part 44

436 44 1
                                    

Tiba-tiba labib pun memanggil azmi dan haliza.

"liz.. mi.." panggil labib.

mereka hanya mendongak.

"iyh ada apa bib?" tanya haliza.

"kalian berdua di panggil abah" ujar labib.

"ouh iyh nanti aku ke sana" jawab haliza.

"sah aku titip dek ahmad nggih" ujar haliza.

"iyy aku jagain ko" jawab hafsah.

"dek kamu diem dulu di sini yah" ujar haliza.

"nggih mba" jawab rara.

lalu azmi dan haliza pun masuk ke dalam rumah.

ia pun melihat abah yang sedang duduk di kursinya, lalu mereka pun menghampiri abah.

"nah mari antar abah ke kamar abah" ujar abah.

lalu haliza dan azmi pun membantu abah berjalan ke kamarnya.

sesampainya di sana azmi dan haliza pun menududukan abah di kasurnya.

"sini kalian duduk di sini" ujar abah.

laku haliza pun duduk di sebelah kiri abah dan azmi sebelah kanan abah.

"abah sangat bersyukur melihat kalian bertemu lagi, dulu kalian kemana-mana pasti saja berdua, apalagi ning liza ini sangat manja pada nak azmi" ujar abah menceritakan masalalu haliza dan azmi.

"apa abah? liza sama mas azmi?" kaget haliza.

"nggih nduk dulu ketika kalian kecil kalian udah sama sama, tapi semenjak ning liza pindah ke kudus kalian sudah lama tidak bertemu, dan alhamdulillah sekarang kalian bertemu lagi." jelas abah.

"tapi ko liza ngga pernah inget yah kalo dulu liza sama mas azmi pernah ketemu" ujar haliza.

"iyh karna dulu kamu masih kecil lagi dah nduk, nak azmi masih ingat kah sama kejadian kamu sama ning liza? " tanya abah.

"ngga abah, tapi setau azmi dulu azmi sering main sama anak kecil perempuan tapi ndak tau lah itu siapa" jawab azmi.

"nah itu lah ning liza" jawab abah.

azmi merasa kaget dan tidak menyangka, ia pun mengingat kembali kejadian dulu pada anak kecil perempuan itu ya itu haliza, ia pernah bermain lari larian hingga anak kecil perempuan itu terjatuh dan menangis dan azmi menggendong nya dan membawanya ke rumahnya.

ia masih teringat dengan wajah cantik dan imut haliza.

"le.. apa kamu ada rasa dengan ning liza" tanya abah.

azmi pun bingung harus menjawab apa kalau ia bilang tidak tapi dia memang ada rasa pada liza kalau ia bilang Iyah juga ia masih belum memutuskan perjodohan nya dengan tasya.

"gimana le?" tanya abah pada azmi.

"nggih bah" jawab azmi yang menunduk malu.

haliza pun kaget dengan jawaban azmi.

"masya Allah alhamdulillah, sebenarnya kalian berdua dari kecil sudah abah dan kyai Iskandar jodohkan, kalian berdua dah" celetuk abah.

haliza dan azmi pun kaget tak menyangka.

"apa abah di jodohkan" kaget haliza.

"nggih nduk kalian sudah di jodohkan dari kecil" jawab abah lagi.

haliza merasa bahagia dan tak percaya setelah mendengar bahwa ia di sudah di jodohkan dari kecil, tapi di sisi lain ia berfikir bahwa azmi masih berhubungan dengan tasya.

♡ اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲ ♡(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang