pagi pun tiba kini haliza dan rara sedang membereskan kamarnya.
setelah usai membereskan semuanya haliza, umi, rara dan dek ahmad sedang berjemur di depan rumah.
tak lama kemudian ada beberapa sahabat azli dan sahabat rara yang sowan ke rumah aznovara.
"assalamu'alaikum" ucap mereka sambil bersalaman pada mereka.
"waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh" jawab haliza, rara dan umi.
"masya Allah mari masuk" ajak umi.
lalu mereka pun masuk ke dalam rumah.
kini mereka duduk di lantai yang di alasi dengan karpet yang lembut.
mereka sedang bertanya-tanya dengan haliza.
"mba awal mba terkenal itu gimana sih?" tanya salah satu dari mereka.
"jadi sebenernya saya udah lama terkenal tapi biasa aja gitu, nah trus pas saya live bareng mas azmi di sana saya mulai terkenal dan alhamdulillah saya kepilih menjadi vokalis syubban juga" jelas haliza.
mereka hanya ber"oh"riya.
di tengah mereka mengibrol tiba-tiba datang lagi sahabat azli dan sahara yang sowan.
mereka datang untuk memberi rara kue dan kado.
sudah cukup lama mereka di rumah azmi akhirnya mereka pun pulang.
seperti biasa sebelum mereka pulang mereka pasti berfoto, lalu mereka pun pulang.
kini keluarga azmi, abah, umi, haliza, rara dan dek ahmad kecuali nauval ia sedang di pesantren. mereka sedang berkumpul di ruang tengah.
kini azmi sibuk mengotak atik ponselnya.
"masya Allah alhamdulillah liza kita di undang ke nikahan ka husen" seru azmi.
"alhamdulillah, kapan mas?" tanya haliza.
"nanti delapan hari lagi" jawab azmi.
"masya Allah" ucap umi dan abah.
"abah sama umi di undang ngga mas?" tanya umi.
"iyh umi sama abah juga di undang" jawab azmi.
"alhamdulillah" jawab mereka.
sudah cukup lama mereka mengobrol sambil bercanda.
kini setelah shalat ashar haliza, azmi rara dan dek ahmad memutuskan untuk jalan-jalan sore.
haliza pun menaikan dek ahmad ke rodanya.
lalu mereka pun berjalan.
di sepanjang jalan banyak yang menyapa mereka.
selang beberapa hari kini azmi dan haliza di panggil abuya untuk ke nurul qodim.
"sayang kamu mba tinggal dulu yah" ucap haliza.
"iyh jangan lama yah mba.." ujar rara sambil memasang wajah sedih.
"insya Allah" jawab haliza sambil mengelus lembut kepala rara.
"ya udah abah, umi liza pamit dulu" ujar haliza sambil menyalami tangan abah dan umi.
"iyh bah, mi.. mas juga" sambung azmi.
"nggih.. kalian hati-hati yah, mas bawa mobilnya hati-hati nggih" ucap umi.
"nggih mi siap" jawab azmi.
"dadah adek gemoi.. mba sama mas pergi dulu yah.. kamu mainnya sama rara dulu" ucap azmi menirukan suara anak kecil.
dek ahmad menarik-narik tangan azmi seperti ingin di gendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...