Haliza, maryam dan dinda pun menuju kantin yang ada di sana.
"Liz mau pesen apa?" Tanya maryam.
"eum aku mau mie sama es th manis aja" Haliza.
"Kamu din?" Tanya maryam.
"Aku samain aja deh" Dinda.
"Ya udah bntr yah" Ujar maryam.
Lalu di balas anggukan oleh mereka berdua.Maryam pun segera memesan makanannya.
"Bu aku pesen mie nyah tiga sama es th manis nya tiga" Ujar maryam.
"Ouh nggih sebentar yah mar, monggo duduk dulu" Ucap bu lilis sembari mempersilahkan maryam duduk.
Maryam hanya mengangguk lalu duduk di kursi panjang.
Akhirnya pesanan maryam pun sudah siap.
"Mar ini.." Ujar bu lilis.
"Eh iyh bu" Jawabannya sambil mengambil nampan yang ada di tangan bu lilis.
"Maksih bu, mari" Maryam.
"Nggeh sami-sami" Bu lilis.
Maryam pun memberikan pesanan haliza dan dinda.Setelah selesai makan haliza pun mengembalikan piring dan gelasnya.
"Bu ini bayar yang tiga tadi" Ujar haliza sambil memberikan uang 50.000
"Ouh iyh bentar ini kembaliannya" Bu lilis.
"Ngga papa bu ambil aja" Ujar haliza.
"Ya Allah maksih yah nduk ujar bu lilis.
" Iyah sama-sama" Jawabannya sambil tersenyum. "Ya sudah bu saya pamit dulu assalamu'alaikum" Pamit haliza.
Setelah mendengar jawaban salam dari bu lilis haliza pun berbalik badan, ia sontak kaget karna ada seseorang di hadapannya.Haliza pun mendongak ternyata irsyad yang ada di hadapan nya.
"Maaf akhy saya ngga liat" Ujar haliza sambil menjauh dari irsyad.
"Iyh ngga papa" Jawab irsyad yang dari tadi hanya menatap haliza.
Tiba-tiba ada yang memanggil haliza,
Haliza pun langsung pergi dari hadapan irsyad.
Setelah haliza pergi jauh darinya ia pun tersenyum miring.
"Ternyata dia haliza" Irsyad.
irsyad adalah salah satu santri putra nurul qodim, anaknya tidak banyak tingkah.
Kini saatnya semua anak kampus pulang kecuali haliza,ia lun menyuruh maryam dan dinda agar pulang lebih dulu karena ia harus bertemu ustadz ilham.
Ketika sampai di ruang ustadz ilham ternyata di sana ada azmi, irsyad dan aulia.
"Assalamu'alaikum" Haliza.
"Wa'alaikumsalam" Jawab mereka."Monggo masuk liza" Ujar ustadz ilham.
Haliza hanya mengangguk lalu ia pun duduk di sebelah kiri aulia.
"Langsung saja, maaf sebelumnya ustadz udah panggil kalian ke sini, ustadz mau kasih tau. Jadi nanti di kediri akan ada lomba tahfidz, nah jadi di setiap kampus itu harus ada perwakilan empat orang kalian siap ngga kalo ustadz pilih kalian sebagai perwakilan kampus nq." Jelas ustadz.
"Liza gimana? Kamu siap?" Ustadz ilham.
"InsyaAllah ustadz" Jawabannya.
"Aulia?"
"Insya Allah ustadz" Aulia.
"Azmi?"
"Insya Allah" Jawabannya.
"Irsyad?"
"Insya Allah ustadz" Jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...