tak lama kemudian azmi pun melihat tasya yang sedang berdiri di depan gerbang.
azmi harap tasya tidak melihatnya. tapi tidak tasya pun melirik ke arah azmi dan haliza.
tasya pun langsung menghampiri azmi.
"mas azmi...? haliza...?" ucap tasya bingung.
"eh kenapa ko kalian jalan bareng sih? oh jadi gini yah liz? kamu kalo di belakang aku... kamu berani deketin mas azmi, heh... inget yah jangan pernah deketin mas azmi, atau apapun.. inget kamu bukan siapa siapanya lagi mas azmi paham..." ujar tasya sambil memegangi tangan haliza.
azmi pun langsung melepaskan nya karna tasya memegangi nya sangat kencang.
"apaan sih mas" ketus tasya.
"kamu ngga usah gitu sama liza, lagian ini semua bukan gara gara dia, tapi aku yang jemput dia kuliah" jawab azmi menatap tasya tajam.
"apa mas tega yah kamu... kamu waktu itu aja Terima aku, ko sekarang kamu kaya gini" tasya.
"iyh waktu itu aku...." ucapan azmi pun terpotong.
"sstttt mas udh jangan gitu, gpp biar akun aja yang pergi, tapi aku mohon mas jangan ucap kan itu pada tasya karna itu sangat sakit mas" ujar haliza.
"tapi lizz.." azmi
"udah mas ngga papa, sekali ini aja mas turutin kata liza" ujar haliza.
azmi hanya terdiam.
"ya sudah aku pergi dulu yah" ujar haliza.
"ya udah sana pergi aja lagian siapa suruh kamu diem di sini" tasya.
haliza hanya tersenyum.
"assalamu'alaikum" haliza.
"waalaikumsalam" jawab azmi.
tasya hanya terdiam sambil tersenyum miring melihat haliza pergi.
setelah mendengar jawaban dari azmi haliza pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
sesampainya di kamar haliza pun langsung menyimpan tasnya dan mengganti bajunya.
haliza hanya terdiam sambil menatap foto dirinya dan azmi.
setetes demi setetes air mata ia pun jatuh ke pipinya.
"mungkin aku harus melupakan mas azmi tapi menga sangat susah untuk melupakannya" ujar haliza.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar haliza, ia pun langsung menghapus air matanya dan segera membuka pintu nya.
ia pun membuka pintunya ternyata azmi.
"mas azmi?" haliza.
"lizz... kamu jangan dengerin kata kata tasya tadi yah, mas mohon sama kamu maafin mas..." uajr azmi.
"iyh mas ngga papa, mas ngga perlu minta maaf sama liza" ujar haliza.
"tapi mas ngga enak sama kamu liz" azmi.
"ngga papa mas" jawab haliza dengan senyuman.
"eum... ya udah nih" ujar azmi sambil menyondorkan jus alpukat dan satu porsi ayam geprek.
"buat siapa?" tanya haliza.
"buat kamu" azmi.
"udah ngga papa buat mas aja" tolak haliza.
"ngga papa mas ada ko satu lagi di kamar" azmi.
haliza pun langsung mengambil tas yang ada di tangan azmi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...