, karna mereka akan pulang ke Probolinggo.

"maaf yah dek mba ngga bisa temenin kamu" ucap maryam.

"nggih mba ngga papa" jawab haliza.

maryam hanya tersenyum.

"calon manten kita pamit yah" ucap ahkam.

"iyh bang hati-hati" ucap haliza.

"iyh syapp ponakan abang yang imut" ucap ahkam gemas.

"dek kaka berangkat yah, kamu jaga kesehatan oke" ucap rizal.

"iyh ka siapp" jawab haliza.

rizal hanya mencubit pipi haliza yng terbaluti cadar.

"liz... mi... maaf nggih abuya sama yang lain ngga bisa lama di sini" ucap abuya.

"nggih abuya ngga papa" jawab mereka.

"ini hadiah dari abuya" ucap abuya sambil memberikan kotak berukuran sedang.

"Masya Allah tabarakallah abuya" ucap azmi dan haliza.

abuya hanya mengangguk.

sudah cukup lama mereka berpamitan akhirnya mereka pun berangkat dari kudus dan menuju Probolinggo.

"mba kita ke restoran yang biasa kita ke sana yuk" ajak rara.

"iyh tapi nanti malem aja" ucap haliza.

rara hanya mengangguk.

kini setelah usai sholat isya rara haliza meminta izin pada umi untuk menemani rara, dan akhirnya umi pun mengizinkan haliza.

seperti biasa haliza kemanapun pasti dengan azmi, dan mereka bertiga oun masuk ke dalam mobil dan menuju restoran.

di sepanjang jalan hening hanya saja ada suara sholawat yang selalu di nyalakan kemanapun mereka berada.

selang setengah jam akhirnya mereka sampai di restoran yang biasa haliza dan rara kunjungi.

lalu mereka pun masuk.

"di mana mas?" tanya haliza.

"pojok sana aja tuh kosong" ucap azmi.

haliza hanya mengangguk, lalu mereka pun duduk di kursi yang tadi azmi tunjuk.

"mba aku seneng deh" ucap rara.

"kenapa?" tanya haliza.

"karna mba mau jadi kaka ipar rara" jawab rara.

♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang