kini haliza, umi salamah, umi Laila, rara dan maryam sedang duduk di ruangan haliza.
dek ahmad dari tadi menangis ntah mengapa, umi Laila dari tadi berusaha mencoba meredakan tangisnya tapi hasilnya nihil, dek ahmad terus menangis.
umi salamah dan maryam pun sudah mencobanya tapi tidak berhasil juga, kini belum di coba dengan haliza.
"sini umi biar liza aja yang gendong" ujar haliza.
umi pun langsung memindahkannya pada haliza.
ternyata benar saja dek ahmad langsung berhenti menangis.
umi salamah, umi Laila, maryam dan rara pun melihat aneh.
"masya Allah langsung berhenti" ujar umi Laila.
"iyh alhamdulillah" ujar haliza.
"ya sudah umi liza boleh bawa jalan jalan kan?" izin haliza.
"nggih boleh" jawab umi.
"mba aku ikut yah" pinta rara.
haliza hanya mengangguk, lalu haliza, rara dan dek ahmad pun pergi jalan jalan ke sekitar pondok.
kini haliza dan rara sedang menuju taman, Tiba-tiba haliza pun melihat seseorang yang sedang duduk di kursi taman, seperti nya orang itu sedang merenung, siapa lagi jika bukan azmi.
rara pun yang tadinya akan menjaili azmi dan menganggetkan nya, tapi di karnakan dek ahmad menjerit, akhirnya azmi pun menengok ke arah belakang.
"yah dek ahmad kenapa harus ngejerit sih.. mas ami nya jadi nengok kan" ketus rara.
dek ahmad hanya tersenyum dengan wajah polosnya.
sedangkan azmi dan haliza hanya terkekeh melihat reaksi rara.
"noh dek... kata rara kamu jangan ngejerit, jadi dia gagal buat ngagetin mas nya" ledek azmi sambil mendekat ke arah dek ahmad yang ada di pangkuan haliza dan memain kan pipinya yang tumpah itu.
haliza dari tadi hanya menunduk.
azmi pun yang melihatnya pun bingung ada apa dengan haliza, karna akhir akhir ini haliza menjauh dari azmi begitu juga waktu itu."liz... duduk dulu yuk" ajak azmi.
haliza hanya menuruti perkataan azmi, ia sudah bisa menebaknya azmi pasti menanyakan kenapa akhir akhir ini dirinya seperti menjauh dari azmi.
"liz.." panggil azmi.
"hemm" jawab haliza sambil melirik ke arah azmi.
"mas boleh tanya" tanya azmi.
haliza hanya mengangguk.
"mas minta sama kamu, jujur kenapa kamu akhir akhir ini ngejauhin mas?" tanya azmi.
sudah benar dugaan haliza.
haliza pun menghembuskan nafsanya.
"maaf mas liza lakuin ini demi ke baikan kita, dan ke amanan aku juga, dan aku sadar sekarang mas udah milik tasya dan aku ngga berhak buat melarang mas buat deket sama tasya, dan waktu itu tasya pernah ancam aku, kalo aku deketin mas tasya bakal suruh irsyad buat mengganggu hidup aku dan aku ngga mau itu terjadi" jelas haliza.
"ngga lizz.. pokoknya kamu jangan percaya sama dia, kan mas dulu pernah bilang sama kamu mas cinta nya sama kamu ngga sama tasya dan kamu juga cinta pertama mas juga lizz... kalo masalah irsyad kan waktu itu juga mas bilang mas akan jaga kamu di mana pun kamu berada" jawab azmi.
"tapi mas apa yang di katakan tasya itu benar" ujar haliza yang sedang menahan air matanya.
"ngga lizz kamu tetep orang yang mas sayang" ujar azmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)
Teen FictionAzmi askandar. Seorang pemuda yang masih menyandang status santri di sebuah pondok pesantren nurul qodim. ia juga seorang gus dan tandanya ia juga keturunan kyai. Sosok yang menjadi idola di pesantrennya, azmi adalah salah satu vokalis yang sudah te...