part 28

478 32 0
                                    

Rizal, azmi dan maryam membawa haliza ke rumah sakit.

Azmi pun membopong haliza seperti ala Cinderella.
Sebelum berangkat,mereka pun meminta izin pada abuya untuk membawa haliza ke rumah sakit.
Mereka pun memimjam mobil syubban.

Rizal pun membawa mobil dengan kecepatan lumayan cepat karna ia tidak mau sang adik kenapa-napa.

Sesampainya di rumah sakit cirebon, rizal pun mencari suster.

Langsung ada beberapa suster yang bergegeas membawa brankar.

Azmi pun membaringkan haliza.

Tangis, khawatir, dan takut menyelimuti azmi, rizal dan maryam.

"Ya Allah.. Ku meminta padamu, jagalah liza, dan sembuhkan lah ia" Begitulah do'a azmi.

Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruang rawat haliza. Azmi pun langsung berdiri.

"Dok gimana keadaan liza?" Tanyanya.

"Ada cairan di tubuh haliza, dan cairan itu yang membuat haliza pingsan, dan di perkirakan haliza akan lama siuman karna cairan itu cukup kuat untuk haliza lawan, tapi dia baik baik aja ko" Jelas dokter.

Hati azmi sedikit lega setelah mendengar bahwa haliza akan baik-baik saja walaupun siumannya lama.

Azmi pun masuk ke dalam ruangan haliza.

Wanita bercadar itu terpaku pingsan, lemah di atas ranjang rumah sakit.

Azmi pun menghampiri haliza, dan duduk di kursi yang tersimpan di pinggir ranjang haliza, air mata pun menetes satu persatu.

"Liza ana ukhibukafiillah" Bisik azmi pada telinga haliza sambil meneteskan air matanya.

Kini mereka menginap di rumah sakit karna haliza masih belum sadar.

Kini waktu menunjukkan pukul 02.00 tangan yang di selang infus itu tiba-tiba bergerak sedikit demi sedikit tetapi mata haliza masih tertutup. Dan haliza pun tak sengaja menyentuh tangan azmi.

"Mas azmi.." Haliza, dengan suara lemah nya.

"Mas azmi bantu liza" ujarnya lagi.

Azmi pun yang sedang tidur tiba-tiba bangun karna ada yang memanggilnya.

"Iy.. Liza.. Alhamdulillah kamu sadar juga" Ucap azmi.

Haliza pun membuka matanya.

"Mas azmi" Haliza masih dengan suara yang sama.

"Iyh liza ini mas" Jawab azmi.

Haliza yang tau bahwa azmi yang menolongnya ia pun berterimakasih Sebesar-besar nya.

"Maksih mas udh tolong aku" Jawab haliza berterima kasih pada azmi, karna di saat haliza susah atau apapun pasti azmi yang menolongnya, walaupun ada rizal, dan rizal sengaja mendekatkan mereka berdua, karna umi salamah, abi salman, umi Laila dan abah ulil. Ingin haliza dan azmi bersatu.

"Ka rizal mana?" Tanya haliza.

Azmi pun melirik ke arah sofa yang terletak di sebelah kiri haliza, seperti mengasih kode pada haliza.

Haliza pun melirik ke sebelah kiri nya, yah dan ternyata dua calon manten itu memang sedang tertidur berdua di sofa dengan jarak dekat.

Haliza pun terkekeh. "Masya Allah lucu banget deh" Haliza dan tersenyum tipis di balik cadar nya.
Azmi bahagia sekali karna haliza sudah sadar, dan ia juga bahagia karna haliza tak seperti yang lain ketika sakit bukan menanyakan apa yang terjadi, tapi dia mencari kebahagiaannya.

♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang