part 75

898 51 5
                                    

Sesampainya haliza dan azmi di rumah sakit indah Kediri2.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah sakit dan mencari ruangan nya.

Haliza dari tadi terus menangis dan khawatir.

Selang beberapa menit akhirnya haliza dan azmi menemukan keluarga mereka, Disana sudah ada keluarga azmi dan keluarga haliza.

"Assalamualaikum" ucap haliza dan azmi.

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka.

"Mbah..." haliza pun memeluk sang nenek yang duduk di kursi roda.

"Nduk..." sahut mbah sambil membalas pelukan haliza.

"Mbah... abah ngga papa kan?" tanya haliza.

"Do'ain aja nduk, semoga abah baik-baik aja" jawab mbah.

"Aamiin" jawab haliza dan yang lainnya.

"Terus sekarang ke adaan abah gimana?" tanya haliza.

"Sabar sayang abah masih dalam Penanganan dokter" jawab umi salamah.

Haliza pun berdiri dari jongkok nya dan menuju umi salamah dan ummik laila.

Selang beberapa menit akhirnya dokter yang menangani abah pun keluar dari ruangan di mana abah di rawat.

Haliza pun langsung menuju dokter tersebut dan menanyakan keadaan abah.

"Dok... gimana kadaan abah saya dok?" tanya haliza.

"Dengan berat hati saya nyatakan pemyakit kanker yang diderita abah kamu naik menjadi stadium 4, ini dikarenakan abah kamu yang menolak untuk menjalankan kemoterapi, jika saja saat itu abah kamu menjalani kemoterapi mungkin kanker yang ada dalam tubuh abah kmau bisa berkurang." jelas dokter.

"Astagfirullah... terus sekarang harus gimana dok?" tanya haliza dengan khawatir.

"Kita berdo'a saja pada allah dan serahkan semuanya pada allah" jawab dokter.

Haliza yang sedang menangis pun tambah menangis.

"Dok.. saya boleh ketemu sama abah kab dok?" tanya haliza yang tak sabar.

"Iyah boleh dan minimal 2 orang yang masuk" jawab dokter.

Haliza pun masuk di temani oleh azmi, dan ara di titipkan pada ummik laila.

Mereka berdua pun langsung masuk kedalam ruangan di mana abah di rawat.

"Assalamualaikum" ucap haliza dan azmi.

Haliza melihat abah yang tertidur dan tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit.

Haliza pun langsung duduk di kursi yang ada di pinggir ranjang.

"Abah... ini liza datang... maaf abah liza baru datang... hiks... hiks... hiks..." ucap haliza.

Azmi pun yang merasa sedih ikut menangis.

"Ini semua salah liza... liza ngga pernah perhatiin abah, setiap abah minta liza ke lirboyo pasti liza sibuk aja, ini semua salah liza...." haliza pun menekankan-nekan tubuhnya, karna ia sangat kesal pada dirinya sendiri.

"Ngga sayang... ngga gitu" jawab azmi mencoba menenangkan haliza dan memeluknya.

"Ini semua salah liza kan mas..." ucap haliza yang sudah lemas.

"Husttt.... ngga sayang... udah kamu jangan nangis lagi nanti kasian sama abah" ucap azmi.

Haliza hanya terdiam lemas di pelukan azmi.

"Ya udah yuk keluar, gantian sama yang lain" ajak azmi.

"Ngga mas liza ngga mau keluar sebelum abah sadar" jawab haliza.

♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang